Tampilkan postingan dengan label Plak Gigi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Plak Gigi. Tampilkan semua postingan

Kamis, 08 Desember 2011

Plak Gigi, Biang Keladi Ompong (BAGIAN 2)

KEADAAN INI menyebabkan gigi terasa ngilu dan dari segi estetika pun kurang menarik. Leher gigi juga dapat terkikis atau terabrasi akibat cara gosok gigi yang tidak benar.


Perusak gigi lainnya adalah kebiasaan merokok dalam jangka waktu lama. Nikotin dapat mengubah warna permukaan gigi menjadi coklat atau kehitaman (stain) sehingga gigi tampak kotor dan dapat menyebabkan kerusakan jaringan periodontium. Terlalu lama menggunakan obat penyakit diabetes mellitus atau obat Epanutin pada penderita epilepsi (ayan) yang tidak terkontrol dapat juga mengakibatkan pembesaran jaringan gusi.


Diet Makanan


Apabila Anda ingin memiliki gigi sehat dan tetap menarik, anjuran Sub Departemen Periodonsi Lembaga Kedokteran Gigi ini cukup bermanfaat:


1. Hindari terlalu banyak makanan manis yang mudah melekat pada gigi atau yang terlalu asam.


2. Kurangi kebiasaan ngemil di antara waktu makan, sebaliknya tambahlah konsumsi makanan berserat.


3. Berhenti merokok.


4. Hentikan kebiasaan menggunakan tusuk gigi. Gantikan tusuk gigi dengan benang gigi (dental floss) yang sangat efektif untuk membersihkan plak gigi. Benang gigi ada yang dilengkapi dengan gagang sehingga mudah dipakai. Ada pula benang gigi khusus (super floss) yang terdiri atas 3 bagian: benang kaku, bulu sikat, dan benang halus. Benang gigi macam ini bisa diperoleh di apotek, pasar swalayan besar, atau body shop.


5. Usahakan selalu mengunyah pada kedua sisi rahang.


6. Bersihkan mulut dan gigi dengan berkumur. Adakalanya membuang kotoran pada gigi bisa dibantu dengan menggerakkan otot lidah, bibir, dan pipi.


7. Menggosok gigi setiap selesai makan merupakan kebiasaan yang paling baik untuk kebersihan gigi.


Sementara itu, stain (noda pada permukaan gigi) akibat nikotin rokok, plak serta karang gigi, dapat dihilangkan dengan tindakan pembersihan, poles gigi oleh dokter. Hasilnya, gigi akan bersih dan senyuman cemerlang kembali.


Radang gusi dapat diatasi dengan menjaga kebersihan gigi di rumah serta kontrol ke dokter gigi secara teratur sesuai anjuran dokter. Biasanya Anda akan dianjurkan berkumur dengan obat kumur sesuai petunjuk dokter, karena ada beberapa jenis yang mempunyai efek sampingan seperti permukaan gigi berubah warna atau rasa pahit pada pengecapan yang disebabkan oleh zat chlorhexidine.


Periodontitis dapat diatasi dengan tindakan khusus oleh seorang ahli periodonsi yaitu pembersihan plak, karang gigi serta poles gigi atau bila perlu diikuti tindakan kuret pada kantung gusi oleh dokter. Tentu saja penderita harus tetap memelihara kebersihan mulut dan gigi sehari-hari. Kunjungan teratur ke dokter gigi sangat perlu, Namun bila derajat kerusakan sudah parah, mungkin perlu tindakan bedah.


Pada penderita resesi gingiva dan abrasi teknik menggosok gigi harus diperbaiki untuk menghindari kambuhnya penyakit tersebut. Biasanya dokter gigi akan mengolesi permukaan gigi dengan suatu cairan desentizing agent untuk menghilangkan sensitivitas. Selain itu, dianjurkan menggunakan pasta gigi khusus sesuai anjuran dokter untuk gigi sensitif. Ada kalanya perlu dibedah apabila tinggi jaringan tulang masih normal oleh seorang ahli periodontis. Pada kasus abrasi perlu dilakukan penambalan. Sedangkan pada hyperplasia gingiva, pertama-tama yang perlu dihilangkan adalah plak dan karang gigi. Bila kedua masalah ini sudah beres biasanya keadaan jaringan gusi akan normal kembali. Tapi, bila gusi tetap tidak beres, perlu dilakukan pembedahan.


Bila ujung gusi antara dua gigi itu tumpul sehingga menyebabkan terjebaknya sisa makanan di antara dua gigi, hendaknya gunakan sikat gigi khusus yakni proxa brush atau interdental kit yang dapat diperoleh di apotek besar atau klinik gigi. Hendaknya tidak mengisi ruangan atau celah yang kosong dengan tambalan karena akan mengiritasi jaringan gusi dan mengakibatkan pengikisan kembali jaringan tulang. Koreksi sebaiknya dilakukan dengan pembuatan crown    (selubung) pada kedua gigi.


Masalah kesehatan gigi kelihatannya memang sepele. Pada umumnya kita lebih mementingkan kesehatan organ tubuh lain daripada gigi. Padahal peranan kesehatan gigi tidak kalah penting. Seseorang dengan gigi, masih lengkap di usia lanjut akan tampak lebih awet muda dibandingkan dengan mereka yang sudah ompong.


Beberapa Hal yang Harus di Perhatikan Dalam Membeli SIKAT GIGI 


1. Pilihlah sikat gigi yang kepalanya cukup kecil sehingga dapat dimanipulasi dengan baik dalam rongga mulut. Bagi orang dewasa panjang kepala sikat gigi 2,5 cm, sedangkan bagi anak 1,5 cm.


2. Bulu sikat gigi hendaknya mempunyai panjang yang sama. Sikat gigi dengan bulu yang panjangnya berbeda tidak dapat membersihkan permukaan yang datar tanpa menimbulkan tekanan pada beberapa bulu sikat.


3. Tekstur bulu sikat hendaknya memungkinkan digunakan dengan efektif tanpa merusak jaringan, sedangkan yang terlalu lunak tidak dapat membersihakan plak dengan efektif. Biasanya, dokter menganjurkan sikat gigi dengan kekakuan bulu sikat medium.


4. Gagang sikat harus cukup lebar dan tebal agar dapat dipegang kuat dan dikontrol dengan baik.


5. Cara menggosok gigi dengan teknik roll (lihat gambar) cukup sederhana tapi cukup efektif membersihkan jaringan gusi. Caranya, sikat gigi dipegang sedemikian rupa sehingga bulu sikat gigi mengarah ke akar gigi. Letakkan sikat gigi pada jaringan gusi dengan membentuk sudut 45 derajat. Kemudian, tekan dan tariklah perlahan-lahan sikat ke arah bawah bagi gigi atas dan ke arah atas bagi gigi bawah. Dengan demikian, bulu sikat akan menyapu daerah gusi dan gigi. Sementara gigi digosok, hendaknya gigi-gigi atas tidak dalam keadaan berkontak dengan gigi bawah. Gerakan menggosok gigi dilakukan kurang lebih 10 kali pada setiap bagian, kemudian sikat digeser ke bagian berikutnya. Setelah bagian muka dan dalam gigi dibersihkan, terakhir permukaan kunyah gigi dibersihkan dengan gerakan rotasi atau gerakan ke depan belakang.


Selain sikat gigi yang umum kita gunakan, ada pula sikat interprosimal. Bentuk sikat ini menyerupai sikat botol yang dikenal juga dengan nama proxa brush. Gunanya untuk membersihkan sela-sela gigi, khususnya pada gigi renggang, di bawah gigi tiruan cekat, juga untuk membersihkan gigi selama dipasang alat cekat ortodonsi.


Source: Majalah Intisari, no.390 - Januari 1996

Rabu, 07 Desember 2011

Plak Gigi, Biang Keladi Ompong (BAGIAN 1)

Urusan bersih-bersih mulut serta gigi-geligi, juga soal kebiasaan buruk yang Anda lakukan nampaknya sepele, Padahal justru dari sanalah segudang masalah yang berkait dengan alat gigit dan kunyah ini muncul. Sejak dari gigi berlubang, radang gusi, hingga plak dan karang gigi penyebab mulut ompong sebelum masanya. Apa dan mengapanya, serta cara pencegahannya dapat Anda simak berikut ini.

SAYA terkejut karena tiba-tiba tanpa sebab gigi depan saya goyang dan kemudian tanggal, Padahal selama ini gigi saya tidak berlubang," cerita seorang bapak usia 50-an. Ia pun bertanya-tanya bagaimana merawat gigi-giginya yang lain agar tidak bernasib sama.

Gambar 1: PLAK GIGI
"Gigi memang bisa tanggal apabila jaringan pendukung gigi mengalami kerusakan yang parah," tutur Mayor Laut drg. Sri Rahayu Soetedja, ahli penyakit periodontal dari Lembaga Kedokteran Gigi R.E. Martadinata, Jakarta. Menurut dokter gigi yang pernah memperdalam cabang ilmu kedokteran gigi lain di Jerman ini, gara-garanya bisa karena plak (plaque) gigi (gambar 1). Plak yang berupa lapisan tipis transparan ini selalu melekat erat pada permukaan gigi, jaringan gusi, permukaan tambalan, atau gigi tiruan yang kasar. Lapisan plak tidak dapat terlihat dengan mata telanjang. Hanya dengan cairan atau tablet pewarna khusus plak baru terlihat dengan jelas.

Kalau Anda kurang memperhatikan kebersihan mulut dan gigi, kata Sri Rahayu, maka pada gigi akan melekat plak, sisa-sisa makanan dan bakteri atau mikroorganisme yang akan merusak gigi dan jaringan pendukung gigi (periodontium).

Pada gigi, plak menyebabkan terjadinya lubang (karies) karena pada plak berdiam mikroorganisme yang akan mengubah gula menjadi asam dan menyebabkan terjadinya karies.

Gambar 2 : Gingivitis
Pada jaringan periodontium, plak menyebabkan peradangan pada gusi (gingivitis) (gambar 2) yang ditandai tepi jaringan gusi menjadi merah dan mudah berdarah. Padahal dalam keadaan normal gusi yang merupakan jaringan lunak ini berwarna merah muda dan tidak mudah berdarah. Kalau kebersihan mulut tetap diabaikan, maka plak gigi akan mengalami proses pengapuran sehingga terbentuk karang gigi (calculus). Karang gigi tadi akan melekat erat pada gigi, di bagian atas maupun bawah gusi, menjadi tempat berkumpulnya bakteri yang memproduksi racun dan merusak jaringan gusi dan tulang di bawahnya sehingga terjadi peradangan di daerah tersebut yang dikenal dengan  periodontitis (gambar 3).

Gambar 3 : Periodontitis
Pada tahap inilah mudah timbul kantung gusi ditambah lagi jaringan gusi menjadi lunak, mudah membengkak, berdarah bahkan bernanah, membuat bau mulut tak sedap. Kalau terjadi akut, akan terasa sakit berdenyut-denyut. Dalam keadaan begini, gigi terasa memanjang, mulai goyang, dan pada pemeriksaan rontgen terlihat terkikisnya tulang. Proses inilah yang dapat mengakibatkan gigi goyang dan lama-kelamaan tanggal seperti yang dialami bapak tadi.

Selain radang gusi, plak dan karang gigi juga dapat menyebabkan terjadinya pembesaran jaringan gusi atau Hyperplasia Gingivia (gambar 4). Proses-proses inilah yang menyebabkan gigi tanggal sebelum waktunya seperti di alami si bapak di atas.

Apa itu jaringan pendukung gigi?

Gambar 4 : Hyperplasia Gingivia
"Bagaikan fondasi rumah, kalau kurang kuat maka bangunan di atasnya akan mudah roboh," tambah Letkol Laut drg. Buang Somardi, kepala Lembaga Kedokeran Gigi ini yang juga pakar periodonti. "Demikian pula dengan jaringan pendukung gigi atau periodontium (bahasa Yunani, peri = di sekeliling, odont = gigi) yang juga sangat penting peranannya. Jaringan periodontium ini terdiri atas gusi, jaringan tulang, serabut-serabut periodontal, dan sementum (lihat skema). Jaringan ini mempunyai fungsi, antara lain untuk menahan gigi tetap berada pada tempatnya serta menahan beban kunyah atau tekanan-tekanan lain yang mengenai gigi."

Tambalan, gigi palsu, dan perata gigi

Radang gusi dan jaringan pendukung gigi, menurut kedua pakar gigi tersebut, bisa juga terjadi karena tambalan gigi yang kurang baik. Tambalan lama harus sering di kontrol sebab permukaan atau tepi tambalan yang kasar bisa menjadi sarang plak dan sisa makanan. Apalagi kalau letaknya berdekatan dengan tepi gusi.

Gigi palsu yang berupa crown (selubung) ataupun bridge (jembatan) harus selalu diperhatikan, "Gigi palsu yang sudah lama dan longgar dapat mengiritasi  jaringan pendukung gigi sehingga jaringan pendukung gigi sehingga jaringan pendukung gigi lebih cepat terkikis," jelas Sri Rahayu.

Gigi tiruan cekat yang tepinya kasar dan tajam merupakan tempat melekatnya plak dan bisa mengiritasi jaringan gusi sehingga menyebabkan gingivitis. "Jadi kalau Anda mengenakan gigi palsu rajin-rajinlah kontrol ke dokter."

Gambar 5: Resesi Gingiva
Tidak kalah penting, letak gigi yang tidak beraturan atau berjejal, selain mengganggu estetika juga menyulitkan pemeliharaan kebersihan mulut. Ini membuat plak atau sisa makanan akan tetap melekat pada gigi. Keadaan seperti itu mudah menyebabkan gingivitis atau gigi berlubang.

Pemakaian alat cekat ortodonsi yang bertujuan untuk meratakan gigi juga bisa mengakibatkan penyakit yang sama apabila kurang dijaga kebersihannya.

Jaringan gusi juga bisa terkikis akibat kebiasaan mengorek sela-sela gigi dengan menggunakan tusuk. Dalam keadaan normal, menurut kedua pakar ini, jaringan gusi di antara dua gigi berbentuk segi tiga dan ujungnya runcing. Namun, apabila setiap kali ujung jaringan gusi ini tertusuk oleh tusuk gigi, maka ujung jaringan menjadi tumpul. Hal ini akan meningkatkan terjebaknya makanan di antara dua gigi.

Teknik menggosok gigi yang salah pun, menurut Sri Rahayu, dapat mengakibatkan bergesernya tepi jaringan gusi ke arah akar gigi sehingga permukaan akar gigi akan terlihat sebagian atau biasa disebut resesi gingiva (gambar 5).

GET UPDATE VIA EMAIL
Jika Anda Menyukai Artikel di Blog Ini, Silahkan Berlangganan via RSS. Isi Alamat Email Anda di Bawah Ini:

MAJALAH BOBO 1980-an

Tambahkan Kami di Facebook

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | coupon codes