SENJATA kimia bukan barang baru dalam perang. Pembunuh massal ini sudah digunakan dalam perang Petoposernia antara Sparta dan Athena di Yunani, tahun 430 SM.
KETAKUTAN pada ancaman senjata kimia dalam perang, dengan skala besar, sebenarnya baru diwariskan sejak Perang Dunia I (1914-1918) tepatnya pada 1915. Masa itu tidak kurang dari 100.000 serdadu mati terbunuh dari 1,3 juta kasus keracunan, dan banyak lagi yang cacat seumur hidup.
Setelah itu senjata kimia aktif digunakan dalam berbagai konflik yang muncul, seperti Inggris-Jerman, Vietnam-Amerika Serikat, Irak-Suku Kurdi, Irak-Iran. Sejak krisis Irak-Kuwait pada 1990 dan krisis Irak-Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya pada 1993, dunia internasional heboh, karena Irak mengancam senjata kimia yang sangat berbahaya (sarin).
Rincian dan program peperangan kimia sampai saat ini berkategori "sangat rahasia". Hanya senjatanya sendiri dan strategi serta kegunaannya dalam militer yang mungkin bisa diungkapkan.
Lalu apa itu senjata kimia? Apa saja jenis dan bagaimana prinsip daya kerja senjata kimia sarin (GB) yang sangat berbahaya itu? Apa yang harus dilakukan untuk melindungi diri dari senjata kimia?
Senjata Kimia
BIASANYA senjata kimia dan biologi didefinisikan dalam satu pengertian. Walaupun dalam era modern sekarang ini semakin berkembangnya bioteknologi, ada perbedaan-perbedaan mendasar antara senjata kimia dan biologi.
Senjata kimia menggunakan perantara racun, merupakan ramuan kimia yang biasanya digunakan langsung untuk menimbulkan korban, atau untuk mengkontaminasi suatu daerah yang akan digunakan lawan, dan mengacaukan pasukan lawan.
Senjata kimia diklasifikasikan dalam tiga kondisi. Pertama, tingkat racun yang digunakan dan perantara penyebabnya, yang memedihkan, bersifat membubarkan, melemahkan dan mematikan.
Kedua, senjata kimia biasanya diukur berdasarkan berapa lama jangka waktunya bisa efektif.
Klasifikasi ketiga didasarkan jenisnya, yakni bagaimana senjata kimia ini berhasil menjalankan tugasnya.
Dari jenisnya , senjata kimia ini meliputi bahan-bahan kimia gas yang meracuni darah (blood posioning gases), racun cekik (choking gases), racun syaraf, (nerve gases), racun lepuh (harrasing agents), dan gas air mata (tear gasses).
Dari jenis-jenis senjata kimia-kimia ini, yang digunakan Irak dalam perang modern adalah jenis racun syaraf, senjata kimia sarin (GB).
Senjata Kimia Sarin
SARIN (GB) senyawa isopropoksi-metil-fosforil fluorida dengan rumus strukturnya:
Sarin gas syaraf yang tak berbau, tak berwarna, mengeluarkan cairan dan asap beracun, larut dalam air, sulit dideteksi, dan mengakibatkan kerusakan pada sistem syaraf.
Bersambung
0 comments:
Posting Komentar