Tampilkan postingan dengan label Kulit Wanita. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kulit Wanita. Tampilkan semua postingan

Jumat, 11 November 2011

Jangan Main Pencet Jerawat (BAGIAN 2)

DI LUAR ITU, khusus bagi kaum hawa, jerawat bisa tiba-tiba muncul satu dua biji terutama di pipi atau dagu, menjelang "datangnya bulan". Tapi akan hilang begitu begitu haid selesai. Namun dapat menjadi parah kalau diikuti oleh ketegangan emosional. Kemunculannya sudah tentu karena faktor hormonal yang bekerja lebih aktif menjelang masa haid.


Wanita yang sedang hamil atau sedang minum pil anti hamil pun terkadang dihinggapi jerawat. Pil KB memang bisa berefek demikian, terutama pada 5 bulan pertama pemakaian karena pengaruh hormon progesteron di dalamnya.


Jadi kalau ada orang berusia 40-an kok, masih jerawatan, mungkin bukan disebabkan oleh faktor hormonal tapi oleh sebab-sebab lain tersebut.


Jerawat dan celana dalam


Kemunculan jerawat sebenarnya sederhana saja. Yakni akibat berubahnya konsistensi cairan lemak menjadi lebih kental karena berbagai pengaruh tadi. Hal ini menyebabkan tersumbatnya saluran yang biasa dilewati cairan lemak hasil sekresi kelenjar lemak pada folikel rambut ini juga sering dialami mereka yang kelenjar lemaknya aktif dan relatif besar.


Sumbatan atas folikel rambut itulah yang merupakan awal terjadinya jerawat yang disebut stadium komedo. Oleh karena itu pula jerawat pada stadium ini disebut komedo. Seperti yang sudah disebut di muka, komedo ini berupa bintik putih atau hitam dan kulit di sekitarnya belum terinfeksi.


Banyak penderita yang sudah mengotak-atik jerawat, terutama yang tumbuh di wajah. Di pencet-pencet dengan harapan isinya keluar, dan sembuh. Memang betul isinya bisa keluar. Tapi jangan lupa, kelenjar palit bisa pecah karena sebagian isinya ada yang tertekan ke dalam. Isi komedo akan menjalar ke jaringan di sekitarnya sehingga bisa mengakibatkan peradangan dibawah kulit dan meninggalkan noda hitam atau jaringan parut yang tak bisa hilang.


Sebaiknya memang jangan main pencet, kecuali pada jerawat yang berkepala hitam atau komedo hitam. Ini pun tidak boleh sembarangan. Wajah harus lebih  dulu di uapi agar pori-pori terbuka. Lalu komedo ditekan dengan alat khusus atau tisu bersih, setelah itu dibersihkan dengan kapas yang dibasahi antiseptik.


Tidak sembarang obat jerawat di pasaran selalu cocok. Bila ingin mengobati sendiri, perlu Anda ketahui dulu jenis jerawat dan penyebabnya serta jenis kulit Anda. Lalu cari obat yang cocok buat Anda.


Ihwal makan tape entah singkong atau ketan dapat membantu menyembuhkan jerawat, ternyata tidak benar. "Tape malah mengandung alkohol dan panas," kata dr. Syarif.


Yang lebih konyol lagi, ada yang percaya kalau jerawat akan sembuh bila diusap-usapi dengan maaf, celana dalam. Wah, ngaco, itu tidak benar," sanggahnya lagi. Jerawat justru harus dirawat dengan cara yang higienis. Cuci muka dengan air hangat-hangat kuku menggunakan waslap yang bersih, dan dikeringkan dengan handuk bersih. Sebaiknya jangan mencuci wajah dengan sabun mandi biasa karena di antaranya ada yang bersifat abrasif yang bisa mengiritasi kulit (kulit mengelupas, menjadi kemerahan dll.)


Anjuran orang tua-tua agar penderita jerawat mencuci muka dengan teh basi atau air daun sirih justru boleh diikuti. Karena dengan mencucinya, kulit menjadi bersih sedangkan air daun sirih yang mengandung zat antiseptik dapat  mencegah terjadinya infeksi.


Namun untuk menangani problem jerawat, sebaiknya percayakan saja pada dokter ahli penyakit kulit atau ahli kecantikan yang berpengalaman. Apalagi untuk jerawat jenis nodula atau kista yang perlu penanganan khusus. Jangan sampai penyakit sepele ini justru menjadi sebaliknya akibat penanganan yang tidak benar.


SAYANGILAH KULIT ANDA 

KEHIDUPAN kulit seiring dengan kehidupan kita. Sebab itu kulit membutuhkan perawatan dan perhatian yang saksama. Dari waktu ke waktu gangguan yang timbul pada kulit bisa disebabkan oleh pelbagai hal. Beberapa kasus mudah disembuhkan, beberapa sulit.

Untuk merawat kulit wajah sehari-hari bisa digunakan cleansing, toning, dan moisturising (pelembab) sambil terus diperhatikan gangguan apa saja yang timbul. Bila timbul gangguan berulang kali, konsultasikan ke ahli. Berusaha mengobati sendiri dikhawatirkan malah bisa menyebabkan keadaan semakin parah, wajah menjadi kasar dan menimbulkan komplikasi atau meninggalkan bekas yang tak bisa dihilangkan.

Melalui suatu tes kulit, ahli kulit dapat menemukan penyebabnya, apakah gangguan disebabkan oleh produksi lemak berlebihan atau faktor lain. Jerawat yang timbul bisa karena faktor bawaan atau penyebab luar seperti makanan, kosmetik yang salah dsb. Pengobatan memang sering kali membutuhkan kesabaran. Dalam kasus parah dokter adakalanya mengangkat lapisan kulit dengan peeling, atau pengobatan menggunakan arus listrik frekuensi tinggi. Pengobatan dengan uap bertujuan memperbesar pori-pori.

Petunjuk berikut ini mungkin dapat membantu Anda.

Tetap higienis

Bersihkan kulit secara teratur. Untuk mencegah tumbuhnya bakteri, tutuplah rapat-rapat tempat penyimpanan make-up atau cairan pembersih dan jangan diletakkan di tempat yang panas.

Bersihkan muka dengan alat bantu, seperti kuas, kertas tisu atau kapas. Jangan langsung dengan jari, siapa tahu jari dan kuku Anda penuh bakteri.

Hindari memakai kain untuk membersihkan muka, tapi gunakan spons dari plastik karena bakteri tidak akan tumbuh pada plastik. Sebaiknya tidak meminjam sisir,  sikat gigi ataupun sikat rambut milik orang lain.

Gunakan pengulas bedak (puff) yang lembut.Usahakan agar pakaian selalu bersih, sebab jerawat juga mudah tumbuh pada dada, punggung, dan leher. Jerawat yang tumbuh dibagian tubuh dan hendaknya diperlakukan sama.

Rambut dirawat agar terhindar dari ketombe dan jauhkan dari tempat yang terinfeksi karena rambut banyak mengandung debu. Jangan menggaruk kulit karena akan memperlemah daya tahan. Jangan pula memencet atau menusuk jerawat sembarangan karena bisa memperburuk infeksi atau keadaan pori-pori. Infeksi yang parah dapat meninggalkan bekas yang tak bisa dihilangkan.

Kebiasaan makan

Makanlah makanan yang seimbang (protein, vitamin dan karbohidrat) demi kesehatan kulit. Hindari terlalu banyak mengkonsumsi makanan yang menimbulkan masalah kulit, terutama yang banyak mengandung lemak dan terlalu gurih, serta minuman beralkohol. Banyaklah makan sayuran, buah-buahan, daging panggang, dan ikan tanpa bumbu yang berlebihan.

Hindari stress

Menjauhkan diri dari stress adalah usaha lain untuk menghilangkan jerawat yang lebih cepat. Usahakan keseimbangan antara rekreasi, bekerja, dan istirahat.

Source: Majalah Intisari, no.375 - Oktober 1994.                                                                                                                                                                            

Jangan Main Pencet Jerawat (BAGIAN 1)

AH, KALAU sudah menikah nanti jerawat juga ilang," kata seorang ibu kepada putrinya, Susi, dengan tenang. Padahal yang punya masalah gelisahnya minta ampun. Kini diusianya yang ke-22, jerawatnya masih subur. Sebentar sembuh, sebentar kambuh. Selama ini ia jadi gadis minder. Apalagi bergaul dengan teman pria, karena suka diolok-olok, mukanya mirip parutan kelapa atau pizza. Segala obat tradisional sampai obat modern, bahkan yang dari dokterpun tak mampu melicinkan wajahnya yang jerawatan sejak usia 16 tahun. Tidak heran kalau ia pun iri setiap melihat wajah gadis pantarannya licin dan mulus.

Susi tidak sendirian. Jerawat "sialan" itu memang paling suka menyerang kaum remaja usia 15-23 tahun. Meski bukan golongan penyakit menular atau mengancam jiwa, tapi kemunculannya sedang menjengkelkan dan suka bikin rendah diri.

Tapi benarkah jerawat akan sembuh atau hilang sendiri setelah pemiliknya menikah?

Mitos itu ada benarnya. Munculnya jerawat (acne) antara lain memang ada hubungannya dengan faktor paling berperan atas munculnya jerawat pertama.

Selama masa pubertas produksi androgen meningkat sehingga kelenjar lemak, sebacous gland, menjadi lebih aktif memproduksi palit (cairan berupa lemak yang berfungsi menjaga permukaan kulit dan rambut tetap lentur, mengkilap, dan tidak tembus air, serta mencegah masuknya bakteri lewat pori-pori).

Jerawat batu

Kalangan kedokteran menyebut jerawat sebagai acne vulgaris (jerawat umum). Kata acne mungkin berasal dari kata Yunani akme,yang artinya titik. Tapi orang   Yunani kuno menyebutnya sebagai ionthos, janggut pertama. Sebab mereka percaya bila bulu janggut pertama tumbuh, pria remaja mulai berjerawat.

Orang awam umumnya menyebut jerawat saja. Tetapi kalangan medis membedakannya menjadi beberapa macam menurut ukuran, isi, dan tingkat infeksinya. Maka, menurut dr. Syarif, ada yang namanya  komedo, papel (papules), nodula (nodules), kista (cysts).

Yang disebut komedo itu berupa bintik putih atau hitam berisi lemak yang mengeras. Mungkin karena itu ada yang menyebut jerawat batu. Memang tidak sekeras batu, tapi lembek seperti nasi. Komedo akan menjadi masalah (kecantikan) kalau berkembang menjadi besar, sehingga mendesak dinding folikel (kantung rambut) membentuk tonjolan berwarna putih kekuningan sebesar kepala jarum pentul. Tonjolan itu terjadi karena serpihan kulit dan palit yang ikut mengisi dan menambah sumbatan atas folikel rambut (serpihan kulit merupakan hasil pengelupasan permukaan kulit yang sudah mati, karena digantikan sel kulit baru).

Kalau sumbatan itu terletak agak dalam sehingga muara kelenjar lemak (pori-pori) nampak melebar, namanya komedo terbuka. Karena sumbatan itu biasanya berwarna hitam, maka disebut pula komedo hitam. Warna hitam disebabkan oleh pigmen melanin yang ikut mengendap dalam komedo.

Komedo baru menimbulkan masalah agak serius kalau sampai terinfeksi. Komedo yang terus membesar akibat penimbunan palit dan serpihan kulit yang mati menyebabkan folikel pun terus membengkak. Tekanan pada dinding folikel  menjadi sangat besar hingga dinding tersebut pecah. Isi komedo yang berupa palit, serpihan kulit yang mati dan bakteri menyebar ke jaringan kulit di sekitar komedo, mengakibatkan peradangan. Ini lebih sering terjadi pada jenis komedo tertutup.

Pada tahap terinfeksi ini muncullah apa yang disebut papel, ukurannya lebih besar dari komedo dengan isi yang sama atau berupa bintik merah kecil. Papel yang mengalami peradangan dinamai pustula, berkepala kuning karena bernanah. Nodula bentuknya lebih besar daripada papel, berisi darah dan nanah. Sedangkan bentuk kista lebih besar lagi dari nodula, isinya material lemak cair.

Sebabnya macam-macam

Jerawat memang paling sering muncul dikulit wajah, leher, dada atau punggung. Pokoknya, pada tubuh bagian atas. Kenapa? Pada kulit muka, punggung, leher, dada paling banyak terdapat kelenjar lemak,yakni sekitar 400-500 per cm persegi. Sedangkan di bagian tubuh lain hanya sekitar 100 per cm persegi.

Tumbuhnya jerawat sebenarnya tidak hanya karena pengaruh hormonal, tetapi juga misalnya makanan yang kandungan lemaknya tinggi, seperti coklat, keju, goreng-gorengan, kacang tanah, dll. (walaupun kebenarannya masih dalam penyelidikan). Lalu mikroorganisme, atau sebab lain seperti pemakaian kosmetik yang salah, konsumsi obat yang mengandung kortikosteroid, atau lingkungan yang kurang sehat (pengaruh asam klorida, ter, minyak bumi dsb.).

Tidak semua ras di dunia ini pernah disibukkan oleh problem jerawat. Orang Jepang, misalnya, pada umumnya kulit wajahnya senantiasa mulus bebas dari jerawat, sebab selain karena faktor genetika (keturunan), juga iklim. Dinegeri itu secara umum kelembapan udaranya rendah.

Kondisi iklim memang sedikit banyak ikut mempengaruhi tumbuhnya jerawat. Selama musim kemarau di negara tropis seperti di Indonesia, keadaan jerawat umumnya lebih parah daripada di musim hujan. Kelembapan yang tinggi dapat memperburuk keadaan jerawat, apalagi kalau dibarengi dengan suhu udara yang tinggi.

Bersambung - Jangan Main Pencet JERAWAT (BAGIAN 2)                                                                                                              

Selasa, 11 Oktober 2011

Kulit Sehat Cerminan Tubuh Anda (BAGIAN 2)

Pengelupasan untuk perawatan


Senada dengan dr. Edwin, kimiawan Mark Potter yang pernah bertugas meramu obat-obatan untuk pasukan Operasi Badai Gurun yang harus menghadapi iklim kering di Timur Tengah, mengatakan perlunya dilakukan pengelupasan kulit untuk membongkar tumpukan kulit mati yang tidak bermanfaat. "Tapi harus hati-hati. Kalau tidak, kulit malah akan kehilangan kelembapan, bahkan makin rusak," katanya.


Menurut Potter pula, selain membuat kulit kembali bercahaya, "Pengelupasan memiliki fungsi yang lebih dari sekedar mempercantik diri, misalnya proses pergantian sel-sel kulit akan lebih cepat, juga meningkatkan aliran darah yang penting artinya dalam penyediaan makanan bagi permukaan kulit."


Cara paling sederhana yang dia anjurkan adalah dengan memakai sabun untuk  menggosok kulit sehingga semua lemak dan tumpukan kulit mati hilang. Semua jenis sabun mandi bisa digunakan, namun sabun yang mengandung belerang lebih efektif mengelupas kulit ari mati, sekaligus mencegah pembentukan jerawat. Bagi yang alergi terhadap belerang, sabun bayi lembut akan lebih tepat.


Namun, menurut David Biro, sabun kurang baik bagi yang berkulit kering, karena bisa menyebabkan iritasi. Karenanya perlu dicari sabun yang aman dan mengandung zat-zat aktif yang bermanfaat. Saat ini bisa dengan mudah didapatkan sabun yang mengandung zat aktif seperti vitamin E kompleks yang berguna untuk melawan tanda-tanda penuaan, minyak pelembab, atau zat lain. Sabun jenis ini mampu bekerja ganda, selain benar-benar membersihkan, juga menjaga kelenturan dan kesehatan kulit.


Untuk kulit wajah yang bertesktur lebih halus, lembut dan tipis, lebih tepat bila digunakan sabun khusus wajah atau facial soap.


Namun untuk pengelupasan dalam perawatan sehari-hari, Potter lebih menganjurkan untuk menggunakan pembersih bukan sabun. Ada dua cara yang baik dalam melakukannya. Pertama, menggunakan masker kimia yang dengan  kandungan enzimnya mampu mengikat sel mati, menghancurkan jaringan sekaligus mengangkatnya. "Cara kedua sedikit kurang praktis, namun cukup berarti dalam tindakan pengelupasan, yaitu menggosok kulit dengan lembut secara mekanis."


Meski tak sebanyak sabun, produk pembersih pengelupas kulit ari ini cukup mudah diperoleh di pasaran. Mulai dari mangir tradisional, mangir kocok yang praktis sampai body scrub bisa digunakan untuk tujuan ini.


AHA, zat anti penuaan


Lain halnya dengan produk yang sedang in sekarang ini yang disebut AHA (alpha hidroxy acid) atau kelompok fruit acid. AHA dinilai mampu mengatasi kelemahan scrub yang hanya melepas lapisan paling luar, namun tidak bisa memperbaiki hubungan antar sel di dalam. AHA, sering disebut sebagai zat anti ajaib anti penuaan dan mampu mengelupas kulit mati tanpa digosok, akan mengurangi keriput dan membuat kulit lebih segar. Sebab zat itu juga melembapkan lapisan kulit dibawahnya dan merangsang terbentuknya sel-sel baru.


"Tapi AHA tidak cocok untuk semua usia. Mereka yang berusia 30 - 40 tahun masih bisa menggunakannya. Tapi yang berusia di atas 40 akan lebih baik kalau menggunakan retinoic acid atau asam retinoat," tutur Edwin Juanda.


Sebab, katanya, bila AHA hanya bisa masuk sampai lapisan antarsel, maka asam retinoat yang mengandung vitamin A yang sangat diperlukan sel kulit mampu menembus ke dalam sel. "Kulit yang sudah jelek dan kusam pun akan berubah menjadi lebih lembab, tebal, merah dan segar lagi."


Tak aneh bila kini banyak produk pelembab kulit yang mendapat muatan AHA. Bila pelembab dengan AHA mampu meresap lebih dalam, maka pelembab tanpa AHA hanya akan melembabkan bagian kulit ari.


Usaha mempertahankan kelembaban kulit memang perlu dilakukan dengan teliti. "Sungguh sulit untuk bisa memasukkan cairan ke dalam lapisan kulit yang berstruktur sangat rumit. Bayangkan, cairan dalam tubuh kita hanya bisa keluar melalui saluran keringat," papar Edwin.


Itu sebabnya, krim malam dilihatnya sebagai usaha untuk mempertahankan kelembapan dan cara terbaik untuk memulihkan kondisi kulit. Pada waktu tidur, sistem metabolisme betul-betul akan beristirahat untuk memperbaiki sel-selnya. "Sehingga krim malam akan masuk dengan mudah dan bekerja dengan maksimal dalam waktu yang cukup lama. Lain halnya kalau dipakai siang hari, belum lagi pengaruh tamparan sinar matahari yang membuat kulit yang diolesi AHA atau asam retinoat jadi iritasi," ujarnya.


Edwin membenarkan pendapat untuk membiarkan kulit polos tanpa krim malam agar dapat bernapas. "Krim malam bisa saja hanya berupa pelembab yang bisa  digunakan kapan pun kalau seseorang merasa kulitnya terlalu kering. Ini pun tidak bisa dipukul rata sama untuk semua orang. Bagi yang kulitnya berminyak, tidak dianjurkan mengenakan krim malam, nanti bisa jerawatan."


Bagaimanapun pelembab tetap diperlukan meskipun kulit sudah dalam keadaan sehat dan segar. Menurut Mark Potter, selain akan mengisi kulit dengan bahan gizi, terutama minyak dan vitamin pelembab juga akan mendorong kulit melakukan regenerasi. Pelembab dengan emoliennya akan mampu mengatasi berbagai macam kondisi cuaca yang merusak kulit.


"Tanpa jaring emolien, pelembab tidak ada artinya. Istilahnya, kalau sudah menyimpan uang dalam lemari, jangan lupa untuk menguncinya."


Tabir surya perisai kulit


Selain pelembab, produk perawatan lain yang diperlukan untuk mencegah penuaan dini adalah tabir surya atau sunscreen. Meski sebenarnya tubuh telah dilengkapi dengan sistem pertahanan seperti lapisan tanduk, melanin dan antioksidan, tapi pada tingkat radiasi tinggi, mekanisme proteksi ini dapat dilampaui, sehingga perlu ditambahkan pelindung dari luar. Selain pakaian, sistem pertahanan buatan dari luar yang paling efektif ialah tabir surya.


Karena berada didaerah tropis dengan intensitas sinar matahari yang tinggi, krim tabir surya dapat digunakan setiap hari. Krim yang baik mengandung SPF  (sun protective factor) tinggi, mudah diperoleh, dan tidak menyebabkan alergi. Akhir-akhir ini banyak dipasarkan produk yang mengandung zat antiultra violet seperti produk Tanjung dari Sari Ayu, atau Nivea Visage.


Bila body lotion disebutkan mengandung SPF 15 berarti krim tersebut akan meneruskan sinar matahari seperlima belas saja. Sebaliknya, krim dengan SPF 60 hanya akan meneruskan seperenam puluh sinar matahari ke kulit kita. Jadi, makin besar nilai SPF, makin efektif fungsinya sebagai tabir matahari.


"Artinya, orang yang menggunakan SPF 30 kalau berjemur selama 60 menit,  sama artinya dengan berjemur tanpa sunscreen selama 2 menit. Jika mengoleskan SPF 15, sama dengan berjemur selama 4 menit," jelas Edwin. karena itu ia menganjurkan mereka yang hanya kadang-kadang berada di bawah terik matahari bisa menggunakan yang ber-SPF 15 - 30. Sedangkan yang lebih sering di panggang terik surya lebih baik bila menggunakan yang ber-SPF 60 atau lebih. Krim tabir surya dapat dioleskan di seluruh bagian tubuh yang terbuka, terutama wajah.


Memilih produk perawatan kulit memang perlu hati-hati, jangan sampai hasilnya justru lebih buruk dari pada keadaan sebelumnya.


Tak ada salahnya, bila sebelum menggunakannya, produk baru tersebut dicoba sedikit di bagian punggung kulit. Bila muncul reaksi alergi, segera hentikan dan usahakan tidak menggunakan kosmetik dari bahan atau merek yang sama. "Tapi yang utama hindari kosmetik yang mengandung air raksa atau merkuri yang secara kumulatif akan berpengaruh terhadap ginjal," tutur Edwin tanpa bermaksud menakut-nakuti.


Waspadai pula produk yang harum, karena parfum pada kosmetik sering jadi penyebab utama iritasi. Menilik susunan kimianya, satu aroma bisa terbuat dari 300 macam bahan. "Jika harus memilih antara produk yang dibuat dari dari 10 ataukah 200 jenis bahan kimia, maka pilihlah yang sedikit kandungan kimianya." ujar Mark Potter.


Hal lain yang perlu diperhatikan adalah zat pengawet - penyebab kedua iritasi  kulit. Perhatikan jenis produk mana yang pernah Anda beli yang mudah berjamur atau rusak dalam beberapa bulan, karena itu indikasi kadar pengawetnya rendah.


Penanganan penuaan dini tidak memberikan hasil maksimal bila hanya faktor eksternal yang diatasi. Karenanya Edwin sering menganjurkan pasiennya untuk menjaga kesehatan dengan banyak mengkonsumsi makanan bergizi.


"Buah-buahan dan sayur-sayuran adalah jenis makanan sehari-hari yang baik bagi kulit karena mengandung zat antioksidan. Hindari makan daging yang berlebihan karena akan mengakibatkan oksidasi terlalu banyak, sisa pembakarannya pun banyak."


Bila makanan yang dikonsumsi dirasakan masih kurang mengandung zat antioksidan (misal vitamin A, C, E, dan melatonin), bisa saja minum suplemen  antioksidan. Edwin mengingatkan rahasia lain untuk menjaga kesegaran kulit dengan minum air putih sedikitnya 2 liter per hari.


Source: Majalah Intisari, no.404 - Maret 1997.

Senin, 10 Oktober 2011

Kulit Sehat Cerminan Tubuh Anda (BAGIAN 1)

Selain unsur dari dalam seperti stres, hormonal, dan radikal bebas, sinar ultraviolet, asap polusi, atau debu itu contoh unsur luar yang mempengaruhi kesehatan kulit, termasuk timbulnya penuaan dini. Namun, banyak orang belum merawat kulit secara maksimal, kecuali kalau sudah mengalami luka atau rusak. Padahal merawat seluruh tubuh itu tidak rumit, meski ada kiat-kiatnya agar tak cepat menua.


KULIT sehat sebenarnya cerminan kondisi tubuh yang sehat. Sebaliknya, kulit kusam kurang bercahaya bisa menjadi indikasi tubuh tidak dalam keadaan fit.

Bisa demikian karena kulit mengusung banyak fungsi penting lain di luar sebagai indera perasa dan selubung tubuh dari ancaman kondisi alam sekitar. Ia membantu mengatur suhu tubuh, juga melindungi dari virus dan bakteri, dan tak kalah penting menjalankan fungsi sekresi serta pengeluaran cairan.


Pada fungsi sekresi, kulit mengeluarkan semacam minyak yang dinamai sebum guna mempertahankan kelembapan dan kehalusan kulit. Sedangkan pengeluaran cairan berupa keringat yang terutama terdiri atas air untuk mengatur suhu tubuh agar tetap dalam batas normal.

Kompleksitasnya sering kali kurang kita sadari. Tahukah Anda 1 cm2 kulit rata-rata berisi 1 m pembuluh darah, 100 kelenjar keringat, 3.000 sel sensor di ujung serabut saraf, 4 m saraf, 25 instrumen perasa, 200 ujung saraf perasa sakit, 2 instrumen perasa dingin, 12 perasa panas, 10 rambut, dan 15 kelenjar minyak?


Karena itu merawat kulit menjadi penting, dan kalau perlu sekali-kali memanjakannya dengan perawatan khusus.



Ultraviolet biang perusak


Sebagai selubuh tubuh, kulit merupakan tameng utama menghadapi ancaman kondisi luar tubuh; sinar ultraviolet matahari salah satunya. 

Sinar ultraviolet ini memang sering dituding jadi faktor utama penuaan dini alias premature aging. Sinar ini, terutama UV B yang daya penetrasinya kuat diletakkan dalam urutan nomor satu dalam daftar penyebab. Tak heran kulit yang menua secara dini banyak dijumpai pada bagian tubuh yang terbuka, seperti wajah, lengan, dan kaki.

 
Wujud penuaan dini bisa berupa warna kulit yang lebih hitam, berkeriput, kusam, bahkan adanya bercak-bercak coklat kehitaman yang disebut melasma; kadang dinamakan chloasma. Bila tidak segera ditangani, bercak-bercak hitam yang umumnya terjadi pada wanita itu bisa makin meluas.


"Terik matahari yang mengandung ultraviolet itu memang buruk bagi kulit. Bertahun-tahun sebelum akibat paparan sinar itu terlihat dengan mata telanjang, kulit sebenarnya sudah rusak. Bila dibiopsi untuk melihat kerusakannya, orang pasti segera melakukan berbagai cara menghindari sengatan matahari," papar David Biro, ahli kulit dari New York.


David Biro betul sebab saat penuaan dini terjadi, kulit akan mengalami perubahan sehingga orang yang berumur 30-an nampak 20 tahun lebih tua. Bahkan rangsangan sinar ultraviolet yang terus-menerus bisa membuat kulit rusak atau malah terkena kanker kulit.


Kerusakan kulit yang sering di alami mereka yang berusia di atas 30 tahun - meski bisa pula terjadi pada yang lebih muda - juga bisa disebabkan oleh faktor eksternal lain seperti tingkat polusi alam sekitar, yang bisa berupa berbagai asap dengan kandungan karbon, tumpukan debu dan kotoran lain di kulit.


Selain dari luar, kondisi internal tubuh turut berpengaruh terhadap kesehatan kulit, seperti faktor hormonal, faktor keturunan, stres dan radikal bebas.


"Setiap kali bernapas dengan menghirup oksigen pasti terjadi oksidasi yang menghasilkan sisa-sisa oksidasi yang disebut oksidan. Oksidan inilah yang membentuk radikal bebas yang, karena tidak lagi punya tempat untuk menempel di tubuh, lalu berkeliaran ke mana-mana, menabrak sel-sel lain. Akibatnya, sel-sel yang ditabrak cepat rusak," tutur Edwin Juanda, dermatolog yang banyak didatangi pasien untuk mempercantik diri.


Radikal bebas yang bersifat reaktif tersebut dapat menimbulkan perubahan kimiawi dan merusak berbagai komponen sel hidup seperti protein, lipid, karbohidrat, dan asam nukleat.


Ganti kulit tiap 28 hari


Secara garis besar, lapisan kulit paling luar adalah kulit ari (stratum corneum) yang tipis seperti kulit bawang. Dibawahnya adalah berbagai organ yang sudah disebut tadi. Lebih dalam lagi ialah jaringan lemak yang tebal. Lapisan berikutnya yaitu otot (daging) dan tulang, yang bukan lagi bagian dari kulit.

Sesuai proses alam, sebetulnya setiap 28 hari sekali sel-sel kulit akan beregenarasi atau meremajakan diri. Sel kulit yang semula berbentuk bulat akan naik ke permukaan kulit dan berubah bentuk menjadi gepeng, sebelum akhirnya mati dan menjadi bagian dari lapisan kulit ari.


Pada kondisi kulit yang menua, yang terjadi sebaliknya. "Lapisan kulit luar yang mengandung sel-sel kulit hidup, juga lapisan tempat berbagai pembuluh dan kelenjar menipis. Sedangkan lapisan kulit ari justru menebal, karena sel-sel kulit pada mati atau dakinya terus bertumpuk," ujar Edwin Juanda.


Edwin juga meluruskan pandangan bahwa pengelupasan lapisan kulit mati tidak terjadi secara otomatis, dan kalaupun mengelupas akan berlangsung dalam waktu lama. Itu pula sebabnya, pengelupasan kulit perlu dilakukan secara khusus, karena perawatan membersihkan kulit sehari-hari saja tidak mampu mengangkat kulit mati.


Namun, menurut Erwin, bukan berarti tidak ada harapan bagi penderita penuaan dini mendapatkan kembali kulit sehat. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan.
  
Misalnya, bercak yang sangat kecil (freckless) dapat dihilangkan dengan mengupasnya pakai alat yang sangat halus. "Untuk bercak yang lebar lebih tepat digunakan krim pemutih yang dioleskan di malam hari," ujarnya. Kandungan vitamin B3 derivative akan membantu menghambat proses pigmentasi kulit. Tapi ia mengingatkan, penggunaan krim pemutih harus dilakukan secara hati-hati dan di bawah pengawasan dokter kulit. Penggunaan yang berlebihan, apalagi dalam jangka waktu lama, justru membuat kulit bertambah hitam.


Namun bila cara tersebut belum mampu mengatasi masalah, "Mau tak mau digunakan laser penghancur pigmen seperti laser Ruby. Tetapi ini hanya untuk kasus-kasus yang parah, karena hasilnya bervariasi untuk setiap individu. Dokter pun akan melakukan tes lebih dahulu untuk mencari dosis yang sesuai," tutur dokter lulusan FKUI tersebut.


Dibandingkan dengan bercak kehitaman, kerutan diwajah lebih sulit dihilangkan sama sekali. Meski beberapa cara dapat menguranginya dengan hasil yang nyata. Salah satunya dengan melakukan chemical peeling. Dalam hal ini kulit wajah diolesi cairan khusus yang membuat kulit ari mengelupas. Setelah sembuh - dengan makan waktu cukup lama - kerutan-kerutan menjadi hilang.


Cara lain dengan tindakan operasi face lift; yang ini memang perlu biaya besar dan harus dilakukan oleh dokter ahli. Kemungkinan lain ialah menggunakan krim asam vitamin A yang diperkenalkan oleh Prof. Kligman dari AS. Dengan mengoleskan krim asam vitamin A seperti Retin-A atau Vitacid, atau Melavita pada wajah setiap malam, dalam beberapa bulan kulit wajah akan menjadi lebih kencang dan keriput pun berkurang.


Namun krim asam vitamin A punya efek sampingan, membuat kulit jadi agak merah dan pedih pada beberapa hari pertama digunakan. Selain itu, krim ini pun belum tentu cocok untuk setiap orang.


Bersambung - Kulit Sehat Cerminan Tubuh Anda (BAGIAN 2)

GET UPDATE VIA EMAIL
Jika Anda Menyukai Artikel di Blog Ini, Silahkan Berlangganan via RSS. Isi Alamat Email Anda di Bawah Ini:

MAJALAH BOBO 1980-an

Tambahkan Kami di Facebook

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | coupon codes