Bagi Anda yang gemar sate kambing, tongseng, jerohan, sop buntut atau kikil, masakan padang bersantan, minum teh telur, saban hari es krim, setiap pagi sarapan roti keju, alamat tidak berumur panjang. Kenapa begitu? Karena makanan itu banyak mengandung lemak jenuh yang sering disebut lemak jahat (high density lipoprotein HDL).
Lemak jahat itu dalam tubuh dirombak menjadi kolesterol. Makin banyak kolesterol dalam darah, makin besar kemungkinan terkena serangan jantung atau stroke. Karena pembuluh darah jantung atau pembuluh darah otak lambat laun akan tersumbat oleh trombus yang berbahan asal kolesterol.
Memang terbukti, mereka yang "hidup untuk makan" lebih cepat mati. Tapi yang berprinsip "makan untuk hidup", makan sekedar untuk dapat hidup, biasanya panjang umur. Penelitian mutakhir membenarkan sinyalemen ini. Orang yang nyaris kelaparan malahan lebih panjang umur daripada yang makannya rakus dan banyak.
Merokok
Manula Jepang |
Kanker paru-paru jauh lebih ganas daripada penyakit AIDS yang dihebohkan itu. Kalau hari ini didiagnosis menderita kanker paru-paru, kurang dari setahun. Anda akan meninggal dunia. Tapi kalau hari ini didiagnosis positif terkena HIV. Anda masih akan hidup sampai 10 - 15 tahun lagi.
Lingkungan
Lingkungan tinggal sangat berpengaruh terhadap fisik dan mental manusia. Lingkungan baik berpengaruh baik dan lingkungan buruk berpengaruh sebaliknya. Di depan disebutkan, petani punya umur harapan hidup paling panjang. Di tinjau dari sisi lingkungan, petani bermukim di lingkungan yang baik. Udara bersih, tidak tercemar gas buang kendaraan bermotor dan pabrik. Air minum tidak terpolusi logam berat. Banyak makan sayuran hijau dan buah segar yang kaya unsur antioksidan, yang dapat menetralisasi zat antioksidan yang sangat merusak sel-sel manusia. Pola hidupnya tidak tergesa-gesa, tidak tegang.
Di kampung saya pada ketinggian sekitar 2.000 m di kaki sebuah gunung berapi. penduduknya hidup bertani. Secara fisik dan mental mereka sehat. Bahkan Bude saya (87 tahun) masih kuat bekerja disawah, mencabuti gulma diantara rumpun padi, mulai pukul 06.00 - 12.00. Pendengarannya pun masih baik.
Sementara ibu saya (83), yang beberapa tahun terakhir tinggal di kota besar, tubuhnya menjadi tambun karena tak boleh bekerja apa pun, oleh anak-anaknya dan tekanan darah sistolenya di atas 200 mmHg. Sudah pernah stroke, bahkan sekarang tidak bisa lagi berjalan dan pikun (Dementia senilis). Bahkan lima orang adiknya di kota besar di Jawa sudah meninggal. Ada yang terkena serangan jantung atau stroke. Saya sebagai anaknya yang 50-an tahun hidup di kota besar baru sampai hari "km" 60, sudah merasa ngos-ngosan untuk mencapai "km" 70.
Lingkungan seperti di Jakarta sungguh bukan lingkungan yang dapat mendorong orang dapat berumur panjang.
Rasa aman
Rasa aman, menurut peneliti, juga merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi umur harapan hidup. Misalnya, aman dalam segi ekonomi.
Orang yang berekonomi kuat dalam kelompok umur yang sama mempunyai angka kematian jauh lebih rendah daripada kelompok ekonomi lemah.
Demikian juga rasa aman yang bebas dari rasa takut berpengaruh baik terhadap kelangsungan hidup.
Jenis Kelamin
Perbandingan bayi perempuan dan laki-laki baru lahir, 100 : 101. Tapi ketika berumur 50-an perempuan yang bertahan hidup 15% lebih banyak dibandingkan laki-laki. Ketika berumur 70-an persentasenya menjadi 20%. Pada umur 90-an perempuan yang masih bertahan hidup dua kali lebih banyak daripada laki-laki. Artinya, 100% lebih banyak.
Umur Maksimal
Pada zaman purba rata-rata manusia sekitar 18 tahun. Tapi dengan berkembangnya ilmu pengetahuan, teknologi, ilmu kedokteran, perilaku manusia yang makin positif, lingkungan hidup yang makin bersahabat, sebagian besar penyakit menular dapat dikendalikan, kebutuhan, kalori makin terpenuhi, obat-obatan beragam, pelayanan kesehatan merata, umur harapan hidup manusia makin tinggi.
Di negara maju umur harapan hidup lebih dari 70 tahun. Di Jepang misalnya, manusia lebih dari 100 tahun persentasenya makin tinggi dan memang tertinggi di dunia.
Di masa mendatang prospek untuk berumur panjang sangat cerah. Karena teknologi kedokteran semakin canggih. Organ tubuh yang rusak dapat diganti. Cangkok jantung dan ginjal dewasa ini banyak dilakukan di rumah sakit modern di mancanegara. Cangkok paru-paru juga mulai dirintis.
Penyakit degeneratif (mundurnya fungsi organ tubuh) di masa datang mungkin ditunda/dicegah. Dengan ditemukannya teknologi kloning, siapa tahu kloning organ tubuh dapat dilakukan. Sehingga ketika jantung mulai mundur fungsinya, kita tinggal order mengkloning jantung untuk dicangkokkan ke tubuh kita menggantikan jantung yang soak.
Dewasa ini cukup banyak manula di atas 90-an, malahan ada yang lebih dari seabad. Satu-dua mencapai 120-an, walaupun secara kualitas memprihatinkan, karena kebanyakan sudah tak dapat mandiri. Mata rabun, pendengaran berkurang, gigi ompong, berjalan pun tidak sanggup, kemampuan mengingat sangat menurun.
Abad ke-21 akan menjadi abad penemuan besar di lapangan ilmu kesehatan dan kedokteran yang telah dimulai pada abad ke-20 dengan temuan dan terobosan spektakule. Semisal, penemuan antibiotik dan peranan gen terhadap timbulnya penyakit dan cara penyembuhannya.
Apa pengaruhnya pada umur manusia? Kita tunggu saja!
Source: Majalah Intisari, no.442 - Mei 2000
2 comments:
ku nyerah aja klo mbahas umur. yang penting usaha tetap happy menjalani sisa usia yang ada.
@Kolumnis: Menjalani Hidup Dengan Penuh Rasa Syukur dan Tetap Menjalani Pola Hidup Sehat Tentunya.
Posting Komentar