Kamis, 15 Desember 2011

Pertolongan Pertama Pada Penderita Stroke (BAGIAN 1)

Pasti tidak enak kalau tiba-tiba stroke menyerang. Apalagi bila kehadirannya ketika kita masih muda. Namun, kalaupun harus mengalami, apa tindakan tepat untuk menekan dampak buruknya? Lalu, mengapa terserang stroke pada usia muda lebih "menguntungkan"?


NASIB baik rupanya di alami Bambang. Setelah selesai menjalani perawatan, restorasi, dan rehabilitasi sekitar setahun akibat serangan stroke, pria berusia 40 tahun ini bisa bekerja kembali di tempat kerjanya semula, meski fungsi tangan kanannya menurun, jalannya agak terseok dan kemampuan bicaranya sedikit melambat.


Itu semua berkat penanganan cepat yang diberikan keluarganya. Begitu terserang stroke, ia segera di bawa ke rumah sakit, menjalani pemeriksaan CT-Scan, dan tindakan medis berupa operasi. Kalau saja tindakan cepat tidak dilakukan bisa dampak buruk stroke yang dideritanya lebih parah.


Yang Muda Bisa Pulih


BILA dilihat usianya, Bambang termasuk masih muda ketika serangan stroke datang. Tetapi nyatanya masih banyak lagi orang muda di negeri ini yang sudah merasakan ganasnya stroke.


Dari pengamatan Dr. dr. Siti Airiza Ahmad, SpS(K), kepala Penanggung Jawab Harian Unit Pelayanan Khusus Stroke (UPKS) Soepardjo Roestam, Subbag. Penyakit Dalam FKUI-RSUPN Cipto Mangunkusumo, penderita stroke di Indonesia dan di negara-negara Timur pada umumnya, memang cenderung lebih muda dibandingkan dengan di negara Barat. Apa penyebabnya belum diketahui dengan pasti.


"Kemungkinan karena hipertensi di sini tidak ditangani dengan baik, sehingga lebih tinggilah risiko terjadinya stroke pada usia lebih muda. Kalau di luar negeri, hipertensi diberi obat dan ditangani dengan baik sehingga lebih terkontrol," duga dr. Airiza. Namun, dr. Eka J. Wahjoepramono, ahli bedah saraf otak dari R.S. Siloam Glenneagles, Karawaci, punya pendapat sedikit berbeda. Pada Kalangan muda (di bawah 35 tahun), kebanyakan stroke bukan karena faktor hipertensi tetapi justru karena kelainan pembuluh darah, seperti aneurisma (penggelembungan pembuluh darah, 0,5 - 1 cm, akibat lapisan dinding otot pembuluh darahnya lemah) atau arterio venous malformation (AVM), semacam varises pada pembuluh darah otak.


Apa pun penyebabnya, di mata dr. Airiza, kecenderungan tersebut justru lebih "menguntungkan". "Karena menderitanya lebih muda dan jenisnya lakuner (ringan dan tidak berdarah), kalau ditangani dengan betul dia akan sembuh, mandiri, pulihnya lebih cepat dan lebih baik," jelasnya.


Dr. Eka pun sepakat, stroke pada orang muda lebih muda diatasi, karena keadaan organnya rata-rata masih bagus. Secara umum daya tahan tubuh mereka pun lebih baik. Berbeda dengan orang tengah baya ke atas. Karena hipertensinya sudah menahun, mungkin sekali fungsi organ tubuh mereka sudah menurun. Apalagi kalau dibarengi penyakit diabetes atau penyakit jantung koroner! Tak mengherankan, pada penderita tengah baya lebih sering terjadi komplikasi pascaoperasi.


Stroke tergolong pembunuh terbesar di samping penyakit jantung koroner dan penyakit infeksi. Kalaupun penderita tak meninggal dunia, ya menurun kualitas hidupnya.


Menurut Prof.Dr.Sidiarto Kusumoputro, SpS(K) dari Bagian Neurologi FKUI/RSUPN Cipto Mangunkusumo, bila bagian otak kiri yang terserang dan penderita cepat tertolong, dia akan mengalami gangguan berbahasa, berhitung, dan menulis.


Jika bagian otak kanan yang terserang, yang bersangkutan akan mengalami gangguan orientasi, misalnya orientasi ruangan, waktu, atau keseimbangan. Kecacatan yang berkaitan dengan fisik di antaranya kelumpuhan sesisi (hemiplegia atau hemiparalisis), kebutaan sesisi (hemianopia), dan gangguan perasaan pada permukaan tubuh seisi macam kesemutan (hemiparetesia) dan baal (theaminestesia).


Akibat solider


PADA dasarnya stroke menyebabkan gangguan fungsi otak. Namun, karena nyaris semua organ bekerja dengan kontrol otak, gangguan itu menyebabkan terganggunya fungsi organ. Misalnya, otak di sebelah kiri area broca sedikit ke depan adalah pusat untuk mengontrol berbicara, dan area wernicke untuk mendengar.


"Meski ada tugas masing-masing, semua bekerja dalam suatu network. Misalnya, terjadi stroke pada seseorang. Yang terganggu area broca, maka ia tidak bisa bicara. Tapi karena area itu biasa bekerja sama dengan area wernicke, pada waktu permulaan terserang stroke wernicke-nya juga tidak bekerja. .... solider," jelas dr. Airiza.


Pada kasus lain, sebenarnya yang terkena stroke cuma bagian tangan, tapi kakinya ikut lumpuh. Setelah beberapa waktu, kaki itu akan kembali fungsinya.


Dinyatakan oleh dr. Eka, faktor keturunan atau hipertensi esensial jauh lebih banyak penderitanya (95%) daripada faktor lain. Penelitian terakhir menyatakan, untuk mencegah stroke seseorang dengan tensi sistolik 140 ke atas disarankan minum obat antihipertensi secara rutin untuk menghindari terjadinya stroke. Dosisnya, dokter yang menentukan. Kalau hendak melakukan olahraga, tekanan darah selalu diukur terlebih dahulu. Kalau ternyata tensinya tinggi, sebaiknya olahraga ditunda.


Waktunya hanya tiga jam


APA yang dilakukan keluarga Bambang memang merupakan contoh baik bagi keluarga lain, yang anggota keluarganya terserang stroke. Kurang dari tiga jam Bambang sudah mendapat penanganan semestinya. Ini memang memerlukan pengetahuan memadai tentang stroke dan penanganannya.


Dulu kita masih bisa tenang-tenang melihat stroke, karena menurut definisinya  stroke itu adalah kelainan yang menetap selama 24 jam. Namun, dengan pemahaman yang mendalam, kini orang meyakini bahwa stroke harus ditangani segera dalam waktu kurang dari tiga jam setelah terjadi.


Sebagai langkah awal tentu berusaha mengenali tanda-tanda datangnya serangan stroke. Cara termudah adalah dengan menggunakan skala stroke prarumah sakit (sebelum ke rumah sakit) Cincinati. Dalam skala ini ada tiga hal yang perlu kita amati, yakni kelemahan otot wajah, gerakan lengan, dan kemampuan bicara.


Kelemahan otot wajah bisa dilihat ketika seseorang tersenyum atau menyeringati. Bila satu sisi kurang bergerak, maka bisa kita sebut abnormal. Gerakan lengan bisa dilihat dengan menutup mata lalu mengangkat lengan sebahu. Disebut tidak normal bila satu sisinya kurang atau tidak bergerak.


Sedangkan kemampuan bicara bisa diketahui dengan memintanya berbicara "Kau tidak bisa mengajar anjing tua kiat baru". Kalau bicaranya pelo, kalimat tidak memadai, atau tidak memadai, atau tidak bisa bicara, bisa katakan tidak normal.


Dari ketiga parameter di atas, bila salah satu saja mendadak abnormal, kita harus mencurigai adanya serangan stroke.


Jangan diberi minum


KALAU sudah demikian, pertama, kalau pasien sadar, pasien kita tidurkan dengan kepala lebih tinggi dari jantung. Posisi berbaringnya 15 - 30 derajat. Sedapat mungkin ia dipasok oksigen, karena sebenarnya bagian otak orang terserang stroke mengalami kekurangan darah, sehingga ia kekurangan darah, sehingga ia kekurangan oksigen dan glukosa darah. Oksigen diberikan 1,5 - 2,1 per menit.


"Pasien tidak boleh diberi minum, karena lebih dari 60% pasien stroke mengalami gangguan menelan. Kalau diberi minum dia bisa keselek." pesan dr. Airiza. Kalau pasiennya gelisah betul, tidak bisa bicara, ada anjuran untuk memeriksa kandung kencingnya, penuh atau tidak. "Kadang-kadang dia kepengin kencing tapi segan atau sulit mengutarakannya." tambahnya.


Kalau pasiennya tidak sadar dan muntah-muntah, baringkan dia miring ke sisi kiri supaya muntahnya keluar. Kepalanya tidak diangkat. Kalau dia tidak bernapas, berikan bantuan pernapasan dengan cara mouth to mouth respiration dan jantung dirangsang dengan memberi tekanan kejut.


Sesegera mungkin larikan dia ke rumah sakit. Posisi yang dianjurkan adalah posisi netral, yaitu pesan ditidurkan telentang dengan kepala ditinggikan, 15 - 30 derajat, dengan kaki sedikit ditekuk. Tujuannya, supaya tidak cepat terjadi peninggian tekanan di dalam kepala. Posisi ini tetap dipakai selama perawatan di rumah sakit. Dengan mulai kepala sedikit di atas, kita akan mudah mendudukkan pasien, tanpa menimbulkan masalah lain. Kalau keadaannya baik semua, dalam tiga kali 24 jam sudut kemiringannya bisa lebih tinggi lagi, misalnya 60 derajat. Lalu bisa segera duduk.


Cara lama, pasien dibiarkan tidur selama dua minggu dengan posisi kepala rata badan. Akibatnya, pasien kelak susah didudukkan, tekanan darahnya sulit dikontrol, mengeluh pusing terus dan sebagainya.


Pasien sebaiknya di temani keluarga yang bisa memberi keterangan tentang riwayat kesehatannya. Misalnya, apakah pasien penderita diabetes? Informasi ini sangat diperlukan karena diabetes bisa memperburuk keadaan pasien. Andaikan ya, pasien pun bisa cepat diperiksa kadar gulanya, lalu diputuskan perlu diberi insulin atau tidak, infusnya harus bagaimana, dst. Dari keluarga juga bisa diketahui, obat-obat apa saja yang telah diberikan.


Menurunkan risiko kematian


PENANGANAN di rumah sakit sangat ditentukan oleh jenis stroke yang menyerang. Stroke berdarah atau tidak? Metode yang paling akurat adalah menggunakan CT-scan. Inilah yang dinamakan pemeriksaan Golden. Yang lebih canggih lagi, menurut dr. Eka, menggunakan Magnetic Resonance Angiography (MRA). Tapi bila peralatan canggih ini tidak tersedia, dokter tetap mengandalkan pada gejala klinis.


Begitu hasil CT-Scan menunjukkan terjadi perdarahan, langsung diberikan obat yang segera dapat membekukan darah, agar darah tidak mengalir lebih luas. Sebaliknya, kalau tidak terjadi perdarahan, diberikan obat yang segera dapat mengencerkan pembekuan darah. "Kalau pemberian obatnya terbalik, bisa fatal," tegas dr. Eka.


Bersambung - Pertolongan Pertama Pada Penderita STROKE (BAGIAN 2)

3 comments:

Anonim mengatakan...

artikelnya sangat menarik gann, bermanfaat nih buat yang punya keluarga terkena sakit stroke.

asaz mengatakan...

kalau zaman dahulu yg kena stroke itu orang lanjut usia kalau sekarang anak muda pun banyak yg kena stroke

bisnis2qta mengatakan...

waduh...ngeri juga yah... untung baca ini...

Posting Komentar

GET UPDATE VIA EMAIL
Jika Anda Menyukai Artikel di Blog Ini, Silahkan Berlangganan via RSS. Isi Alamat Email Anda di Bawah Ini:

DAFTAR ISI

MAJALAH BOBO 1980-an

Tambahkan Kami di Facebook

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | coupon codes
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...