Tampilkan postingan dengan label Zat Gizi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Zat Gizi. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 07 April 2012

Memperbaiki Pola Makan Mencegah Kanker

Upaya pencegahan penyakit kanker semakin diperhatikan. Perilaku hidup merupakan salah satu penyebab utama timbulnya kanker, di luar faktor keturunan, lingkungan, dan pemanfaatan pelayanan kesehatan. Faktor perilaku hidup itu terutama menyangkut pola makan sehari-hari. Dr. Elvina Karyadi, M.Sc., seorang ahli gizi, mengajak kita memahami pola makan yang baik yang dapat mencegah kanker tertentu.


PARA AHLI belakangan mengidentifikasikan bahwa 80 - 90% dari berbagai bentuk kanker berkaitan erat dengan makanan yang sehari-hari kita konsumsi.


Kanker payudara dan prostat diduga karena mengkonsumsi lemak yang terlalu banyak alkohol juga disebut-sebut sebagai biang keladi mencuatnya kanker payudara.


Sejumlah studi epidemiologi membuktikan, munculnya penyakit kanker pada saluran pencernaan erat hubungannya dengan berbagai paparan dari jenis makanan tertentu. Sedangkan kanker tenggorokan (esofagus) berkaitan dengan tingginya konsumsi alkohol dan bisa juga karena kebiasaan merokok. Kanker lambung dihubungkan juga dengan tingginya konsumsi makanan pengawet yang berkadar garam tinggi. Sedangkan kanker kolon (usus besar) dan rektum disebabkan oleh tingginya konsumsi lemak dan minuman beralkohol (terutama bir).


Kanker hati diduga akibat pencemaran makanan oleh aflatoksin dan juga konsumsi alkohol yang tinggi. Beberapa ahli berpendapat, infeksi virus hepatitis B juga merupakan penyebab timbulnya kanker hati. Sementara itu kanker paru-paru dan kandung kencing terutama disebabkan oleh paparan tembakau (rokok) serta beberapa zat kimia dari berbagai cemaran industri.


Di samping zat-zat yang merugikan dalam kandungan gizi makanan tertentu, terdapat pula zat-zat gizi yang terkenal sebagai zat antikarsinogen, yaitu zat yang bersifat protektif (melindungi seseorang yang mengkonsumsinya dari timbulnya kanker). Termasuk golongan ini terutama sayur-saryuran dan buah-buahan yang banyak mengandung vitamin A, betakaroten, vitamin C, dan vitamin E. Juga zat gizi lain yang saat ini terkenal berpotensi mencegah penyakit kanker seperti selenium (Se), asam folat, niasin (vitamin B3), vitamin D, seng (zinc), kalsium (Ca), dan magnesium (Mg).


Serat yang merupakan bagian dari pangan nabati yang tidak dapat dicerna oleh tubuh juga berperan penting dalam pemeliharaan kesehatan tubuh dan dapat mencegah timbulnya kanker kolon. Fungsi serat itu penting karena dapat menarik air dari sekitar pembuluh darah sehingga melunakkan faeses dan mendorong pengeluaran yang efisien melalui usus. Sumber makanan yang mengandung serat adalah biji-bijian, kulit dan daging, buah-buahan serta sayuran seperti seledri, kol, kembang kol, bayam dll.


Antioksidan merangsang kekebalan


Betakaroten, vitamin C, vitamin E, dan selenium dikenal sebagai zat antioksidan yang dapat merangsang sistem imun tubuh untuk melawan radikal bebas yang membentuk karsinogen (substansi yang dapat menimbulkan kanker). Mekanisme antioksidan dalam menghambat terjadinya kanker ini termasuk mencegah pembentukan karsinogen dan menghalangi rusaknya sel normal lainnya.


Pada Percobaan terhadap binatang terbukti, antioksidan menghambat kerusakan kromosom, tahap promosi tumor, transformasi sel, dan rangsangan terbentuknya kanker secara kimia atau radiasi.


Betakaroten banyak terdapat pada sayuran berwarna kuning seperti wortel, sedangkan vitamin C banyak dijumpai pada buah-buahan macam jeruk, jambu biji, dll. Vitamin E banyak terdapat pada sereal, minyak nabati, jagung, sayuran berdaun hijau, dan buah-buahan. Selenium terdapat pada daging, kerang, sereal, dan produk ternak.


Menurut beberapa penelitian, wanita penderita kanker serviks (mulut rahim) kadar asam folat dalam darahnya menurun. Hal ini tidak selalu berarti bahwa kadar asam folat yang rendah mencetuskan atau menyebabkan penyakit kanker. Dengan suplementasi asam folat, perubahan abnormal sel-sel di mulut rahim (cervical dysplasia) yang bisa berkembang menjadi kanker mulut rahim, dapat dicegah. Asam folat ini banyak terdapat pada sayuran hijau (brokoli, bayam, asparagus), biji-bijian, hati, kacang polong, buncis.


Suplementasi vitamin B3 atau niasin dilaporkan juga dapat mencegah kanker. Vitamin ini biasanya diberikan pula pada penderita kanker yang sedang menjalani kemoterapi itu sendiri. Penelitian Popov bahkan menyatakan, pemberian kombinasi niasin dan aspirin pada penderita kanker kandung kemih ternyata menurungkan angka kekambuhan dan meningkatkan perpanjangan waktu hidup penderita kanker. Niasin banyak terkandung daging sapi, ayam, kacang-kacangan, ikan, daging tak berlemak, telur, dan alpukat.


Sedangkan penelitian ahli lain, Garland dkk. dan Colsion dkk. menunjukkan, suplementasi vitamin D dalam bentuk aktifnya (1,25-dihidroksi) dapat menghambat multiplikasi (pelipatgandaan) sel kanker. Semakin tinggi vitamin D dalam darah (dalam bentuk 25-hidroksi vitamin D), semakin rendah risiko terjadinya kanker kolon. Vitamin ini banyak dijumpai pada mentega, susu, kuning telur, hati, beras, dan ikan.


Seng mencegah kanker


Kalsium berperan dalam proses proliferasi (perkembangbiakan) sel pada lapisan mukosa kolong manusia. Karena itu masukan kalsium yang cukup tinggi dapat mengurangi risiko terjadinya kanker kolon. Studi yang pernah dilakukan oleh seorang peneliti Rusia menunjukkan, suplementasi kalsium yang diberikan kepada penderita tumor tulang dapat meningkatkan efektivitas pengobatan kanker kolon. Studi yang pernah dilakukan oleh seorang peneliti Rusia menunjukkan, suplementasi kalsium yang diberikan kepada penderita tumor tulang dapat meningkatkan efektivitas pengobatan kanker dengan terapi radiasi. Kalsium banyak terdapat pada susu, yoghurt, keju, bayam, dan brokoli.


Penelitian yang pernah dilakukan pada hewan percobaan menunjukkan, kekurangan magnesium pada diet hewan ini dapat meningkatkan perkembangan terjadinya kanker tenggorokan dan kanker kulit luar. Ditemukan bahwa seseorang yang menderita kanker tenggorokan memiliki kadar seng yang rendah dalam darahnya. Namun hal ini masih belum diketahui apakah kekurangan seng merupakan sebab atau akibat dari kanker ini.


Menurut Garafalo, seorang ahli lain, dalam tindakan pembedahan terhadap kanker dianjurkan agar berhati-hati sebab bisa memperparah defisiensi seng, bahkan sampai pada tingkat yang permanen. Apalagi bisa pasien sudah sangat rendah kadar seng dalam serumnya sebelum operasi.


Dalam kasus kanker prostat pada pria juga ditemukan kadar seng yang rendah dalam kelenjar prostat dan terjadi sekresi kelenjar prostat itu sendiri. Sehingga para ahli juga beranggapan seng ini merupakan proteksi dalam melawan penyakit kanker prostat. Makanan sehari-hari yang banyak mengandung seng dapat ditemukan misalnya pada makanan berasal dari hewan seperti daging ayam, sapi, telur dan juga pada biji-bijian, roti, susu dan produk olahannya.


Belakangan dikenal pula beberapa substansi tertentu yang bermanfaat mencegah kanker seperti alkilgliserol yang banyak terdapat pada minyak hati ikan hiu, koenzim Q10, asam butirat, tulang rawan faktor antiangiogenesis (dari ikan hiu) yang berfungsi mencegah pembentukan darah baru dalam penyebaran sel kanker. Juga omega-3 dari minyak ikan, omega-6 serta beberapa ekstrak tumbuh-tumbuhan seperti bromelain berasal dari batang pohon nanas, bawang putih (Allium sativum), bawang bombay (Allium cepa) dan substansi lentinan berasal dari jamur shiitake asal Jepang.


Bakteri Lactobacillus acidophilus juga dikenal sebagai bakteri yang normal dalam usus besar manusia dan berfungsi menormalisasikan aktivitas enzim-enzim yang dihasilkan dari bakteri lain.


Kadar lemak yang tinggi dan rendah serat yang banyak ditemui pada diet makanan Barat menyebabkan terganggunya aktivitas enzim dalam bentuk kotoran di usus besar yang bisa meningkatkan risiko terjadinya kanker usus besar.


Karsinogen dalam makanan


Zat-zat yang terkandung dalam makanan (faktor diet) dapat menyebabkan promotor untuk menimbulkan keganasan yang tidak secara langsung menimbulkan tumor. Zat-zat ini digolongkan sebagai karsinogen. Selain karsinogen ada pula prokarsinogen yang bersifat mengubah zat kimiawi sehingga merupakan pencetus kanker.


Karsinogen dalam makanan dapat ditemukan misalnya pada hasil pengolahan yang menimbulkan zat karsinogen plosiklik hidrokarbon akibat proses pengasapan makanan, zat kimia nitrosamin, zat fisik karena radiasi nuklir, ataupun zat biologi yang ada di alam seperti racun dalam tembakau.


Zat-zat racun tersebut akan merusak keutuhan struktur sel dan intinya menjadi ganas sehingga bersifat mutagenik (sel-sel normal setelah dicemari racun atau pencemaran lingkungan menjadi sel ganas yang berkembang biak tanpa kendali). Selain itu zat karsinogen dapat timbul akibat pengolahan makanan yang tidak tepat. Misalnya, pemanasan yang terlampau lama dan terlalu tinggi suhunya (menimbulkan zat trans-fatty-acid), cara menggoreng yang berlebihan serta pengawetan dengan pengasinan.


Makanan yang tercemar oleh jamur Aspergillus flatus yang menghasilkan racun aflatoksin seperti kacang tanah busuk dan keju kadaluwarsa juga bersifat karsinogen. Penggunaan minyak (jelantah) yang sudah berulang kali mengandung zat radikal bebas seperti peroksida, epioksida, dan lain-lain yang bersifat karsinogenik dan mutagenik yang mengubah sel normal menjadi ganas. Pada percobaan terhadap binatang, konsumsi makanan yang kaya akan gugus peroksida ini dapat menimbulkan kanker usus.


Pemanis buatan seperti siklamat dan sakarin, yang banyak dipakai dalam makanan jajanan menurut penelitian epidemiologi dapat pula menimbulkan tumor kandung kemih. Zat pengawet makanan seperti formaldehida sebagai pengawet bakso atau tahu, penggunaan zat pewarna tekstil (bukan untuk makanan) seperti methanyl yellow pada kerupuk, tahu, dll. serta rhodamin, warna merah pada sirup menurut penelitian juga dapat merangsang timbulnya kanker hati.


Mengingat banyak zat makanan di sekitar kita yang dapat merangsang timbulnya penyakit kanker, hendaknya kita sedapat mungkin menghindari makanan yang kurang bersih, lewat masa kadaluwarsa atau diolah dengan tidak semestinya. Walaupun dalam kehidupan sehari-hari cukup sulit untuk menghindarinya, paling tidak kita berusaha menjauhinya.


Source: Majalah Intisari, no.402 - Januari 1997

Sabtu, 11 Februari 2012

Kalsium, Mencegah Segala Derita

KALSIUM tak cuma membantu pertumbuhan tulang dan gigi. Penelitian muktahir membuktikan, khasiat Ca mencegah banyak derita. Misalnya, pertambahan konsumsi kalsium dapat membantu mengendalikan tekanan darah tanpa perlu obat-obatan anti-hypertensive.


Kalsium mampu pula mencegah tekanan darah tinggi. Penyigian sepanjang 13 tahun oleh James H. Dwyer, professor di University of Southern California School of Medicine, bersama U.S. National Center for Health Statistics, menghasilkan temuan bahwa orang yang mengonsumsi kalsium 1.300 mg saban harinya terlihat berpeluang 12% lebih kecil terkena hipertensi ketimbang mereka yang tubuhnya hanya kemasukan 300 mg sehari. Malahan bagi mereka yang berada di bawah usia 40 tahunan, risiko itu bisa ditekan hingga 25%!


Beberapa kajian juga mengungkap, kalsium tampaknya ampuh pula memagari jantung dari bahaya. Caranya? Lewat kesaktiannya menurunkan kolesterol darah. Dalam suatu percobaan yang dipimpin Dr. Margo A. Denke, profesor di Center for Human Nutrition, University of Texas South Western Medical Center, 13 pria yang kadar kolesterolnya cukup tinggi diberi diet rendah kalsium (tepatnya 410 mg/hari) selama 10 hari. Lalu kadar kolesterol mereka di cek.


Selama 10 hari berikutnya para laki-laki itu disuguhi diet 2.200 mg kalsium saban harinya. Hasilnya, kelompok yang dimanja Ca kadar kolesterol totalnya anjlok 6%. Kolesterol "jahat" pun, yaitu LDL, berhasil dipangkas 11%. Kabar baiknya, kadar kolesterol "baik" tetap sama.


Psikolog James G. Penland dari Departemen Pertanian Human Nutrititon Research Center mengamati 10 wanita yang mengaku selalu dibayangi gejala pramenstruasi dan menstruasi yang payah. Kepada mereka kemudian di anjurkan berdiet kalsium bertakaran 600 mg/hari. Setelah itu di minta 1.300 mg. Ternyata, tatkala mengikuti diet kaya kalsium, 70% merasakan nyeri berkurang. Nyeri punggung dan kram selama fase menstruasi juga menyusut. Lalu 90% mengaku mengalami hari-hari berat menjadi lebih "ringan".


Khasiat Ca yang sudah banyak diketahui orang adalah meredam kerapuhan tulang. Ini terutama berlaku bila kalsium di konsumsi berbarengan dengan vitamin D - vitamin yang dapat merangsang kemampuan tubuh menyerap mineral itu.


Lebih baik lagi jika penambahan kalsium dijadikan kebiasaan semenjak awal seseorang menginjak dewasa. Ini menurut Dr. Robert P. Heaney, seorang profesor kedokteran di AS.


Problemanya kemudian, berapa takaran kalsium yang dianggap cukup bagi tubuh? Secara singkat, anak-anak di bawah enam bulan sebaiknya mendapatkan 400 mg. Lalu 600 mg bagi yang berusia antara enam bulan dan satu tahun.


Berikutnya, bagi anak berumur 1 - 10 tahun dan pria - wanita di atas 25 tahun, 800 mg sebetulnya sudah cukup. Sedangkan buat mereka yang masih dalam rentang usia 11 - 24 tahun dianjurkan 1.200 mg.


Namun, kalau ingin "aman", 1.000 mg bagi kaum hawa berusia 25 - 50 serta bagi pria umur 25 - 60 tahun. Pada usia 11 - 24 tahun diperlukan 1.200 - 1.500 mg lantaran sedang masanya membutuhkan, begitu juga dosis bagi kaum ibu yang sedang hamil dan menyusui. Sedangkan wanita berumur 51 - 65 tahun dan lansia di atas 65 tahun, perlu 1.500 mg Ca. 


Yang tak boleh dilupakan, wanita yang tengah hamil membutuhkan kalsium ekstra demi sempurnanya pertumbuhan tulang bayi dalam kandungan. Sekaligus menghindarkan dari penyakit tekanan darah tinggi terkait kehamilan yang kadang bisa mengundang kelahiran prematur atau bayi dengan bobot di bawah rata-rata.


Para lansia pun membutuhkan ekstra kalsium untuk mengompensasi penurunan kemampuan tubuh dalam menyerap mineral ini.


Salah satu sumber kalsium terbaik adalah produk-produk susu. Secangkir susu skim, misalnya, setara kalsium 96,3 mg. Yoghurt non fat 232 g mengandung 96 mg Ca. Sumber lainnya, tahu, ikan salem kalengan, kubis, sarden (29 g berisi 29 mg Ca), brokoli.


Persoalannya, sering pencukupan kalsium tidak berhasil bila mengandalkan menu sehari-hari. Apalagi bila tak suka atau malah alergi susu, umpamanya. Jalan keluarnya adalah membeli produk yang diperkaya kalsium (calcium enriched) seperti sereal, jus, atau roti. Juga suplemen.


Khusus mengenai suplemen, yang direkomendasikan adalah kelompok yang mengandung kalsium karbonat, kalsium sitrat, kalsium meleat, atau kalsium laktat (kalsium susu). "Menelan suplemen kalsium 500 - 1.000 mg boleh dibilang identik dengan asuransi kesehatan," begitu pernah dianjurkan Dr. David McCarron dari Oregon Health Sciences University. Lebih-lebih, pesannya, bagi ibu hamil dan mereka yang merasa senja usia.


Source: Majalah Intisari, no.465 - April 2002

Jumat, 02 September 2011

Resep Awet Muda

Ternyata persiapan harus dimulai sejak umur 25.

SIAPA sih orang yang tidak mau panjang umur dan sehat? Ternyata untuk sehat di masa tua, kita harus melakukan persiapan sejak muda. Kalau sejak muda kita terbiasa makan dengan baik, maka di masa tua biasanya akan terasa manfaatnya. Soalnya, hampir semua penyakit pada orang tua seperti atritis, rheumatik, tekanan darah tinggi, jantung, diabetes dll., secara langsung dan tidak langsung berhubungan erat dengan gizi.


Bagaimana caranya agar kebutuhan akan zat-zat gizi dapat terpenuhi dengan baik? Bagaimana caranya agar orang dapat menikmati makanan sesuai dengan porsinya? Berikut ini ada petunjuk praktis mengenai kebiasaan makan yang baik.

Mengapa perlu beraneka ragam

Ternyata kita memerlukan lebih dari empat puluh macam zat gizi agar dapat tetap sehat. Zat-zat gizi tersebut tergolong dalam lima kelompok besar, karbohidrat, lemak, protein, vitamin dan mineral.

Semua zat gizi itu harus ada dalam makanan kita pada waktu yang hampir bersamaan, agar proses di dalam tubuh dapat berjalan efisien dan lancar. Meskipun setiap orang membutuhkan zat-zat gizi yang sama, tetapi jumlahnya yang diperlukan tergantung pada umur, jenis kelamin, tingkat keaktifan fisik,ukuran tubuh dan lingkungan.



Setiap macam bahan makanan mengandung lebih dari satu macam zat gizi. Misalnya susu itu mengandung protein, lemak, karbohidrat, vitamin-vitamin B, A, Kalsium, fosfor dll. Tetapi tak ada satu pun bahan makanan yang dapat memasok semua zat gizi yang kita butuhkan, kecuali air susu ibu (ASI), yang dapat menyediakan semua kebutuhan bayi sebelum ia berumur enam bulan.


Penganekaragaman makanan menghindari kita dari kemungkinan kekurangan atau kelebihan salah satu zat gizi. Jadi dalam hidangan harus ada nasi atau roti atau sumber karbohidrat lainnya, ada lauk pauk seperti daging, telur, ayam, ikan, tempe, tahu atau kacang-kacangan, juga ada sayur-sayuran dan buah-buahan. Bagi yang mampu, minum susu satu atau dua gelas setiap hari juga merupakan suatu kebiasaan yang baik.


Jika makanan Anda cukup bervariasi, maka supplemen vitamin atau mineral dalam dosis tinggi tidak dibutuhkan. Bagi orang lanjut usia, minyak, lemak, gula, yaitu bahan makanan yang mengandung kalori tinggi tetapi tidak banyak mengandung zat-zat gizi essensial lainnya, malah sebaiknya dikurangi.


Tidak diberi waktu untuk berbuat jahat

Kegemukan, koloesterol tinggi di dalam darah, penyakit jantung koroner, kencing manis, penyakit divertikular dan tumor serta kanker dalam perut, erat hubungannya dengan kebiasaan makan sehar-hari. Masyarakat maju yang lebih cenderung makan beras putih, lebih banyak lemak hewan, gula, susu, coklat, es krim dan makanan dalam kaleng mudah diserang penyakit-penyakit tersebut di atas. 

Soalnya, makanan yang terlalu bersih, yang sudah tidak ada seratnya lagi, sangat mudah dicerna dan diserap, sehingga pada suatu ketika orang tersebut menjadi kelebihan gizi. Sebaliknya, masyarakat yang hidup di desa yang terbiasa dengan makanan tradisional, yaitu makanan yang tidak terlalu banyak mengalami proses teknologi, umumnya terlepas dari bahaya penyakit-penyakit tersebut.



Bila serat masih banyak, sebagian gizi-gizi akan terbuang bersama serat itu dalam bentuk kotoran. Kotoran menjadi besar, lembek dan meninggalkan saluran pencernaan dengan gerak peristaltik yang sangat mulus. Hal ini disebabkan karena serat mempunyai kemampuan kuat untuk mengikat air dan asam empedu.


Apabila makanan lebih banyak serat, berarti lebih banyak residu, kotoran menjadi lebih besar, transit time menjadi lebih pendek dan orang teratur buang besar sekali dalam sehari. Apabila transit time lama, maka virus, zat kimia atau agen-agen kanker mempunyai kesempatan untuk melakukan kegiatan dalam perut. Jadi para ahli berkesimpulan, serat dalam makanan memperkecil kemungkinan terjadinya tumor atau kanker pada saluran pencernaan, terutama bagian bawah.


Belajar makan tidak asin

Terlalu banyak gula dalam makanan tidak menyebabkan Anda akan menderita diabetes, selama Anda tidak mempunyai faktor keturunan atau risiko ke arah itu. Namun, terlalu banyak makan gula dapat menyebabkan Anda lebih gemuk, karena gula sangat mudah diserap untuk dijadikan energi. Beberapa orang ahli beranggapan, gula ada hubungannya dengan penyakit jantung koroner. Artinya orang gemuk mempunyai risiko lebih besar menderita sakit jantung koroner.


Salah satu penyakit degeneratif pada manula yang paling umum adalah penyakit tekanan darah tinggi. Dalam keadaan tertentu, penyakit ini dapat menyebabkan kelumpuhan atau sakit jantung atau kematian. Penyakit ini dapat dihindari dengan membiasakan makan makanan yang tidak banyak mengandung garam di dalamnya atau makanan yang tidak asin rasanya. Sebelum terlambat, lebih baik membiasakan diri mengurangi makan garam. Belajarlah menyenangi makanan yang rasanya tidak asin. Rendamlah ikan asin sampai rasanya tawar, sebelum dimasak. Kurangi makanan kecil yang rasanya asin, seperti kacang goreng, pop corn, potatoes chip, keju dll. Bumbu masak MSG (monosodium glutamate), minuman karbohidrat, saus, sambal, kecap, abon, dendeng mengandung  banyak garam pula.


Bobot Anda umur 25

Jika kadar kolesterol dalam darah Anda tinggi atau Anda perokok, maka Anda dianggap mempunyai kesempatan lebih besar mendapat serangan jantung. Besar-kecil risiko itu juga tergantung pada faktor keturunan dan proses metabolismenya dalam tubuh pada masing-masing individu.



Ada orang yang dapat mengkonsumsi kolesterol dan lemak dalam jumlah besar, tetapi kolesterol dalam darahnya tetap normal. Sebaliknya, ada orang yang kadar kolesterolnya tinggi, walau dia tidak banyak mengkonsumsi kolesterol dan lemak hewan.


Sebaiknya kita membiasakan diri tidak makan kolesterol dan lemak hewan jumlah banyak. Terlebih lagi bagi orang yang mempunyai tekanan darah tinggi dan perokok. Kalau minum susu, pilihlah susu skim karena susu penuh mengandung lemak tinggi.


Kegemukan erat hubungannya dengan tekanan darah tinggi, kadar kolesterol dan trigliserida yang tinggi dan kencing manis. Karena itu sebaiknya pertahankan berat badan normal, biasanya berat badan pada saat seseorang berusia 25 tahun.


Satu kilogram lemak badan mengandung 9.000 kcal. Untuk dapat menghilangkan 1 kg lemak badan. Anda harus dapat membakar sebanyak 9.000 kcal lebih daripada yang Anda konsumsi dari makanan. Jika Anda membakar 500 kcal setiap hari, berarti Anda akan menghilangkan 1 kilo lemak badan dalam waktu tiga minggu. Tetapi jangan coba menurunkan berat badan secara drastis! Penurunan berat badan secara mendadak dapat menyebabkan komplikasi seperti kekurangan zat gizi tertentu, ketidakteraturan menstruasi, sembelit berat, beban pskiatris dari komplikasi lainnya.


Manfaat Teri

Kebutuhan akan kalsium (zat tulang) meninggi pada wanita sesudah menopause. Soalnya penyerapan dan retensi kalsium yang berasal dari makanan, menurun. Hal ini erat hubungannya dengan berhentinya hormon estrogen pada wanita yang sudah tidak haid lagi.



Akibatnya, kehilangan zat tulang dalam tubuh menjadi lebih besar daripada jumlah yang didapatkan dari makanan. Tapi kehilangan zat kalsium dapat diperlambat, apabila orang yang bersangkutan aktif melakukan kerja atau olah raga. 


Kehilangan kalsium (zat tulang) dalam jumlah banyak, erat hubungannya dengan penyakit yang disebut osteoporosis. Osteoporosis mengakibatkan tulang mudah rapuh, misalnya tulang pinggang dan punggung.

Pengaruh yang tidak baik juga terjadi pada tulang apabila kekurangan vitamin D. Kekurangan vitamin D yang berat dapat mengakibatkan osteomalicia, rasa sakit yang sangat pada tulang. Kekurangan vitamin D dan kalsium dapat mengakibatkan menjadi lemah. Osteomalacia sangat umum dijumpai pada manula yang disebabkan karena yang bersangkutan kurang kena sinar matahari dan usus halusnya kurang mampu menyerap kalsium dan vitamin D.



Bahan makanan yang banyak mengandung kalsium adalah susu. Susu juga mengandung banyak vitamin D. Selain itu ikan, telur dan hati ayam juga mengandung kalsium dan vitamin D. Untuk menjaga keseimbangan kalsium dan mencegah sakit osteoporosis dan osteomalacia, sebaiknya minum susu setiap hari. Selain itu ikan, umpamanya teri segar yang dimakan bersama-sama tulangnya, merupakan sumber kalsium yang cukup tinggi dari makanan.


Roti katul

Pada manula, biasanya nafsu makan berkurang. Kekebalan tubuh menurun dan proses penyembuhan dari sakit lebih lama. Ini ada hubungannya dengan zat gizi seng.



Bahan makanan yang paling banyak mengandung seng adalah udang, hati, daging, ayam, ikan, susu dan telur. Biasanya makanan berasal dari tumbuhan kadar sengnya rendah. Beras yang tidak digiling putih mengandung seng dua kali lipat lebih banyak daripada beras putih. Demikian juga roti dari whole grain (brown bread) mengandung seng lebih banyak daripada roti putih. 

Penyerapan seng dari bahan makanan hewani lebih baik daripada bahan makanan tumbuh-tumbuhan, karena bahan makanan hewani lebih baik daripada bahan makanan tumbuh-tumbuhan, karena bahan makanan dari tumbuhan mengandung pytate dan serat dan asam lemak majemuk tak jenuh yang menghambat penyerapan seng.



Jadi kalau kita ingin menjauhi penyakit-penyakit yang biasanya diderita pada masa tua, sebaiknya sejak muda kita menerapkan suatu kebiasaan makan yang baik. Mudah-mudahan kita akan tergolong orang yang berumur panjang dan sehat.


Source: Majalah Intisari, No. 307 Februari 1989.

GET UPDATE VIA EMAIL
Jika Anda Menyukai Artikel di Blog Ini, Silahkan Berlangganan via RSS. Isi Alamat Email Anda di Bawah Ini:

MAJALAH BOBO 1980-an

Tambahkan Kami di Facebook

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | coupon codes