Sabtu, 17 September 2011

Rahasia Umur Panjang (BAGIAN 1)

Di negara maju umur harapan hidup lebih dari 70 tahun. Di Jepang misalnya, cukup banyak manula berumur seabad lebih. Memang urusan umur manusia adalah hak prerogatif Tuhan sepenuhnya. Beliau yang Maha Tahu dan yang menentukan seberapa lama jatah usia tiap-tiap manusia. Namun, cita-cita berumur panjang bukanlah dosa. Berikut rahasianya berdasarkan penelitian.


SECARA umum, menurut para ahli, rentang hidup manusia ditentukan oleh faktor keturunan. Kalau nenek moyangnya berumur panjang, umur harapan hidup keturunannya mungkin panjang pula. Namun, masih kata mereka, faktor keturunan bukan satu-satunya penentu umur. Ada faktor lain yang lebih berperan.



Perilaku, lingkungan, pekerjaan, gaya hidup, dan bentuk tubuh ikut berperan penting terhadap usia harapan hidup Anda.



Pekerjaan 


Penelitian di Amerika dan Eropa menunjukkan bahwa rata-rata usia harapan hidup bervariasi sesuai jenis pekerjaan. Yang tertinggi adalah petani, kemudian kaum profesional seperti alim ulama, pendeta, pastor, rahib, guru, pengacara, insinyur, dan dokter.



Di bawah kaum profesional adalah usahawan dan karyawan berdasi. Deretan dibawahnya lagi, pekerja terampil maupun serabutan. Pekerja tambang dan pemotong batu granit paling pendek umurnya. Sedangkan seniman, artis, penulis, aktor/aktris, musisi, rata-rata memiliki umur harapan hidup cukup jauh di bawah profesional.


Perilaku



Manula Jepang
Apakah bekerja berlebihan, hidup tegang dan terburu-buru akan memperpendek umur? Berdasarkan penelitian, pola hidup demikian memang menyebabkan orang tidak berumur panjang. Dokter Raymond Pearl pernah meneliti 2.000 orang berumur lebih dari 90 tahun. Sifat sangat mencolok yang mereka miliki adalah temperamen lembut, tenang, tidak cepat marah, tidak pencemas, dan rileks. Ia juga mendapati, bekerja keras secara fisik terus-menerus dan kurang istirahat akan memperpendek umur, terutama bagi yang berusia 40 tahun. Orang yang sering mengalami kelelahan berkepanjangan cenderung meninggal lebih dini.


Tekanan darah dan kecepatan nadi


Para ahli dari perusahaan asuransi jiwa menemukan adanya korelasi antara angka kematian dengan tekanan darah. Kematian meningkat mantap selaras dengan meningkatnya tekanan darah. Makin tinggi tekanan darah, seseorang makin cepat meninggal. Tekanan darah dikatakan tinggi apabila tekanan darah sistole lebih tinggi dari 140 mmHg, dan tekanan darah diastole di atas 90 mmHg.


Sebaliknya, seseorang bertekanan darah rendah mempunyai harapan berumur lebih panjang, dalam arti tekanan darah sistole tidak kurang dari 90 - 100 mmHg dan tekanan darah diastole tidak kurang 50 - 60 mmHg. Dibawah ukuran sangat membahaykan jiwa.


Begitu juga kecepatan atau frekuensi nadi dapat menjadi alat meramal umur. Bila kecepatan nadi tinggi (lebih dari 100 kali per menit), diramalkan tidak akan berumur panjang. Sebaliknya, seseorang bertekanan darah rendah mempunyai harapan berumur lebih panjang, dalam arti tekanan darah sistole tidak kurang dari 50 - 60 mmHg. Di bawah ukuran itu justru sangat membahayakan jiwa.
 
Berat Badan


Berat badan pun dapat digunakan untuk meramalkan usia harapan hidup. Orang dengan berat badan 25% lebih berat dari bobot normal pun mempunyai angka kematian 75% lebih tinggi daripada yang berat badannya normal. Penyebabnya, orang kegemukan rentan terhadap penyakit, seperti kencing manis, tekanan darah tinggi, penyakit ginjal, dsb.


Ingin tahu berat normal Anda? Untuk pria dengan tinggi tubuh 170cm, berat badan maksimal 170 - 100 = 70 kg. Sedangkan berat badan minimal 70 kg - (10% x 70) kg = 63 kg. Jadi, berat badan normal laki-laki dengan tinggi badan 170 cm berkisar 63 - 70 kg.



Bila Anda perempuan dengan tinggi tubuh 165cm, berat badan maksimal 165-110 = 55 kg. Berat minimal 55 kg - (10% x 55) kg = 49,5 kg. Dengan demikian, berat badan normal perempuan yang tinggi tubuhnya 165 cm berkisar 49,5 - 55 kg.


Orang muda dengan berat badan kurang (kurangnya lebih dari 15%) kemungkinan mati muda lebih tinggi. Kenapa begitu?  Karena ia sangat rentan terhadap penyakit menular yang kronis, seperti TBC paru-paru, dan penyakit infeksi lainnya. Sebaliknya berat badan sedikit kurang dari normal (tidak sampai 10%) bagi orang tua malahan lebih baik, lebih kondusif untuk umur panjang. 


Status perkawinan


Bagi laki-laki, beristri ternyata membawa berkah. Dari angka statistik pria beristri rata-rata berumur lebih panjang dari laki-laki yang membujang. Sebagai contoh, dari kelompok laki-laki berumur 25-44 tahun, angka kematian pria beristri setengah dari angka kematian pria tidak beristri. Kemungkinan laki-laki beristri hidup lebih ringan dan rileks, karena ada istri yang membantu dari segi fisik maupun mental. Laki-laki membujang sering sakit-sakitan dan secara mental tidak stabil.



Sebaliknya, perempuan yang hidup sendirian tak banyak beda dengan yang berumah tangga. Wanita yang hidup berpasangan umurnya hanya sedikit lebih panjang daripada yang hidup sendirian.


Gaya hidup konsumsi alkohol. 


Orang yang terbiasa menenggak alkohol dalam jumlah moderat, 2 - 3 sloki sehari, terbukti tidak memendekkan umur. Bahkan ada alkohol anggur merah dari dataran rendah di Prancis Selatan yang kabarnya menyebabkan umur lebih panjang (kalau dikonsumsi secara teratur). Yang memendekkan umur, kalau mengkonsumsi alkohol lebih dari sebotol setiap hari.


Bersambung

0 comments:

Posting Komentar

GET UPDATE VIA EMAIL
Jika Anda Menyukai Artikel di Blog Ini, Silahkan Berlangganan via RSS. Isi Alamat Email Anda di Bawah Ini:

MAJALAH BOBO 1980-an

Tambahkan Kami di Facebook

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | coupon codes
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...