Tampilkan postingan dengan label Kiat. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kiat. Tampilkan semua postingan

Kamis, 16 Februari 2012

Beberapa Cara Meningkatkan Daya Ingat

DAYA INGAT terdiri atas tiga proses, yaitu proses penerimaan, penyimpanan, dan pembongkaran informasi. Masing-masing proses dipengaruhi banyak hal. 


Berikut ini ada beberapa cara untuk meningkatkan daya ingat:


1. Pusatkan perhatian pada setiap hal yang Anda lihat. Pekerjaan ini akan lebih mudah apabila Anda cukup tidur, menghindari obat-obatan yang tidak perlu, dan menangani stress secara efektif. Perhaian lebih terpusat jika tubuh Anda santai.


2. Bila bertemu seseorang atau mempelajari sesuatu, sering-seringlah mengulangnya. Ucapkan semuanya yang ingin Anda ingat dengan suara keras. Soalnya, sensor perekam suara dapat membantu menyimpan informasi dalam memori jangka panjang Anda.


3. Pilah-pilahlah topik yang ingin dipelajari. Bukti-bukti menunjukkan, mempelajari satu topik kecil dalam waktu singkat lebih efektif dibandingkan dengan belajar banyak hal dalam jangka waktu lama.


4. Analisis makna material. Daripada mempelajari sesuatu dengan menghafal, lebih baik kerahkan upaya untuk memahami apa yang ingin Anda simpan di dalam ingatan. Sangat membantu bila mengaitkan topik dengan diri sendiri. Misalnya, jika mempelajari tentang suatu jenis penyakit, bayangkan diri sendiri terkena penyakit itu sampai ke detil-detilnya, bagaimana pengaruhnya terhadap peredaran darah, jantung, paru-paru, ginjal, dsb.


5. Gunakan akronim atau "jembatan keledai". Bila harus menghafal beberapa faktor yang mempengaruhi sesuatu misalnya, lebih mudah mengingatnya apabila menyingkatnya seperti slogan pemerintah daerah semisal berseri (bersih, segar, asri).


6. Gunakan imajinasi visual dengan metode link. Misalnya, agar tidak lupa membeli roti dan susu sepulang dari kantor. Anda bayangkan saja sepotong roti dan sekaleng susu meloncat keluar dari toko sewaktu berangkat kerja.


Source: Majalah Intisari, no.381 - April 1995

Minggu, 01 Januari 2012

Menjadi Dokter Bagi Diri Sendiri

KARENA kesibukan sehari-hari, kita sering lupa memperhatikan kesehatan tubuh. Ini bisa dimaklumi, karena untuk berkonsultasi dengan dokter memerlukan  biaya dan waktu khusus. Namun, bila dibiarkan, kebiasaan tersebut bisa mencelakakan. Untuk mencegah hal itu, ada cara mudah dan murah untuk mengontrol kesehatan beberapa organ tubuh yang dapat dilakukan siapa dan di mana pun.


Stress


Gejala stress umumnya di tandai dengan susah tidur, jantung berdebar, lesu dan merokok tanpa henti. Jika gejala itu muncul, bisa di coba pengendalian awal stress. Caranya, tarik napas dalam-dalam selama satu menit, lakukan sebanyak 3 - 5 kali.


Air seni


Sesekali amati air seni Anda. Air seni yang baik seharusnya kuning muda. Namun, beberapa vitamin, terutama vitamin B, bisa mengubah warna dan memunculkan bau tak sedap pada air seni. Pencegahannya, minum air putih lebih banyak daripada biasanya. Bila air seni tampak keruh atau bercampur darah, segera periksa ke dokter.


Gusi


Gusi yang terasa lunak, merah, dan mudah berdarah, mungkin terkena penyakit gusi yang dapat mengakibatkan pembusukan gigi. Tindakan pencegahan yang harus dilakukan dengan membersihkan gigi menggunakan sikat gigi yang lembut dua kali sehari. Sebisa mungkin, hindari makanan manis. Kalau terpaksa mengunyahnya, segera bersihkan gigi sesudahnya. Tetap kunjungi dokter gigi secara rutin.


Organ pencernaan


Untuk mengetahui kesehatan pencernaan, cobalah taburkan biji bunga matahari pada makanan Anda. Karena biji matahari tidak ikut hancur bersama makanan, Anda bisa dengan mudah melihatnya keluar bersama kotoran. Jika biji-biji tadi baru keluar setelah lebih dari dua hari, berarti pencernaan Anda bisa dengan mudah melihatnya keluar bersama kotoran. Jika biji-biji tadi baru keluar setelah lebih dari dua hari, berarti pencernaan Anda kurang sehat. Untuk memperbaikinya dengan lebih sering berlatih olahraga dan mengkonsumsi makanan berserat, seperti buah dan sayuran.


Mata


Kesehatan mata dapat diperiksa dengan mudah. Letakkan halaman depan koran kurang lebih 8 m dari mata. Pada jarak itu, Anda harus bisa membaca judul utamanya. Selanjutnya, di atas kertas satu karton buat lubang sebesar lingkaran uang logam Rp.500,-. Tempelkan lubang itu ke salah satu mata, sementara biarkan mata lainnya tertutup. Baca kembali judul utama koran tadi. Bila ternyata Anda tak bisa membaca atau melihat dengan lebih jelas, besar kemungkinan mata Anda mengalami gangguan. Kalau sudah demikian, segera periksa ke dokter spesialis mata. Sedangkan cara mencegahnya, dengan tidak membaca dan mengerjakan sesuatu di tempat kurang cahaya yang akan menyebabkan kelelahan pada otot-otot di sekitar mata.


Paru-paru


Paru-paru berhubungan erat dengan pernapasan. Untuk menguji fungsi kerja organ tersebut, tarik napas dalam-dalam, lalu secepat mungkin keluarkan melalui mulut. Bila mengalami batuk, berarti paru-paru membutuhkan latihan pernapasan agar bisa menghirup lebih banyak oksigen. Caranya, tarik napas dalam-dalam melalui lubang hidung sekaligus mengembangkan perut, lalu perlahan-lahan keluarkan kembali sambil mengempiskan perut. Lakukan itu beberapa kali selama 10 menit setiap hari. Jika tetap batuk, apalagi keluar lendir dan berdarah, segera hubungi dokter.


Pendengaran


Ada tiga pertanyaan untuk mengetahui kondisi pendengaran. Bisakah Anda mendengar langkah kaki? Bisakah Anda mendengar pembicaraan seseorang tanpa melihat wajahnya? Lalu apakah Anda mendengar dengan lebih baik di telephin dibandingkan dengan kalau berhadapan? Jika Anda menjawab "tidak" untuk dua pertanyaan pertama dan "ya" untuk yang terakhir, berarti fungsi pendengaran Anda kurang baik. Untuk menghindari ini, usahakan jangan terlalu lama mendengarkan suara keras, misalnya suara tape. Sedangkan untuk mencegah ketulian, berkonsultasilah ke dokter.


Source: Majalah Intisari, no.415 - Februari 1998

Senin, 26 Desember 2011

Menghindari Rasa Bosan

DALAM HIDUP INI, kita selalu dihadapkan pada dua hal, yakni hal yang menarik dan hal yang membosankan. Faktor penyebab kebosanan antara lain saat kita melakukan pekerjaan rutin, berada dalam kondisi yang tidak menyenangkan, atau tidak ikhlas dalam bekerja atau beramal.


Berdasarkan faktor-faktor penyebab itu, ada beberapa cara untuk mengatasinya:


1. Belajar terus, entah di lembaga pendidikan atau belajar sendiri (autodidak). Lewat belajar, Anda akan menemukan hal-hal yang menarik dan mengasyikkan.


2. Tekuni hobi Anda. Hobi, selain untuk mengisi waktu luang, juga berfungsi sebagai sarana hiburan, untuk memperoleh kegembiraan.


3. Bekerjalah dengan antusias, karena obat kejenuhan dan kekhawatiran adalah bekerja keras.


4. Lakukan perjalanan. Dengan melakukan perjalanan akan ditemukan suasana baru yang menarik perhatian Anda.


5. Ikhlas dalam bekerja dan beramal. Orang yang ikhlas melakukan sesuatu, hatinya akan tenteram dan ceria.


6. Ciptakan variasi atau suasana baru sehingga Anda tidak terjebak dalam kerutinan yang mengakibatkan kebosanan.


7. Lakukan sesuatu yang menyenangkan. Senangi hal yang Anda kerjakan dan berikan perhatian melebihi yang diminta.


Source: Majalah Intisari, no.414 - Januari 1998

Kiat Menghemat BBM (Bahan Bakar Minyak)

CARA dan sikap yang baik serta pengetahuan yang cukup dalam mengendarai dan memperlakukan kendaraan dapat membantu mengurangi biaya perawatan, polusi udara, dan menghemat bahan bakar minyak (BBM).

Beberapa "mitos" berikut ini perlu ditinjau lagi, sementara cara mengendarai dan merawat kendaraan dengan benar bisa diikuti :

1. Memanaskan mesin di pagi hari.

Teori ini tidak tepat benar. Memanaskan mesin kendaraan di pagi hari itu buang waktu dan BBM dengan percuma. Juga menimbulkan polusi. Tetangga, dan keluarga Anda terpaksa menghirup udara pagi bercampur asap knalpot. Sebaiknya langsung saja jalankan kendaraan perlahan-lahan selama beberapa menit sampai temperatur mesin cukup dan kendaraan dapat dijalankan dengan normal.

2. Menghidupkan mesin dalam keadaan berhenti.

Sebaiknya tidak menghidupkan mesin dalam keadaan berhenti lebih dari 3 menit. Apalagi dengan AC menyala. Jika terpaksa berhenti lebih lama dari itu, mesin hendaknya dimatikan. Cara ini menghemat BBM dan mengurangi pencemaran udara.

3. Memeriksa tekanan ban secara berkala.

Tekanan ban yang tidak cukup membuat ban cepat aus akibat tingginya gesekan ban dengan permukaan jalan. Juga bikin boros BBM karena hambatan gerak yang lebih tinggi.

4. Merawat kendaraan secara teratur.

Selain menghemat BBM, memeriksa saluran bahan bakar, saluran udara, dan setelan mesin secara teratur dapat memperpanjang umur kendaraan. Gantilah pelumas mesin secara berkala. Pelumas yang baik akan menciptakan lapisan di antara roda-roda gigi dalam mesin yang akan mengurangi gesekan antar-logam sehingga mencegah keausan.

5. Menghentikan kendaraan secara tiba-tiba.

Jika tidak terpaksa sebaiknya jangan mengerem secara mendadak. Hal ini akan mempercepat ausnya bantalan rem dan membuang energi yang tidak perlu.

6. Melajukan kendaraan secara bertahap.

Buatlah percepatan secara bertahap, dimulai dengan memindahkan gigi yang lebih rendah ke yang lebih tinggi. Selain menghemat BBM, juga membuat mesin lebih awet.

7. Membuat perencanaan setiap hari.

Jika mungkin, rencanakanlah perjalanan Anda untuk menghindari jalan-jalan macet. Selain bisa menimbulkan stress pada pengendara, kemacetan dapat memboroskan BBM disamping memperpendek usia mobil.


Source: Majalah Intisari, no.386 - September 1995

Sabtu, 17 Desember 2011

Mengatasi Anak Susah Makan

SELERA makan pada anak sebetulnya sama saja dengan orang dewasa. Dapat turun-naik, jadi tidak perlu terlalu cemas bila si anak makannya lebih sedikit daripada biasanya. Jangan sekali-sekali membujuk atau memaksanya untuk makan lebih banyak. Makanan yang dimakan dengan sukarela akan lebih baik di cerna daripada makanan yang dipaksakan. Soalnya, bila makannya dipaksa tidak ada air liur dan getah lambung yang membantu proses pencernaan.


Ada beberapa hal yang dapat diingat untuk dapat membangkitkan selera makan anak:


1. Usahakan agar sebelum makan, anak berada dalam keadaan lapar. Anak     
akan merasa lapar bila 3 - 4 jam sebelumnya tidak makan apa-apa. Dalam 
kondisi demikian barulah akan timbul selera makannya.                             


2. Biasakanlah memberi makan secara teratur pada jam-jam yang telah ditentukan. Dengan demikian setiap kali tiba pada jam-jam itu terbentuk refleks makan yang dapat mengeluarkan air liur dan getah lambung yang berguna bagi pencernaan yang sempurna.


3. Jangan berikan camilan yang manis-manis, seperti permen, coklat, sirup, dll. di antara jam-jam makan. Makanan tersebut dapat menurunkan rangsangan pada pusat makan di otak, sehingga selera makan si anak jadi turun.


4. Aturlah suasana makan sedemikian rupa sehingga selera makannya timbul, misalnya dengan memberikan variasi menu makanan atau menyajikan makanan kesukaannya.


5. Anak yang malas makan tak perlu di bujuk, di janjikan sesuatu, apalagi
dipaksa bila tak mau menghabiskan makanan yang disajikan. Simpan saja
dulu makanan itu untuk jam berikutnya. Jangan takut anak akan menderita
kelaparan bila tidak mau makan.


6. Jelaskan pada anak dengan suara manis tentang akibatnya apabila ia tak
mau makan serta perlunya makan secara teratur. Ini perlu supaya anak dapat memahami arti pentingnya makan bagi pertumbuhan dan kesehatan badannya. Dengan demikian anak diharapkan akan sadar dan berdisiplin dalam makan.


Source: Majalah Intisari, no.376 - November 1994

Jumat, 16 Desember 2011

Mencegah Nyeri Punggung

NYERI punggung memang tidak mengenakkan. Posisi tubuh berubah dan kemampuan gerak menjadi terbatas. Nyeri ini muncul akibat kerusakan tulang belakang atau jaringan lunak penghubung tulang belakang, perubahan kelengkungan struktur tulang belakang, cedera otot jaringan saraf tulang belakang dengan lapisan pelindungnya.


Untuk mencegahnya, dr. John W. Knight memberi kiat berikut:


1. Duduklah dengan posisi tegak.


Untuk itu, pilihlah kursi dengan sandaran tinggi dan kuat. Bila capai dan ingin menyelonjorkan kaki, jangan lakukan sembari duduk, tetapi lakukan dengan cara berbaring. Bila terpaksa harus duduk lama, misalnya dalam perjalanan jauh, pakailah bantal untuk menahan punggung.


2. Ketika mengangkat beban berat, jaga posisi punggung agar tetap tegak.


Anda mesti berjongkok dengan punggung tegak dan bukan membungkuk. Caranya, tekuklah lutut dan biarkan kaki Anda yang menerima beban, karena kaki lebih kuat ketimbang punggung. Bila beban terlalu berat, jangan paksakan diri.


3. Tidurlah di atas kasur agak keras


Kasur terlalu empuk akan membuat punggung dalam posisi melengkung, sehingga Anda merasa tak nyaman saat bangun tidur.


4. Capailah bobot badan normal


Orang gemuk mudah sakit punggung karena ada beban tubuh yang harus diterima punggung.


5. Khusus kaum hawa, hindari sepatu bertumit tinggi


Tumit tinggi, terutama yang ujungnya lancip, akan menyebabkan tekanan tidak wajar pada punggung. Untuk amannya, pakailah sepatu bertumit rendah dan usahakan tegak selama berdiri atau berjalan. Bila tetap ingin bergaya dengan sepatu tumit tinggi, pilihlah yang bersol rata.


Bila tiba-tiba Anda merasa nyeri punggung, segeralah beristirahat di tempat tidur. Untuk nyeri yang masih dini, lakukan kompres dingin disertai obat penghilang nyeri.


Source: Majalah Intisari, no.437 - Desember 1999

Sabtu, 19 November 2011

Langkah Menuju Optimisme

OPTIMIS adalah sikap yang memandang segala sesuatu dari segi positif. Sikap ini ternyata membuat seseorang tidak berlarut-larut terpuruk dalam kegagalan. Hasilnya, siapa yang cepat bangkit, ia pun lebih cepat meraih kesuksesan.


Berikut ini beberapa langkah untuk menciptakan sikap optimistis tersebut:


1. Berpikir positif. Pikiran yang positif akan menuntun dan mengarah ke tindakan yang positif.


2. Bertemanlah dengan orang yang selalu gembira, bacalah buku yang membangkitkan semangat dan arahkan pikiran untuk membantu orang lain.


3. Bersiaplah menerima risiko. Perasaan sakit hati atau kecewa akan terasa berkurang apabila kita siap dengan risiko yang bakal terjadi. Jangan lari dari kenyataan dan risiko hidup.


4. Lakukan rekreasi dan hiburan; ciptakan gairah menikmati hidup dengan perasaan tenang dan damai.


5. Pelihara tali silahturahmi antarsesama, karena itu akan mempererat tali persaudaraan dan kasih sayang.


6. Pupuklah jiwa religius. Dengan menjalankan hidup sesuai ajaran agama, hidup jadi terarah.


Source: Majalah Intisari, no.400 - November 1996

Rabu, 16 November 2011

Kuasai Emosi Anda !

EMOSI merupakan perasaan yang bergejolak pada diri manusia dan berperan dalam penyesuaian diri dengan lingkungan. Gejala yang nampak dari emosi ini bisa berupa amarah atau kejengkelan. Emosi yang timbul bukan untuk dibunuh, tapi dikendalikan atau disalurkan ke hal-hal yang positif. Orang yang kuat adalah mereka yang mampu mengendalikan emosinya.


Bagaimanakah cara mengendalikan atau menguasai emosi? Berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan:


1. Introspeksi diri (melihat kedalam diri). Apa penyebabnya sehingga Anda sampai marah atau jengkel? Pada dasarnya emosi tidak disebabkan oleh suatu peristiwa atau rangsangan (stimulus), tapi lebih oleh sikap dan tanggapan Anda terhadap peristiwa tersebut.


2. Duduklah jika Anda sedang emosi dalam keadaan berdiri. Dengan duduk, emosi akan sedikit menurun dan ruang gerak fisik menjadi terbatas.


3. Minum air putih. Air dapat mendinginkan kondisi tubuh yang sedang panas (marah). Tensi atau tekanan kemarahan akan berangsur-angsur turun dengan minum air putih tersebut.


4. Sadari akibat emosi yang tidak terkontrol atau terkendali. Emosi (kemarahan) yang membabi-buta akan berakibat buruk, baik untuk diri sendiri maupun orang lain.


5. Lakukanlah kerja fisik yang bermanfaat. Salurkan emosi itu misalnya dengan berolahraga.


6. Tuangkan kekesalan, kejengkelan, atau kemarahan dalam bentuk tulisan. Dengan menuliskan penyebab timbulnya emosi akan tampak hal-hal yang mempengaruhi dan menimbulkan emosi tersebut.


7. Marahlah secara wajar dan terkontrol sebagai wahana untuk mengungkapkan  tekanan atau beban batin yang bertumpuk.


Orang yang mampu mengendalikan emosi dengan baik akan mampu memahami  diri sendiri. Pada akhirnya dapat mengarahkan atau tetap mengaktualisasikan diri dalam bentuk kegiatan atau tingkah laku sehari-hari.


Source: Majalah Intisari, no.400 - November 1996

Rabu, 09 November 2011

10 Cara Menghalau Rasa Risau

Membiarkan diri digerogoti kerisauan yang berlarut-larut sama dengan bunuh diri. Untuk mengatasinya cukup dengan sepuluh aturan hidup yang sangat sederhana. Begitu resep Dr. Frank Caprio, seorang psikiater dan konsultan keluarga.

BANYAK orang sering mengatakan "saya risau setengah mati." Bagi para dokter ungkapan itu bukan sekedar kiasan. Tidak sedikit orang yang meninggal karena merana, digerogoti perasaan risau yang berlebih-lebihan. Gejala itu sebenarnya merupakan suatu bentuk bunuh diri.

Dengan mengikuti 10 peraturan dari Dr. Caprio di bawah ini, Anda bisa belajar hidup lebih santai dan menikmati kehidupan, bebas dari stress oleh kerisauan pikiran.

1. Sederhanakanlah hidup Anda. Jangan mengundang berbagai keruwetan seperti utang yang setinggi langit. Jangan hidup lebih besar pasak daripada tiang. Hal itu akan menumbuhkan kerisauan.

2. Ingat kenangan manis. Pikirkanlah tentang hal-hal yang menyenangkan di masa lalu jika menghadapi kesulitan. Berusahalah juga mengembangkan selera    humor yang lebih baik.

3. Jangan mau risau. Tanamkan pada diri sendiri bahwa risau merupakan kebiasaan jelek. Dr. Caprio pernah menyarankan kepada seorang pasien yang selalu dicekam rasa risau, untuk mengulangi 20 kali sebelum tidur "Saya tidak boleh risau."

4. Berbagi rasa. Bicarakan hal-hal yang merisaukan Anda dengan seorang kawan yang berkepala dingin. Dengan demikian Anda bisa berbagi kesulitan dan mencari jalan keluarnya.

5. Buat rencana kerja dan laksanakan. Tindakan nyata lebih baik daripada tidak berbuat apa-apa dan membiarkan kerisauan berlarut-larut.

6. Pikiran dan sikap positif. Pikirkan masalah yang Anda hadapi secara matang dengan tenang. Separuh dari segala kerisauan didunia terjadi pada orang-orang   
yang mengambil keputusan sebelum mereka siap untuk bertindak. Ketidaksiapan itu menumbuhkan kerisauan.

7. Pupuk percaya diri. Tanamkan pada diri sendiri bahwa Anda memiliki kemampuan untuk mengatasi kesulitan. "Kalau Anda tidak percaya pada diri sendiri. Anda tidak mungkin merasa bahagia dan santai," kata Dr. Caprio.

8. Carilah pemecahan masalah. Kerisauan merupakan pemborosan daya tahan mental yang tak berguna. Anda tak akan bisa mencari pemecahan masalah dengan membiarkan diri digerogoti kerisauan yang berlarut-larut.

9. Jangan mencari-cari masalah.Ada orang yang tidak merasa bahagia kalau tidak menghadapi masalah yang bisa dirisaukan, kata Dr. Caprio.

10. Kembangkan diri sendiri. Pengembangan diri meskipun dalam masalah-masalah kecil, merupakan obat mujarab terhadap kerisauan dan perasaan tidak bahagia.

Source: Majalah Intisari, no.314 - September 1989

Rabu, 26 Oktober 2011

Jurus Menghindari Penipu

JIKA Anda pada suatu hari terpaksa pergi dengan kendaraan umum, mau tak mau Anda lewat terminal atau pelabuhan. Nah, hati-hatilah, karena di tempat semacam itu Anda bisa bertemu orang-orang yang bermulut manis berhati buaya macam calo atau penipu.


Untuk menghindarinya, berikut ini beberapa saran yang sebaiknya Anda lakukan:


1. Sebelum berangkat, cari informasi mengenai seluk-beluk terminal atau pelabuhan yang akan Anda lewati.


2. Saat berada di sana bersikaplah tenang seolah-olah Anda sering melewati tempat itu. Kalau ingin bertanya, bertanyalah pada yang berwajib.


3. Jangan mudah terpancing tawaran manis orang yang tak dikenal dan jangan menitipkan barang sembarangan. Kalau perlu Anda boleh bersikap keras atau pura-pura marah kalau dipaksa.


4. Berpakaianlah yang wajar dan jangan mengenakan perhiasan yang mencolok mata.


5. Simpan uang atau barang berharga lainnya di saku celana rangkap Anda. (Kenaikan celana pendek di balik celana panjang Anda).


6. Khusus bagi wanita, sebaiknya tidak pergi sendiri. Kalau terpaksa, carilah teman yang bisa dipercaya.


7. Yang paling baik adalah meminta famili atau keluarga Anda menjemput di terminal atau pelabuhan tujuan.


Source: Majalah Intisari, no.408 - Juli 1997

Kiat Bugar Sehabis Tidur

SETELAH bangun tidur badan Anda terasa pegal, linu, atau pusing? Jika mengharapkan bangun tidur dalam keadaan segar, cobalah lakukan "pemanasan", atau tepatnya mengatur posisi lebih dulu sebelum tidur.


Ada dua cara yang bisa dipilih:


Tidur dengan posisi miring ke kanan


Ganjal kepala dengan bantal yang tidak terlalu tebal dengan posisi kepala bagian bawah tidak lebih rendah daripada bagian atas. Telinga kanan jangan sampai terlipat. Usahakan tangan kanan tidak tertindih badan. Letakkan tangan kiri pada pinggul, dan tekuk kaki ke arah perut sehingga membuat sudut antara betis dan paha. Pergelangan kaki kanan diletakkan diatas pergelangan kaki kiri. Ingat, posisi paha kiri masih di atas paha kanan. Dengan tidur miring ke kanan ini, pencernaan dan peredaran darah akan lancar, karena organ tubuh berada pada tempatnya. Hasilnya, tubuh dapat beristirahat dengan baik.


Tidur dengan posisi telentang


Ganjal batas kepala dan leher dengan bantal yang tidak terlalu tinggi. Kepala hendaknya menoleh ke kanan. Pertemukan jari-jari sedemikian rupa sehingga sela-sela jari tangan yang satu terisi oleh yang lain, kemudian letakkan antara dada dan pusar. Tapi, jangan sampai napas jadi sesak karenanya. Setelah itu, letakkan pergelangan bawah kaki kanan di atas pergelangan atas kaki kiri dengan posisi tumit kanan menggantung.


Apabila terasa jenuh setelah beberapa saat, ambillah posisi yang Anda inginkan. Namun, hindari posisi tidur telungkup. Posisi ini membuat dada sesak dan organ didalamnya tertekan, sehingga sirkuasi udara dalam tubuh terganggu. Atau tidur miring ke kiri. Hal ini membuat pencernaan terganggu, karena posisi lambung menggantung dan hati tertekan. Selamat mencoba.


Source: Majalah Intisari, no.380 - Maret 1995

Senin, 24 Oktober 2011

Kiat Mengatasi Kegagalan

SEMUA orang pernah gagal. Pengalaman membuktikan sukses diraih bukan tanpa usaha keras dan pengorbanan, bahkan setelah melalui kegagalan yang beruntun. Kegagalan, apalagi yang datangnya seketika, mampu mengguncangkan jiwa. Karenanya, dalam menerima kegagalan pun dibutuhkan kesiapan diri. Caranya?


1. Kenalilah diri sendiri 


Orang yang mengenal diri sendiri tidak akan mencari kambing hitam atas kegagalannya. Ia bahkan melihat kekurangan dan kesalahan yang dilakukannya. Ia juga menyadari, sesuatu terjadi pasti ada sebabnya. Karena itu, ia akan mencari sebab-sebab terdalam dari dirinya sendiri, selanjutnya mengatasi sebab-sebab itu.


2. Berusaha didasari "pasrah"


Kemampuan manusia memang terbatas. Mau tidak mau kita harus mengakui bahwa diluar kekuasaan manusia, ada kekuasaan lain yang Maha Hebat, yakni kekuasaan lain yang maha hebat, yakni kekuasaan Tuhan. Oleh karena itu, kalau mengharapkan sesuatu, serahkan dahulu berhasil atau tidaknya pada Tuhan. Baru setelah itu berusaha bersungguh-sungguh untuk mencapainya.


3. Memandang kejadian sebagai peristiwa positif


Orang bijak sering mengatakan bahwa kegagalan bukan berarti hancurnya seluruh kehidupan, tapi merupakan penundaan sementara sebuah cita-cita. Jadikanlah kegagalan sebagai pendidikan terhadap diri kita sendiri, sehingga kegagalan itu diyakini mengandung kebaikan.


Source: Majalah Intisari, no.375 - Oktober 1994

GET UPDATE VIA EMAIL
Jika Anda Menyukai Artikel di Blog Ini, Silahkan Berlangganan via RSS. Isi Alamat Email Anda di Bawah Ini:

MAJALAH BOBO 1980-an

Tambahkan Kami di Facebook

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | coupon codes