Inilah beberapa hal yang patut diperhatikan:
1. Jangan pilih kaleng yang bentuknya tidak sempurna, seperti kaleng yang menggembung. Ujung kaleng yang normal tampak sedikit cekung. Bisa saja itu terjadi antara lain karena kegiatan mikroorganisme pembusuk di dalamnya yang menghasilkan gas dan menekan tutup serta dasar kaleng. Selain penyebab biologis, bisa juga disebabkan oleh proses kimiawi, saat isi kaleng bereaksi terhadap kemasan, akibat lapisan timah pada kaleng tidak sempurna.
2. Jangan ambil kaleng yang warna kemasannya sudah kusam, bahkan sudah berkarat. Itu mungkin menunjukkan makanan tersebut sudah kurang baik untuk dikonsumsi.
3. Perhatikan juga kode produksinya.
Dengan mengetahui tanggal produksi serta jarak waktu yang bisa dikonsumsi, konsumen bisa mengetahui mana yang bisa dimakan dan mana yang harus dihindari.
4. Tahap terakhir, kalau makanan kaleng sudah kita beli dan akan disajikan, cicipi dulu. Pembusukan biologis ditandai dengan produksi asam, selain gas. Itu merupakan ciri dari kegiatan bakteri termofil.
Source: Majalah Intisari, no.345 - April 1992
0 comments:
Posting Komentar