JACQUELINE KENNEDY ONASSIS yang meninggal 19 Mei 1994 tidak saja meninggalkan kekayaan untuk anak-anaknya dan anggota keluarga terdekat. Namun juga meninggalkan skandal cinta, yang membuat seorang wanita separo baya terluka hatinya. Ini sisi lain dari kehidupan wanita tetap menjadi simbol first lady Amerika Serikat.
JACKIE, begitu panggilan wanita yang satu ini, juga dijuluki Ratu Camelot Amerika dan perlambang segala gebyar kehidupan kalangan jet-set. Bahkan setelah kematian suaminya, Presiden Amerika yang terbunuh John F. Kennedy, ia tetap membikin berita sampai akhir hayatnya.
Sekitar dua pekan setelah kematiannya, surat wasiat yang ditinggalkannya pun dibuka. Terungkap kalau wanita yang meninggal pada usia 64 tahun menjelang tengah malam kamis akibat kanker limpa ini mewariskan kekayaan yang tidak sedikit.
Untuk kedua putra dan putrinya, Jackie mewariskan rumahnya yang luas dan mewah.
Jacqueline Kennedy Onassis |
Berdasarkan surat wasiat itu pula, Jackie menunjuk pacarnya selama bertahun-tahun, miliuner Maurice Tempelsman, sebagai pengawas penyerahan kekayaannya itu, yang juga di bayar tersendiri untuk tugas tersebut. Berapa yang diterima kelak oleh Tempelsman, tidak diketahui pasti.
Kehidupan pribadi Jackie dengan pria telah ubanan inilah yang menimbulkan skandal cinta menghebohkan. (Baca: Skandal Cinta Jackie, Membikin Sakit Hati Wanita Lain). Kepada Tempelsman, Jackie menyerahkan sebuah patung Yunani, sebagai tanda cinta dan terima kasih Jackie karena pria ini begitu banyak memberikan perhatian, dihari-hari terakhirnya.
Berapa nilai seluruh kekayaan peninggalan Jackie ini, tidak diketahui persis.
Namun berdasarkan warisan suami keduanya, raja kapal asal Yunani, Aristotle Onassis, Jackie menerima kekayaan US$ 26 juta (Rp.52 miliar). Diperkirakan nilai kekayaan warisan raja kapal itu sekarang sekitar US$ 100 sampai US$ 200 juta(Rp.200 sampai Rp.400 miliar). Berlipatnya kekayaan Jackie, tidak terlepas dari jasa Tempelsman yang dikenal sebagai orang pintar dalam memutarkan uang.
Dalam surat wasiat setebal 36 halaman yang didaftarkan disebuah pengadilan Manhattan itu, Jackie sangat wanti-wanti kepada kedua putra dan putrinya, agar menjaga surat-surat pribadinya. Antara lain disebutkan mereka harus "melakukan" langkah apa pun untuk mencegah diperlihatkan, dipublikasikan, atau dibagi-bagikan seluruh atau sebagian dari semua dokumen, surat-surat dan berbagai tulisan lain".
Jackie yang dimakamkan secara berdampingan dengan suaminya John F. Kennedy di Pemakaman Nasional Arlington, dekat Washington, menandatangani surat wasiatnya itu pada 22 Maret, atau sebulan setelah ia mengumumkan sendiri menderita kanker limpa.
Ada yang menarik dalam surat wasiat Jackie ini, karena untuk adiknya, Lee Radziwill, janda Kennedy dan Onassis ini tidak meninggalkan apa-apa. Alasannya, "Saya telah berbuat banyak sepanjang hidup saya."
Putra dan putri Radziwill, Anthony dan Anna, menerima separo penghasilan dari surat-surat berharga yang disimpan di bank sebesar US$ 1 juta (Rp. 2 miliar), untuk jangka waktu 10 tahun mendatang.
Wariskan Apartemen
APARTEMEN peninggalan Jackie Kennedy Onassis, tempat terakhir menghembuskan nafasnya di Fifth Avenue menjadi warisan bersama John F. Kennedy Jr. dan Caroline. Keduanya juga menerima uang tunai US$ 250.000 (Rp.500 juta), dan berhak atas surat-surat berharga peninggalan ayah mereka.
Semua isi apartemen, diberikan hak pemilikannya kepada keduanya, sedangkan beberapa barang peninggalan ada kaitan dengan Jackie dan Kennedy semasa hidup, jika tidak ingin disimpan mereka diminta untuk diserahkan ke Perpustakaan JFK di Boston.
Warisan uang juga diserahkan Jackie kepada Nancy Tuckerman yang bertahun-tahun menjadi juru bicara pribadinya, yang jumlahnya US$ 250.000 (Rp. 500 juta). Jackie menganggap Tuckerman sebagai orang yang paling dipercaya dan sangat ia hargai. Kekayaan Jackie yang lain, tanah pertanian di Newport, Rhode Island, yakni warisan ibunya Jackie dulu, diserahkan kepada saudara laki-laki tirinya, Hugh Auchicloss. Secara pribadi, Jackie menyumbang US$ 25.000 sampai US$ 125.000 (Rp. 50 juta sampai Rp. 250 juta) untuk Yayasan C&J, sebuah yayasan amal.
Selain warisan kekayaan dan skandal cintanya, banyak yang bisa dikenang dari Jackie, yang membawa keceriaan wanita muda dan anggun ketika memasuki Gedung Putih, dan akhirnya banyak memberikan perubahan pada gaya hidup orang Amerika di awal 1960-an. Kesannya sebagai seorang first lady, tetap nampak, sekalipun bertahun-tahun ditinggalkan suami. Sampai belakangan mengecewakan orang yang mengaguminya, karena menikah dengan Aristotle Onassis. Setelah Onassis meninggal, ia menghindari kehidupan yang penuh gebyar dan jarang tampil di muka umum, serta bekerja sebagai redaktur sebuah penerbitan buku di New York.
Jackie yang lahir di Southampton, New York, 28 Juli 1928 dari keluarga pialang kaya ini, menikah dengan Onassis 20 Oktober 1968. Ketika itu Jackie mengaku, menikah demi keamanan pribadinya.
Namun apa alasan pernikahan Jackie yang sebenarnya baru terungkap, ketika Onassis meninggal pada 1975. Ini akibat terjadi perebutan kekayaan antara Jackie dengan anak Onassis. Harian New York Times ketika itu menyebutkan Jackie akan menerima warisan dari Onassis US$ 3 juta (Rp.6 miliar), namun akhirnya hanya menerima US$250.000 (Rp.500 juta) pertahun, dari seluruh nilai kekayaan Onassis sekitar US$ 200 juta (Rp. 400 miliar).
Kennedy dan Tempelsman
KEHIDUPAN Jacqueline Kennedy Onassis memang penuh dengan lika-liku. Pada saat berusia 10 tahun, Jackie mengalami kenyataan pahit ketika kedua orang tuanya bercerai, dan ibunya menikah lagi juga dengan seorang pialang asal New York.
Masa kecil Jackie, tidak ada yang istimewa kecuali tentang perceraian tersebut. Pada 1951, ia lulus sarjana muda jurnalistik Universitas George Washington dan bekerja sebagai wartawan. Pekerjaan ini ditekuninya kembali pada tahun-tahun terakhir menjelang jatuh sakit.
Pada tahun yang sama, Jackie bertemu dengan John F. Kennedy yang ketika itu masih anggota Kongres dari Partai Demokrat untuk Negara Bagian Massachussetts. Pertemuan ini terjadi pada jamuan makan malam di Washington.
Pertunangan mereka berlangsung Juni 1953 dan pernikahan berlangsung pada September tahun yang sama. Usia Kennedy ketika itu telah 36 tahun, sedangkan Jackie baru 24 tahun. Pada 23 Agustus 1956, Jackie mengalami keguguran. Namun pasangan ini dikaruniai anak yang sekarang tumbuh dewasa, yakni Caroline yang lahir 27 November 1957 dan John F. Kennedy Jr., lahir 25 November 1960 atau beberapa hari setelah Kennedy terpilih sebagai Presiden Amerika Serikat ke-35.
Sebenarnya, Kennedy masih punya seorang anak lagi, Patrick. Namun ia meninggal 39 jam setelah dilahirkan. Sekarang makam Patrick berdampingan dengan ayah dan ibunya. Perkawinan Kennedy dan Jackie, sempat digoncang skandal ketika Kennedy dihubungkan dengan aktris Marilyn Monroe.
Setelah Kennedy meninggal, giliran Jackie yang dilanda skandal. Setelah pernikahannya dengan Onassis, yang berbuntut perebutan warisan raja kapal Yunani itu, Jackie terlibat pula kisah cinta dengan Maurice Tempelsman, seorang pengusaha permata dan berlian terkenal. Hubungan Jackie dengan Tempelsman, membuat perkawinan jutawan itu berantakan. Kisah skandal inilah, merupakan warisan lain dari Ratu Kamelot Amerika : Jacqueline Bouvier Kennedy Onnassis.
SKANDAL CINTA JACKIE MENYAKITI WANITA LAIN
SKANDAL cinta Jacqueline "Jackie" Kennedy Onassis dengan jutawan Maurice
Tempelsman, telah meluluhlantakkan perasaan seorang wanita lain. Dia, istri Tempelsman, Lily. Boleh jadi, karena masih punya istri, Tempelsman tidak bisa menikah dengan Jackie. Mereka pun, sebagaimana banyak orang tahu, akhirnya hidup satu atap tanpa menikah.
Di Amerika, soal seperti ini lumrah. Namun karena yang melakukannya orang seterkenal Jackie, tidak heran kalau pasangan luar nikah ini jadi sorotan. Terlebih dalam masalah usia, keduanya jelas tidak muda lagi.
Tempelsman yang dikenal sebagai pengusaha permata asal New York, diketahui serumah dengan Jackie, disebuah apartemen Fifth Avenue sejak 1988. Bahkan ketika Jackie meninggal, pria berambut tipis dan nyaris botak inilah menemani Jackie di tempat tidur, selain Caroline dan John F Kennedy Jr. buah hati Jackie dari mendiang suami pertama, presiden terbunuh JFK.
Sebenarnya antara keluarga Tempelsman dengan Keluarga Kennedy telah kenal sejak lama. Ini setidaknya karena Lily dan Maurice Tempelsman sering menjadi tamu Kennedy, ketika masih di Gedung Putih.
Psikiater
SEJAK intim dengan Maurice Tempelsman, Jackie disebut-sebut sempat mengalami stress. Dia sering menghubungi psikiater. Ini bisa jadi, karena bagaimanapun sebagai seorang Katolik, Jackie merasa bersalah "merebut" pria yang telah beristri dan hidup dalam satu atap.
Lily yang berusia 64 tahun ini menikah dengan Tempelsman selama kurang lebih 44 tahun, dan mereka telah mempunyai 3 anak yang dewasa. Lily dikenal sebagai wanita pendiam, dan tampak pasrah saja ketika suaminya "main" dengan Jackie. Namun diam-diam, ia pun merasa hatinya sangat terluka. Bahkan sering menangis.
Tangisnya ini meledak-ledak, kalau melihat foto-foto Jackie dengan suaminya terpampang di koran dan majalah. Jika temannya menyinggung tentang Tempelsman, ia selalu mengatakan, "Saya tidak bisa membicarakan tentang suami saya dan Jackie, terlalu menyakitkan."
Jackie tahu persis penderitaan Lily, karena ada teman dekatnya yang juga sahabat Lily. Rasa bersalahlah, yang sempat membuat Jackie melakukan konsultasi dengan psikiaternya, Dr. Stephen R. Hoody. Kini Jackie telah pergi, dan bisa jadi Lily merasa lega hatinya dan tetap berharap suaminya itu kembali.
Source : Majalah Warnasari - No.186, Juli 1994
0 comments:
Posting Komentar