Wanita yang sedang hamil atau sedang minum pil anti hamil pun terkadang dihinggapi jerawat. Pil KB memang bisa berefek demikian, terutama pada 5 bulan pertama pemakaian karena pengaruh hormon progesteron di dalamnya.
Jadi kalau ada orang berusia 40-an kok, masih jerawatan, mungkin bukan disebabkan oleh faktor hormonal tapi oleh sebab-sebab lain tersebut.
Jerawat dan celana dalam
Kemunculan jerawat sebenarnya sederhana saja. Yakni akibat berubahnya konsistensi cairan lemak menjadi lebih kental karena berbagai pengaruh tadi. Hal ini menyebabkan tersumbatnya saluran yang biasa dilewati cairan lemak hasil sekresi kelenjar lemak pada folikel rambut ini juga sering dialami mereka yang kelenjar lemaknya aktif dan relatif besar.
Sumbatan atas folikel rambut itulah yang merupakan awal terjadinya jerawat yang disebut stadium komedo. Oleh karena itu pula jerawat pada stadium ini disebut komedo. Seperti yang sudah disebut di muka, komedo ini berupa bintik putih atau hitam dan kulit di sekitarnya belum terinfeksi.
Banyak penderita yang sudah mengotak-atik jerawat, terutama yang tumbuh di wajah. Di pencet-pencet dengan harapan isinya keluar, dan sembuh. Memang betul isinya bisa keluar. Tapi jangan lupa, kelenjar palit bisa pecah karena sebagian isinya ada yang tertekan ke dalam. Isi komedo akan menjalar ke jaringan di sekitarnya sehingga bisa mengakibatkan peradangan dibawah kulit dan meninggalkan noda hitam atau jaringan parut yang tak bisa hilang.
Sebaiknya memang jangan main pencet, kecuali pada jerawat yang berkepala hitam atau komedo hitam. Ini pun tidak boleh sembarangan. Wajah harus lebih dulu di uapi agar pori-pori terbuka. Lalu komedo ditekan dengan alat khusus atau tisu bersih, setelah itu dibersihkan dengan kapas yang dibasahi antiseptik.
Tidak sembarang obat jerawat di pasaran selalu cocok. Bila ingin mengobati sendiri, perlu Anda ketahui dulu jenis jerawat dan penyebabnya serta jenis kulit Anda. Lalu cari obat yang cocok buat Anda.
Ihwal makan tape entah singkong atau ketan dapat membantu menyembuhkan jerawat, ternyata tidak benar. "Tape malah mengandung alkohol dan panas," kata dr. Syarif.
Yang lebih konyol lagi, ada yang percaya kalau jerawat akan sembuh bila diusap-usapi dengan maaf, celana dalam. Wah, ngaco, itu tidak benar," sanggahnya lagi. Jerawat justru harus dirawat dengan cara yang higienis. Cuci muka dengan air hangat-hangat kuku menggunakan waslap yang bersih, dan dikeringkan dengan handuk bersih. Sebaiknya jangan mencuci wajah dengan sabun mandi biasa karena di antaranya ada yang bersifat abrasif yang bisa mengiritasi kulit (kulit mengelupas, menjadi kemerahan dll.)
Anjuran orang tua-tua agar penderita jerawat mencuci muka dengan teh basi atau air daun sirih justru boleh diikuti. Karena dengan mencucinya, kulit menjadi bersih sedangkan air daun sirih yang mengandung zat antiseptik dapat mencegah terjadinya infeksi.
Namun untuk menangani problem jerawat, sebaiknya percayakan saja pada dokter ahli penyakit kulit atau ahli kecantikan yang berpengalaman. Apalagi untuk jerawat jenis nodula atau kista yang perlu penanganan khusus. Jangan sampai penyakit sepele ini justru menjadi sebaliknya akibat penanganan yang tidak benar.
SAYANGILAH KULIT ANDA
KEHIDUPAN kulit seiring dengan kehidupan kita. Sebab itu kulit membutuhkan perawatan dan perhatian yang saksama. Dari waktu ke waktu gangguan yang timbul pada kulit bisa disebabkan oleh pelbagai hal. Beberapa kasus mudah disembuhkan, beberapa sulit.
Untuk merawat kulit wajah sehari-hari bisa digunakan cleansing, toning, dan moisturising (pelembab) sambil terus diperhatikan gangguan apa saja yang timbul. Bila timbul gangguan berulang kali, konsultasikan ke ahli. Berusaha mengobati sendiri dikhawatirkan malah bisa menyebabkan keadaan semakin parah, wajah menjadi kasar dan menimbulkan komplikasi atau meninggalkan bekas yang tak bisa dihilangkan.
Melalui suatu tes kulit, ahli kulit dapat menemukan penyebabnya, apakah gangguan disebabkan oleh produksi lemak berlebihan atau faktor lain. Jerawat yang timbul bisa karena faktor bawaan atau penyebab luar seperti makanan, kosmetik yang salah dsb. Pengobatan memang sering kali membutuhkan kesabaran. Dalam kasus parah dokter adakalanya mengangkat lapisan kulit dengan peeling, atau pengobatan menggunakan arus listrik frekuensi tinggi. Pengobatan dengan uap bertujuan memperbesar pori-pori.
Petunjuk berikut ini mungkin dapat membantu Anda.
Tetap higienis
Bersihkan kulit secara teratur. Untuk mencegah tumbuhnya bakteri, tutuplah rapat-rapat tempat penyimpanan make-up atau cairan pembersih dan jangan diletakkan di tempat yang panas.
Bersihkan muka dengan alat bantu, seperti kuas, kertas tisu atau kapas. Jangan langsung dengan jari, siapa tahu jari dan kuku Anda penuh bakteri.
Hindari memakai kain untuk membersihkan muka, tapi gunakan spons dari plastik karena bakteri tidak akan tumbuh pada plastik. Sebaiknya tidak meminjam sisir, sikat gigi ataupun sikat rambut milik orang lain.
Gunakan pengulas bedak (puff) yang lembut.Usahakan agar pakaian selalu bersih, sebab jerawat juga mudah tumbuh pada dada, punggung, dan leher. Jerawat yang tumbuh dibagian tubuh dan hendaknya diperlakukan sama.
Rambut dirawat agar terhindar dari ketombe dan jauhkan dari tempat yang terinfeksi karena rambut banyak mengandung debu. Jangan menggaruk kulit karena akan memperlemah daya tahan. Jangan pula memencet atau menusuk jerawat sembarangan karena bisa memperburuk infeksi atau keadaan pori-pori. Infeksi yang parah dapat meninggalkan bekas yang tak bisa dihilangkan.
Kebiasaan makan
Makanlah makanan yang seimbang (protein, vitamin dan karbohidrat) demi kesehatan kulit. Hindari terlalu banyak mengkonsumsi makanan yang menimbulkan masalah kulit, terutama yang banyak mengandung lemak dan terlalu gurih, serta minuman beralkohol. Banyaklah makan sayuran, buah-buahan, daging panggang, dan ikan tanpa bumbu yang berlebihan.
Hindari stress
Menjauhkan diri dari stress adalah usaha lain untuk menghilangkan jerawat yang lebih cepat. Usahakan keseimbangan antara rekreasi, bekerja, dan istirahat.
Source: Majalah Intisari, no.375 - Oktober 1994.
1 comments:
Ikutan menyimak brada.
salam
Posting Komentar