HARIAN Kedaulatan Rakyat Yogyakarta, pada edisi 28 November 1998 memberitakan, seorang dokter yang menderita kanker, pernah menjalani operasi namun kambuh dan bahkan menyebar, sembuh setelah mengkonsumsi kunir/kunyit putih.
Seperti apakah bentuk dan ciri kunyit putih? Banyak kesalahkaprahan soal ini. Banyak pula orang yang terkecoh karena bentuknya mirip kunyit putih, namun ternyata sekedar turunannya dalam kerabat temu-temuan (Zingiberaceae). Belum lagi kesulitan yang disebabkan oleh penyebutannya dalam istilah lokal.
Kunyit Putih |
Soalnya dibeberapa daerah temu lawak memang dinamakan kunyit putih. Dalam bahasa Sunda disebut koneng gede, dan oleh orang Madura disebut temu lobak. Bentuk rimpangnya mirip kunyit (Curcuma domestica atau Curcuma longa), tapi lebih besar. Kalau kunyit warnanya jingga-jingga, temu lawak, kuning muda, bahkan pucat keputihan jika masih muda. Setelah dirajang dan dikeringkan, warna kuningnya pun makin pudar.
Jenis rimpang lain yang sering rancu disebut kunyit putih adalah temu mangga (Curcuma Mangga). Secara kebetulan dibeberapa daerah di Indonesia sebutannya pun kunyit putih atau temu putih. Sering dijadikan obat turun panas, gatal-gatal, sesak napas, dan susut perut, temu mangga banyak dipakai sebagai ramuan "peringkas" vagina setelah masa persalinan.
Masih ada kerabat dekat kencur (Kaempferia galanga) yang sering dianggap sebagai kunyit putih, yakni kunci pepet (Kaempferia angustifolia) yang biasa dijadikan ramuan antidiare serta antidisentri, dan kunci pepet tulen (Kaempferia rotunda) yang sering dipakai untuk mengobati radang, meredam demam dan meningkatkan nafsu makan, juga sebagai ramuan jamu perempuan yang disebut "temu putri".
Namanya mirip, padahal minyak kayu putih
Sekarang mari kita luruskan istilah yang terlanjur salah kaprah. Jamu yang kita bicarakan ini, menurut literatur dan buku tentang tanaman obat adalah temu mangga (Curcuma mangga) dan variannya temu putih (Curcuma zeodaria). Karena warna kulitnya keputih-putihan, maka disebut kunir putih atau kunyit putih.
Di kalangan perjamuan atau para penjual jamu, yang biasa disebut kunir putih adalah kunir gombyok (nama bukunya: "kunci pepet"). Jamu ini sudah lama dikenal dan dipakai untuk menyembuhkan gangguan perut. Kunir gombyok ini kulitnya juga berwarna keputih-putihan, tetapi pada akarnya terdapat bintil-bintil seperti kentang kecil. Bintil-bintil itu berkerumun, sehingga dinamai kunir gombyok.
Di pasaran kini beredar "kunir putih" yang memakai nama Latin Curcuma alba. Sebenarnya alba (=putih) hanya dipakai untuk penamaan minyak kayu putih, yaitu Eucalyptus alba.
Ciri-ciri temu mangga atau temu putih yang bermanfaat dalam memerangi sel kanker ialah: Warna kulitnya keputih-putihan, warna "daging" atau isinya krem. Ia memiliki aroma seperti mangga kweni, harum, dan rasanya tidak pahit. Di masyarakat telah diproduksi temu mangga atau temu putih dalam bentu bubuk atau tepung. Warnanya krem, dan aromanya mangga.
Menurut Dr. Retno S. Sudibyo, peneliti pada PAU Bioteknologi UGM, khasiat kunyit sebenarnya bisa diperoleh dengan memakan umbinya yang masih segar. Tetapi jangan terlalu banyak, karena bagi yang tidak tahan bisa terlanda diare.
Anti-oksidan dan anti-inflamasi
Kunyit mangga atau temu mangga, alias kunir putih (Curcuma mangga), sebagai anggota keluarga besar Curcuma, mengandung zat kurkumin mempunyai khasiat: anti-oksidan dan anti-inflamasi. Bahkan khasiat anti-oksidannya lebih kuat daripada hidrocortison kimia/sintetis.
Menurut laporan American Institute of Cancer Report yang dimuat The New York Times akhir juli 1999, kanker dapat dicegah dengan kunyit. Zat antioksidan pada kunyit berfungsi mencegah kerusakan asam deoksiribonukleat (senyawa yang menyusun gen), karena kerusakan gen adalah salah satu penyebab terjadinya kanker.
Sedangkan kurkumin bersama ferulyl dan 4-hydroxy-cinnamoyl adalah senyawa anti-inflamasi yang terdapat rimpang kunyit.
Kesimpulannya, kedua kandungan kurkumin tersebut sangat berperan dalam memerangi kanker yaitu mencegah kerusakan gen sekaligus mencegah peradangan (inflamasi), karena pada penyakit kanker selalu terjadi inflamasi.
Penetrasi ke dalam sel kanker
Hasil penelitian Dr. Retno S. Sudibyo yang dimuat dalam Tempo 30 Mei 1999 menyebutkan bahwa Curcuma mangga mengandung "protein toksis", sejenis Ribosom in Activating Protein (R.I.P.). Inilah protein yang mampu menonaktifkan ribosom, sehingga sintesa protein di dalam sel terganggu. Protein tersebut lebih mudah melakukan penetrasi kedalam sel kanker daripada sel sehat.
Akibatnya, sel kanker tidak berkembang biak. Karena sel kanker memiliki batas umur, maka lama-kelamaan akan habis dengan sendirinya.
Dari uraian tersebut terlihat tiga manfaat dari Curcuma mangga dalam memerangi kanker, yaitu:
1. R.I.P. - memblokade pengembangbiakan sel kanker, sehingga lama-lama akan habis.
2. Antioksidan pada kurkumin mencegah kerusakan gen, di mana kerusakan gen adalah salah satu penyebab timbulnya kanker.
3. Zat anti-inflamasi pada kurkumin bermanfaat menghilangkan peradangan, padahal kanker selalu disertai peradangan.
Karena Curcuma mangga termasuk bahan alami, maka pemakaian jangka panjang sekalipun tetap aman bagi manusia.
Pencegahan tetap lebih baik
Tidak semua penyakit kanker mudah dideteksi sejak dini. Malah ada beberapa kasus yang baru diketahui setelah menginjak stadium lanjut.
Dokter Sjahrul Sjamsuddin Sp. O.G. dari FKUI/RSCM pernah menguraikan, kanker ovarium merupakan pembunuh tersembunyi (silent killer), dengan angka survival hanya 30%. Dari data RSCM bahwa terdapat 10 kasus kanker ovarium setiap bulan. Dikatakan juga, sekitar 70% dari kasus kanker itu diketahui ketika telah menyebar (Kompas, 2 Agustus 2000).
Seorang ahli lain, dr. Samsuridjal, menerangkan bahwa di kalangan pria, umumnya pada usia 45 tahun, terjadi pembesaran prostat secara perlahan-lahan.
Dalam literatur tentang gangguan pembesaran prostat disebutkan adanya dua kemungkinan, yaitu pembesaran sel (hipertropi) dan peningkatan jumlah sel (hiperplasia). Salah satu dari keduanya dapat berkembang menjadi kanker prostat (Kompas 26 Desember 1999 dan Senior 07/19 Agustus 1999).
Kita semua mengetahui bahwa obat kanker adalah untuk mengobati penderita kanker. Bukan untuk orang sehat. Curcuma mangga bukanlah obat, tetapi bahan alami yang berkhasiat untuk menghambat laju pengembangbiakan sel kanker, sekaligus bermanfaat untuk mencegah kerusakan gen - salah satu penyebab timbulnya kanker.
Sifat dari kandungan Curcuma mangga, yaitu R.I.P. adalah menghambat laju pengembangbiakan sel kanker. Sehingga efek terapinya bersifat tidak langsung, yaitu menunggu matinya sel kanker itu sendiri.
Kesimpulannya, efek terapi dengan bahan alamiah ini memerlukan waktu yang relatif panjang. Hasil kemajuan penderita juga relatif pelan, yang berarti memerlukan kesabaran. Namun, kenyataan yang mendukung, yaitu bahwa Curcuma mangga adalah bahan alami, sehingga aman bagi penderita.
Source: Majalah Intisari, No.448 - November 2000
2 comments:
PERUSAHAAN WINDRA MEKAR
SIUP NO: 510/DP/K.1/782/XI/2008
Penanggung jawab : Dr. Ir. Hj. Dwiyati Pujimulyani, MP
Staf Pengajar : Fak. Agroindustri, Universitas Mercu Buana, Yogyakarta
Alamat Perusahaan : Jl. Wates Km 9,5, Plawonan Rt. 04,
Argomulyo, Sedayu, Bantul, Yogyakarta
55753, Telp. 081227354545
Memproduksi Kapsul Kunir Putih (Curcuma mangga Val.)
ALAMI DAN AMAN DIKONSUMSI
Berkhasiat:
1. MENINGKATKAN DAYA TAHAN TUBUH
2. MENCEGAH DAN MENGOBATI KANKER (kista atau tumor)
3. MENCEGAH DAN MENGOBATI PERADANGAN (maag, ambeien, bronkhitis, amandel, keputihan, nyeri haid, jerawat, diabetes dan asma)
4. MENCEGAH DAN MENGOBATI PENYAKIT YANG BERHUBUNGAN DENGAN LEMAK (darah tinggi, stroke, jantung, asam urat, penurun kolesterol)
MENGAPA MURAH?
VISI berdirinya perusahaan ”WINDRA MEKAR”:
1. Belajar tentang kunir putih (Curcuma mangga Val)
2. Bermanfaat bagi masyarakat
CONTOH BUKTI KHASIAT DARI PENGGUNA:
1. Dwi Sunu Prapto, Bantul: kolesterol turun dari 311 menjadi 207; asam urat turun dari 9,7 menjadi 7,85
2. Ibu Pario, Jombor, Sinduadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta: sakit gula, kaki luka lama sudah mau diamputasi, bisa sembuh dan normal kembali
3. Bapak Surip, Krapyak, Wedomartani, Ngemplak, Sleman, Yogyakarta: sakit prostat mau di operasi takut biaya, kencing sudah di selang sekarang sembuh
4. Ibu Waridah, Botokan, Argosari, Sedayu, Bantul
Gejala stroke (tangan sulit digerakkan) menjadi bisa gerak
Mencegah dan mengobati (Anonim, 1999):
1. Kanker: leher rahim, payudara, hati, otak, paru-paru, leukimia dan penyakit lain yang berhubungan dengan kanker, kista dan tumor
2. Peradangan: maag, ambeien, tenggorokan, radang hati, bronkhitis, amandel, nyeri haid, keputihan, jerawat atau bisul, diabetes dan asma
3. Penyakit yang berhubungan dengan lemak: darah tinggi, stroke, jantung, asam urat dan menurut Dwiyati dan Agung (2004) kunir putih bermanfaat sebagai penurun kolesterol
Kunir Putih mempunyai:
a. Aktivitas antioksidan (Dwiyati dan Agung, 2004), mampu mencegah kerusakan gen
b. Zat kurkumin: guna anti peradangan
c. Ribosome Inacting Protein (Anonim, 1999) bermanfaat untuk:
1. Menonaktifkan perkembangan sel kanker (kista atau tumor)
2. Merontokkan sel kanker (kista atau tumor) tanpa merusak jaringan sekitarnya
3. Memblokir pertumbuhan sel kanker (kista atau tumor)
Kunjungi blog kami di www.fadli-kunyitputih.blogspot.com
MELAYANI KIRIMAN LUAR PULAU
081227354545
thank pencerahannya.btw,ada ciri2 lain yang bisa dikenali dari kunyit jenis ini tdk??
Posting Komentar