Tampilkan postingan dengan label Kegagalan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kegagalan. Tampilkan semua postingan

Jumat, 16 Desember 2011

Tujuh Kiat Sukses

ORANG sukses adalah yang terus mencoba, meskipun telah mengalami banyak kegagalan. Ia memandang kehidupan sebagai peluang untuk mencapai kesuksesan. Itulah kira-kira kesimpulan dan penelitian selama 40 tahun terhadap orang-orang sukses. Yang dicoba temukan dari mereka adalah bagaimana dan mengapa mereka tergerak untuk menjadi teratas di bidang masing-masing, dari olah raga, pendidikan, hingga pasar modal.


Apa sebenarnya mereka ketahui dan lakukan untuk menjadi sukses? Berikut ada tujuh hal yang dilakukan mereka dalam meraih sukses:


1. Orang sukses mau mengambil risiko.


Mereka berupaya untuk mencapai target, melakukan penghematan, membangun relasi dengan banyak orang, dan gesit mencoba sesuatu yang baru guna mengikuti perkembangan zaman. David C. McClelland, seorang guru besar yang mendalami perjalanan orang-orang sukses serta telah melakukan perjalanan ke banyak negara dan melatih pengusaha kecil, menyatakan cara menjadi pengusaha kecil sukses adalah dengan menjadi pengambil risiko moderat; yang mau terus mengambil risiko untuk meraih sukses.


2. Orang sukses percaya diri dan merasakan bahwa mereka berbuat sesuatu untuk dunia. 


Mereka memandang sebuah dunia yang besar dan ingin memainkan peranan penting di dalamnya. Mereka tetap bekerja sesuai ketrampilan mereka, sambil tetap menyadari bahwa keterampilan inti memberi nilai kepada keterampilan lainnya. Mereka juga sadar, karya terbaik akan menghasilkan kompensasi bagi mereka.


3. Orang sukses menikmati apa yang sedang mereka lakukan.


Mereka mampu melihat pekerjaan sebagai kesenangan; mereka memilih bekerja di mana mereka dapat unggul. Orang sukses menyukai tantangan; mereka menikmati pencapaian puncak permainan mereka, apakah di pekerjaan, lapangan tenis atau lapangan golf.


4. Orang sukses adalah pelajar seumur hidup.


Mereka menyadari pendidikan tak pernah berakhir tapi dimulai di setiap tingkatan kehidupan dan terus berlanjut hingga akhir kehidupan. Pendidikan tidak terbatas di ruang kelas; artinya mencoba ide baru, membaca buku, surat kabar, majalah, dan menggunakan Internet merupakan bentuk pendidikan pula. Karena itu, tetaplah mengalir sesuai perubahan ketertarikan dan kemampuan Anda, dan nikmatilah perubahan. Ini akan membantu Anda tumbuh dan merasakan lebih percaya diri.


5. Orang sukses berpandangan positif terhadap apa yang dapat mereka kerjakan, dan ini meluas pada hal-hal lain.


Mereka percaya gelas itu setengah penuh dan bukan setengah kosong. Mereka menanamkan semangat pada diri sendiri dan dapat membayangkan diri bagaimana mereka berhasil menyelesaikan suatu tugas sulit atau mencapai penghargaan tertinggi. Orang sukses berbuat bagaikan pelatih bagi orang lain, dengan menyuguhkan pesan-pesan positif dalam kehidupan sehari-hari. Mereka  senang melihat orang lain membuat tonggak sejarah dalam kehidupan mereka.


6. Orang sukses punya banyak cara untuk memotivasi diri sendiri sehingga dapat terus berkarya lebih baik dari yang lain. 


Ada yang dengan cara melakukan beberapa pekerjaan setiap hari pada bidang berbeda. Seorang pria setengah baya memotivasi dirinya sendiri dengan mencoba mendapatkan lebih banyak uang daripada kakaknya. Seorang wanita berusia 29 tahun menjadi perawat top untuk menunjukkan kepada bekas gurunya bahwa dia memiliki ketrampilan dan kecerdasan memadai untuk mencapai profesi itu.


7. Orang sukses menyelesaikan tugas tidak dengan setengah-setengah, dan mereka menggunakan cara kreatif dalam meraih sukses.


Meski mungkin membutuhkan waktu lebih lama, mereka akhirnya melampaui garis finish. Mereka memanfaatkan waktu dengan baik dalam mensinergikan kemampuan fisik dan mental untuk mencapai sukses. Rasanya, Anda bisa juga mencoba. Siapa tahu Anda pun mampu mengikuti jejak mereka.


Source: Majalah Intisari, no.437 - December 1999

Senin, 24 Oktober 2011

Kiat Mengatasi Kegagalan

SEMUA orang pernah gagal. Pengalaman membuktikan sukses diraih bukan tanpa usaha keras dan pengorbanan, bahkan setelah melalui kegagalan yang beruntun. Kegagalan, apalagi yang datangnya seketika, mampu mengguncangkan jiwa. Karenanya, dalam menerima kegagalan pun dibutuhkan kesiapan diri. Caranya?


1. Kenalilah diri sendiri 


Orang yang mengenal diri sendiri tidak akan mencari kambing hitam atas kegagalannya. Ia bahkan melihat kekurangan dan kesalahan yang dilakukannya. Ia juga menyadari, sesuatu terjadi pasti ada sebabnya. Karena itu, ia akan mencari sebab-sebab terdalam dari dirinya sendiri, selanjutnya mengatasi sebab-sebab itu.


2. Berusaha didasari "pasrah"


Kemampuan manusia memang terbatas. Mau tidak mau kita harus mengakui bahwa diluar kekuasaan manusia, ada kekuasaan lain yang Maha Hebat, yakni kekuasaan lain yang maha hebat, yakni kekuasaan Tuhan. Oleh karena itu, kalau mengharapkan sesuatu, serahkan dahulu berhasil atau tidaknya pada Tuhan. Baru setelah itu berusaha bersungguh-sungguh untuk mencapainya.


3. Memandang kejadian sebagai peristiwa positif


Orang bijak sering mengatakan bahwa kegagalan bukan berarti hancurnya seluruh kehidupan, tapi merupakan penundaan sementara sebuah cita-cita. Jadikanlah kegagalan sebagai pendidikan terhadap diri kita sendiri, sehingga kegagalan itu diyakini mengandung kebaikan.


Source: Majalah Intisari, no.375 - Oktober 1994

GET UPDATE VIA EMAIL
Jika Anda Menyukai Artikel di Blog Ini, Silahkan Berlangganan via RSS. Isi Alamat Email Anda di Bawah Ini:

MAJALAH BOBO 1980-an

Tambahkan Kami di Facebook

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | coupon codes