Itulah sebabnya orang banyak beralih ke barang-barang dari plastik sampai ke papan potong alias talenan. Talenan yang dulu terbuat dari kayu, akhir-akhir ini banyak diganti bahannya dari plastik yang umumnya berwarna putih bersih. Konon, bahan itu dipilih karena membersihkannya lebih mudah, karena sisa makanan segera terbuang. Sementara talenan kayu harus dikerok dengan pisau atau parang dulu untuk melepaskan sisa-sisa makanan yang menempel di sela-sela serat kayu. Selain itu masyarakat takut serpihan kayu akan ikut terkonsumsi bersama makanan yang dicincang di atasnya dan hal itu menganggu kesehatan.
Tapi, dalam kenyataannya, justru terjadi sebaliknya. Hal ini dibuktikan dari penelitian yang dilakukan Dean Cliver dan mahasiswanya dari Universitas Wisconsin di Madison, AS. Eksperimen dilakukan terhadap empat macam talenan plastik dan tujuh macam talenan kayu. Selain itu masyarakat umum takut serpihan kayu akan ikut terkonsumsi bersama makanan yang dicincang di atasnya dan hal itu mengganggu kesehatan.
Tapi, dalam kenyataannya, justru terjadi sebaliknya. Hal ini dibuktikan dari penelitian yang dilakukan Dean Cliver dan mahasiswanya dari Universitas Wisconsin di Madison AS. Eksperimen dilakukan terhadap empat macam talenan plastik dan tujuh macam talenan kayu. Masing-masing talenan dikontaminasi dengan tiga jenis bakteri yang biasanya menyebabkan keracunan makanan, yakni Salmonella, Listeria, dan Escherichia coli. Talenan dikeram selama semalam pada suhu kamar dengan kelembapan biasa maupun tinggi. Ternyata 99,9% bakteri yang berada di talenan kayu segera mati dalam tempo tiga menit. Sebaliknya, bakteri yang ada di talenan plastik berkembang biak.
Jadi, talenan kayu jauh lebih aman dan sehat dibandingkan dengan talenan plastik. Tentu saja dengan catatan faktor kebersihan patut diberi prioritas.
Source: Majalah Intisari, No.364 - November 1993
2 comments:
mending pilih yg alami aja.. lagian juga masih murah kok... :)
emang yang alami jauh lebih sehat yaa..
saya setuju sama artikel ini
salam blogwalking Sejarah Cosplay Jepang
Posting Komentar