Agar kritik tidak menjadi momok, kiat berikut bisa dicoba:
1. Memahami makna kritik.
Sebaiknya, kita menganggap kritik sebagai masukan untuk memperbaiki diri, bukan sebagai ancaman harga diri. Dengan pemahaman seperti itu, akan tercipta sikap positif sewaktu menghadapi kritik.
2. Mencari kritik.
Apabila dianggap sebagai hal bermanfaat, carilah dan mintalah kritik dari oran di sekitar kita. Dengan begitu, dapatlah diperoleh gambaran mengenai kepribadian kita.
3. Menerima kritik.
Terimalah kritik dengan lapang dada. Jangan menyikapinya dengan emosional. Sebaliknya, hadapilah dengan perasaan tenang dan pikiran jernih.
4. Evaluasi diri.
Setelah kritik diterima, langkah selanjutnya adalah memilah dan memilihnya. Mana yang isinya benar menurut pandangan objektif, dan mana yang salah. Berdasarkan penilaian itu, kita dapat mengevaluasi dan menilai diri sendiri secara objektif pula.
5. Perbaiki diri.
Apabila pribadi kita kurang baik, sudah sepatutnya kalau kita memperbaiki diri. Dalam hal ini, kritik dapat dijadikan sebagai titik tolak dalam pengembangan pribadi. Jadi, dengan kritik dapat diketahui sisi yang menjadi kelemahan kita dan harus segera diperbaiki, sehingga terbentuk pribadi yang baik.
Source: Majalah Intisari, no.457 - Agustus 2001
0 comments:
Posting Komentar