Bagaimanakah cara mengendalikan atau menguasai emosi? Berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan:
1. Introspeksi diri (melihat kedalam diri). Apa penyebabnya sehingga Anda sampai marah atau jengkel? Pada dasarnya emosi tidak disebabkan oleh suatu peristiwa atau rangsangan (stimulus), tapi lebih oleh sikap dan tanggapan Anda terhadap peristiwa tersebut.
2. Duduklah jika Anda sedang emosi dalam keadaan berdiri. Dengan duduk, emosi akan sedikit menurun dan ruang gerak fisik menjadi terbatas.
3. Minum air putih. Air dapat mendinginkan kondisi tubuh yang sedang panas (marah). Tensi atau tekanan kemarahan akan berangsur-angsur turun dengan minum air putih tersebut.
4. Sadari akibat emosi yang tidak terkontrol atau terkendali. Emosi (kemarahan) yang membabi-buta akan berakibat buruk, baik untuk diri sendiri maupun orang lain.
5. Lakukanlah kerja fisik yang bermanfaat. Salurkan emosi itu misalnya dengan berolahraga.
6. Tuangkan kekesalan, kejengkelan, atau kemarahan dalam bentuk tulisan. Dengan menuliskan penyebab timbulnya emosi akan tampak hal-hal yang mempengaruhi dan menimbulkan emosi tersebut.
7. Marahlah secara wajar dan terkontrol sebagai wahana untuk mengungkapkan tekanan atau beban batin yang bertumpuk.
Orang yang mampu mengendalikan emosi dengan baik akan mampu memahami diri sendiri. Pada akhirnya dapat mengarahkan atau tetap mengaktualisasikan diri dalam bentuk kegiatan atau tingkah laku sehari-hari.
Source: Majalah Intisari, no.400 - November 1996
0 comments:
Posting Komentar