Sabtu, 24 September 2011

Kunyit Menyembuhkan Lambung Yang Sakit

Sakit maag seringkali digambarkan sebagai "termakannya" lambung kita oleh kita oleh asam lambung. Kalau penyakit ini menimpa, kita akan merasakan sakit luar biasa pada perut atas sebelah kiri. Ternyata beberapa tanaman di sekitar kita punya khasiat mencegah dan menyembuhkannya.


KALAU sering muntah agak asam, suhu badan naik, muka pucat, nafsu makan kurang, kalau sedang kosong perut terasa sakit, pedih, dan sesak pada bagian atas, ulu hati sakit hingga kadang-kadang membuat kita terbangun ditengah malam, buang hajat tidak teratur, terkadang sembelit atau mencret, kita patut curiga tukak lambung sedang mendera kita. Istilah paling populer untuk penyakit ini adalah sakit maag.


Maag sendiri merupakan kosa kata Belanda yang berarti lambung, yang kemudian di Indonesiakan menjadi mag. Jadi, sakit mag sebenarnya adalah sakit lambung. Umumnya, penyakit yang sering terjadi pada orang bergolongan darah O ini berupa radang selaput lendir (mukosa) lambung (gastritis) atau luka atau luka mukosa lambung (gastric ulcer) yang dikenal dengan istilah tukak lambung (ulcus pepticum).


Pada keadaan sakit terdapat borok-borok pada mukosa lambung. Borok terjadi akibat tidak seimbangnya sekresi asam lambung-pepsin dan mukus (produk kelenjar pada mukosa lambung yang berfungsi sebagai benteng bagi lapisan mukosa lambung).


Karena lambung terletak di rongga perut bagian atas agak ke kiri (ulu hati), maka penderita biasanya mengeluh sakit di bagian itu. Biang keladi penyakit ini adalah zat yang dapat menginhibisi sekresi asam lambung. Misalnya, histamin dan antiinflamasi nonsteroid. Kerja berat, pikiran tegang, tidak tenang, atau kurang tidur juga menyebabkan kadar asam lambung yang tinggi. Sering terlambat makan, kebiasaan minum obat yang bersifat asam saat perut kosong, minum-minuman beralkohol, dan mengisap rokok berlebihan juga dapat menjadi penyebab penyakit ini. Demikian pula dengan infeksi bakteri Helicobacter pylory yang dapat menyerbu lapisan submukosa lambung.


Berdasarkan penyebab tadi, penyembuhannya dilakukan dengan menetralkan asam lambung, mengurangi produksi asam lambung, mengobati infeksi pada selaput lendir lambung, dan mengurangi rasa sakit akibat iritasi selaput lendir atau kekejangan otot dinding lambung. Obatnya antitasid, antihistamin, antikolinergik, demulcent (dapat mengurasi iritasi lokal pada tukak lambung, dan secara fisik melindungi sel-sel di bawahnya terhadap kontak terhadap iritan dari luar). Khusus untuk sakit lambung karena infeksi H. pylori pengobatannya menggunakan antibiotika. Kepada penderita dianjurkan pula untuk makan dalam jumlah sedikit tetapi sering.


Diminum air beningnya


Selain dengan pengobatan menggunakan obat farmasi, menyembuhkan sakit maag juga bisa dengan menggunakan tanaman obat. Dengan mencampurkan tanaman yang mempunyai sifat demulcent, antasid dan astrigent, akan dapat diperoleh sediaan paling baik untuk pengobatan luka(tukak).


Beberapa tanaman yang telah banyak diteliti untuk penyembuhan tukak lambung adalah kunyit, lidah buaya, selasih, dan komamila. Selain itu ada beberap tanaman yang secara empiris digunakan sebagai obat maag, walaupun data ilmiahnya masih belum ada. Di antaranya kencur, cincau dan meniran. Dari semua tanaman itu , rimpang kunyit (Curcuma longa atau C. domestica) termasuk yang paling dikenal masyarakat. Sifat-sifat kunyit yang dapat menyembuhkan luka sudah dilaporkan sejak tahun 1953. Hasil penelitian menunjukkan, dengan kunyit laju penyembuhan meningkat 23,3% pada kelinci dan 24,4% pada tikus. Penemuan ini, dan penggunaannya secara tradisional untuk dispepsia, merangsang penelitian lebih lanjut.


Pemberian ekstrak air atau ekstrak etanol kunyit secara oral pada kelinci secara nyata menurunkan sekresi asam lambung dan meningkatkan produksi mukus pada mukosa lambung. Hasil memperlihatkan efek terapeutik kunyit untuk penyakit lambung di mungkinkan akibat efek stimulus mukus. Jus dan bubuk kunyit juga memperlihatkan aktivitas antiulcer yang diakibatkan oleh pemberian dosis tinggi HCl, aspirin, dan tekanan pada tikus. Dosisnya masing-masing 165 mg/kg bobot badan untuk jus kunyit dan 10g/kg bobot badan untuk  bubuk kunyit.


Usaha identifikasi kandungan aktif mengarah kepada penemuan curcumin. Secara eksperimental curcumin efektif dalam mencegah dan memperbaiki luka lambung yang diinduksi oleh phenylbutazone dan aspirin. 


Curcumin meningkatkan mukus lambung sehingga aktivitas tukak lambung dapat dijelaskan melalui stimulasi produksi mukus.


Percobaan klinis efek kunyit pada tukak lambung dilakukan terhadap 10 pasien. Obat diberikan secara oral dengan dosis dua kapsul 250 mg, empat kali sehari, setengah sampai satu jam sebelum makan dan sebelum tidur. Pemeriksaan endoskopik dijalankan periodik sebelum pengobatan dan 4, 8, 12 minggu setelah pengobatan. Tukak sepenuhnya tersembuhkan pada lima pasien dalam 4 minggu atau 7 pasien dalam 4 - 12 minggu.


Studi kasus lain melibatkan pemakaian bubuk kunyit untuk sakit perut akibat tukak lambung. Setelah 12 minggu pengobatan, 88% pasien yang menerima pil kunyit (tiga pil, yang setara dengan 4 g) memperlihatkan perbaikan dan satu kasus tersembuhkan.


Kunyit juga mempunyai khasiat antiinflamasi. Khasiat antiinflamasi kunyit sebanding dengan hydrokortison asetat yang menyembuhkan inflamasi akibat induksi karagenin. Ekstrak air (hasil ekstraksi menggunakan air) 40 mg/kg berkhasiat sama dengan indometasin 5 mg/kg bobot badan. Khasiat antiinflamasi ini akibat adanya minyak atsiri.


Untuk menggunakannya sebagai obat sakit maag diperlukan dua jari tangan kunyit. Bahan ini dikupas dan dibersihkan, diparut, dan ditambah air matang. Setelah itu diperas melalui kain bersih. Hasilnya didiamkan dan diambil air beningnya. Dalam sehari diminum dua kali, masing-masing satu ramuan. Meminumnya pagi sebelum makan dan malam sebelum tidur.


Gel penghancur sumber inflamasi


Tanaman lain yang dapat digunakan untuk mencegah dan menyembuhkan tukak lambung adalah lidah buaya (Aloe Vera). Tanaman yang menyukai tempat panas ini berdaun tebal dengan "duri di tepinya dan banyak berisi gel. Gel inilah yang biasanya dimanfaatkan sebagai obat, termasuk untuk mengobati sakit mag.


Penelitian menunjukkan, dengan pemberian gel lidah buaya 2 ml dua kali sehari, tukak lambung pada tikus yang diinduksi aspirin (100 mg/kg) berhasil disembuhkan. Khasiat mengobati tukak lambung ini berasal dari aloenin dan magnesium laktat dalam daun lidah buaya yang diidentifikasikan dapat menghambat sekresi asam lambung pada hewan percobaan.


Zat aktif lain diidentifikasi sebagai aloctin A dan aloctin B. Aloctin A menghambat sekresi asam lambung dan pepsin jika diberikan secara intravena pada tikus. 


Kandungan yang berkhasiat lain adalah aloin dan antrakinon yang dapat meningkatkan produksi prostaglandin. Selain itu, lidah buaya mempunyai khasiat antiinflamasi. Gel lidah buaya mengandung brodykinase, yaitu enzim pemecah sumber inflamasi, bradykinin.


Untuk menjadikan lidah buaya sebagai sakit mag diperlukan gel segar dari sekitar setengah lembar daun lidah buaya. Gel sebanyak itu diminum untuk sekali minum. Dalam sehari perlu meminumnya sebanyak dua kali. Untuk memperbaiki rasa gel bisa diberi madu secukupnya. Ibu hamil sebaiknya tidak mengkonsumsi ramuan alami ini.


Kemangi hutan atau lampes (Ocimum sanctum) pun berkhasiat dalam penyembuhan sakit lambung. Diseluruh Jawa dari dataran rendah hingga pada ketinggian 600 m dari permukaan laut, terutama di daerah dengan kemarau yang panjang bisa dijumpai tanaman ini. Biasanya pada lapangan kering atau semak-semak terbuka. Sosoknya berupa terna atau perdu bercabang banyak setinggi 0,30 - 1,50 m.


Hasil penelitian terhadap tanaman ini menunjukkan, pemberian 70% ekstrak alkohol lampes dosis 100 mg/kg bobot badan pada tikus putih, yang diinduksi dengan aspirin, menunjukkan aktivitas menyembuhkan tukak lambung. Untuk menggunakannya sebagai obat tukak lambung dianjurkan untuk mengkonsumsi daun segar kemangi hutan (lampes) sebagai lalap setiap hari.


Kamomila (Matricaria recutita) juga termasuk tanaman yang baik untuk pengobatan sakit lambung. Sayangnya, tanaman ini kurang dikenal di Indonesia. Mungkin cuma orang Jawa Barat yang mengenalnya. Di tanah Pasundan, tanaman kamonila dikenal sebagai teh kembang. Dulu di Garut kamomila digunakan sebagai bahan tambahan teh hijau dan di Cigeduk untuk campuran teh biasa.


Di Eropa pemakaiannya sangat luas untuk menangani masalah pencernaan, karena bersifat karminatif, antispamodik, antiinflamasi dan antiseptik. Didalamnya terkandung tiga kelompok bahan aktif, yakni minyak atisiri terpenoid (0,25 - 1 %) khususnya bisabolol dan chamazulune (keduanya berkhasiat antiinflamasi pada hewan percobaan, flavonoid (kurang lebih 2,4%) dengan epigenin yang bersifat antispasmodik, dan pektin (5 - 10%) seperti mucilago pada bunganya (beberapa tanaman yang mengandung mucilago berkhasiat demulcent).


Untuk memanfaatkannya sebagai obat diperlukan satu sendok teh bunga kamomila. Air panas sebanyak 150 ml dituangkan kedalamnya, didiamkan selama 5 - 10 menit, lalu diminum. Frekuensi meminumnya 3 -4 kali sehari.


Belum ada data ilmiah


Beberapa tanaman juga secara empiris terbukti bisa menyembuhkan sakit maag meskipun data ilmiahnya belum ada. Di antaranya kencur, cincau, dan meniran.


Kencur (Kaempferia galanga), yang sering pula digunakan sebagai salah bahan bumbu dapur, juga secara tradisional digunakan sebagai obat sakit maag. Untuk keperluan itu dibutuhkan 1 jari rimpangnya. Rimpang dicuci bersih dikupas dan dikunyah dengan garam seperlunya.


Sesudah halus dikunyah, kencur ditelan disusul dengan minum air hangat. Ini dilakukan 3 kali dalam sehari.


Cincau (Cylea barbata), yang daunnya biasa digunakan sebagai bahan minuman segar, bisa pula dijadikan obat. Tanaman ini merupakan tanaman terna membelit. Berdaun tunggal dengan mirip simbol hati (heart) pada kartu bridge dan permukaannya berbulu lembut.


Bila daun ini yang digunakan, diperlukan 1 genggam daun cincau (kira-kira 80 g berat basah). Daun dicuci lalu digiling halus. Hasilnya diremas dengan air masak seperlunya dan disaring, diberi air kapur sirih seperlunya agar lekas menjadi kental. Setelah menggumpal dimakan dengan air gula atau sirup. Dalam sehari pengobatan tradisional cara ini dilakukan 3 kali, masing-masing dengan 3/4 gelas minum (kapasitas gelas ini kira-kira 200cc).


Meniran (Phyllanhus niuri) merupakan tanaman obat sakit lambung lainnya. Tanaman ini merupakan tanaman terna yang tumbuh tegak pada tempat lembab dan berbatu. Tingginya mencapai 50 cm. Daunnya majemuk berseling, berbentuk bulat telur sampai lonjong dengan ukuran kecil. Daun inilah yang biasa digunakan sebagai obat.


Penggunaannya sebagai obat bisa dilakukan dengan mencuci lalu merebus 3/4 genggam daun meniran dalam 3 gelas makan air bersih. Merebusnya dilakukan hingga volume airnya tinggal 3/4-nya. Sesudah dingin disaring lalu diminum dengan madu seperlunya. Cara ini dilakukan 3 kali dalam sehari.


Source: Majalah Intisari, No.410 - September 1997

0 comments:

Posting Komentar

GET UPDATE VIA EMAIL
Jika Anda Menyukai Artikel di Blog Ini, Silahkan Berlangganan via RSS. Isi Alamat Email Anda di Bawah Ini:

MAJALAH BOBO 1980-an

Tambahkan Kami di Facebook

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | coupon codes
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...