Ada dua cara yang bisa dipilih:
Tidur dengan posisi miring ke kanan
Ganjal kepala dengan bantal yang tidak terlalu tebal dengan posisi kepala bagian bawah tidak lebih rendah daripada bagian atas. Telinga kanan jangan sampai terlipat. Usahakan tangan kanan tidak tertindih badan. Letakkan tangan kiri pada pinggul, dan tekuk kaki ke arah perut sehingga membuat sudut antara betis dan paha. Pergelangan kaki kanan diletakkan diatas pergelangan kaki kiri. Ingat, posisi paha kiri masih di atas paha kanan. Dengan tidur miring ke kanan ini, pencernaan dan peredaran darah akan lancar, karena organ tubuh berada pada tempatnya. Hasilnya, tubuh dapat beristirahat dengan baik.
Tidur dengan posisi telentang
Ganjal batas kepala dan leher dengan bantal yang tidak terlalu tinggi. Kepala hendaknya menoleh ke kanan. Pertemukan jari-jari sedemikian rupa sehingga sela-sela jari tangan yang satu terisi oleh yang lain, kemudian letakkan antara dada dan pusar. Tapi, jangan sampai napas jadi sesak karenanya. Setelah itu, letakkan pergelangan bawah kaki kanan di atas pergelangan atas kaki kiri dengan posisi tumit kanan menggantung.
Apabila terasa jenuh setelah beberapa saat, ambillah posisi yang Anda inginkan. Namun, hindari posisi tidur telungkup. Posisi ini membuat dada sesak dan organ didalamnya tertekan, sehingga sirkuasi udara dalam tubuh terganggu. Atau tidur miring ke kiri. Hal ini membuat pencernaan terganggu, karena posisi lambung menggantung dan hati tertekan. Selamat mencoba.
Source: Majalah Intisari, no.380 - Maret 1995
1 comments:
Dulu kalau tidak telungkup, sulit tidur, tapi ini kebiasaan jelek, merubah dg jalan, ketika akan tidur berusaha telentang, meski awalnya sulit akhirnya biasa. Sampai skrng untuk mulai tidur sulit, tapi kalo sudah tidur, sulit bangun. ha..ha..
Posting Komentar