Rabu, 09 November 2011

SINAR RONTGEN, Ditemukan Tak Sengaja (BAGIAN 2)

ATAS saran Prof. Kolliker jenis sinar baru yang ditemukan oleh Rontgen itu diberi nama sinar Rontgen. Berkat penemuannya, pada 10 Desember 1901. Rontgen memperoleh sertifikat dan medali penghargaan Hadiah Nobel. Dia adalah orang pertama penerima Hadiah Nobel di bidang fisika.


Tidak berijazah SMA


Wilhem Conrad Rontgen lahir pada 27 Maret 1845 di Kota Lennep, Jerman. Dia anak tunggal dari pasangan pedagang kaya raya, Friedrich Conrad Rontgen dan Charlotte Constanze. Tiga tahun setelah kelahiran Wilhem, nama kecilnya, keluarga ini pindah ke Belanda. Di kota Apeldoorn dan Utrecht, Wilhem mulai bersekolah. Dia memperoleh nilai bagus, namun tidak diperkenankan, menempuh ujian akhir sekolah menengah atas.


Alasannya sepele, gara-gara karikatur. Pada saat itu salah satu teman Wilhem membuat karikatur tentang gurunya dan menempelkannya diruang kelas. Konon, gurunya tersinggung, dan Wilhem yang diduga sebagai pelakunya. Karena Wilhem tidak mau mengatakan kejadian sesungguhnya, maka sebagai hukumannya dia tidak boleh ikut ujian akhir. Otomatis dia tidak memiliki ijazah SMTA.


Gambar  foto rontgen Prof. Kolliker, 23 Jan 1896
Akhirnya, Wilhem keluar dari sekolah itu dan pindah ke sekolah swasta. Dasar apes, pada saat ujian, yang menguji ternyata guru itu lagi, sehingga dia tidak diluluskan dan tetap tidak memiliki ijazah Abitur. Pada usia 20 tahun, dia kuliah di Universitas Utrech selama dua tahun. Tetapi karena tak mempunyai ijazah Abitur, dia pun tidak diperkenankan mengikuti ujian semesteran.


Kemudian, Wilhem pindah ke Kota Zurich, Swiss. Di kota ini dia kuliah di politeknik bidang teknik mesin. Untunglah di perguruan tinggi ini, ijazah Abitur tidak dipersyaratkan. Pemuda Rontgen kemudian memasuki kuliah di Universitas Zurich. Itu pun berkat pertolongan seorang profesor fisika bernama August kundt. Atas bujukannya, Rontgen pindah ke jurusan fisika. Di Universitas inilah Rontgen berhasil meraih gelar doktor pada 1869.


Pada 1872 dia menikah dengan Anna Bertha Ludwig, dan Rontgen ikut sebagai asistennya. Di Universitas Wurzburg, Rontgen ingin menempuh program habilitasi untuk meraih gelar profesor, Tetapi lagi-lagi karena tidak mengantungi ijazah Abitur, dia tidak mendapat izin dan akhirnya pindah ke Austria. Disanalah ia meraih gelar profesor dari satu universitas ke universitas lain, baru sejak tahun 1888 Rontgen bekerja sebagai profesor di Universitas Wurzburg. Pada 1894 ia terpilih sebagai rektor, dan setahun kemudian berhasil menemukan sesuatu yang bermanfaat bagi umat manusia. Rontgen dinobatkan sebagai warga kehormatan Oberbayern dan Wurzburg. Istrinya meninggal pada 1919, dan empat tahun berikutnya Rontgen pun meninggal di Munchen. Sayangnya, keluarga ini tidak dikaruniai anak. Mereka hanya memiliki anak angkat. Sampai akhir hidupnya, Rontgen tidak bersedia penemuannya dipatenka. Nama rontgen masih banyak dikenang. Berkali-kali gambar foto Rontgen menghiasi perangko, medali dan uang logam. Tidak hanya di Jerman, melainkan juga dinegara-negara lain.


Peringatan 100 tahun


Untuk memperingati 100 tahun ditemukannya sinar rontgen, di kota Wurzburg sepanjanga tahun 1995 diselenggarakan berbagai kegiatan. Misalnya, pameran yang bertempat di Residen Wurzburg mulai 14 Februari 1995 - 19 November 1995. Menyuguhkan dokumen-dokumen asli, foto dan alat-alat tua yang digunakan Rontgen saat itu.


Selain itu disajikan pula peralatan-peralatan lain yang menggambarkan perkembangan pemakaian sinar rontgen baik di bidang kedokteran, astronomi, seni dan kristalografi. Di samping itu, ada 100 macam pertemuan ilmiah nasional maupun international yang diselenggarakan oleh Universitas Wurzburg  sepanjang tahun lalu, yang bertemakan sinar rontgen.


Kini sinar temuan Wilhelm telah berusia 100 tahun. Nama rontgen dikenal dimana-mana. Hampir setiap orang pernah di rontgen.


Selain untuk diagnosis dan terapi suatu penyakit, sinar itu digunakan pula dalam bidang astronomi, arkeologi, dan juga untuk pengenalan struktur kristal zat kimia (kristalografi). Harus diakui, penemuan Rontgen tersebut telah memberikan sumbangan yang sangat besar bagi umat manusia. Bahkan mengilhami penemuan-penemuan besar bidang fisika setelah itu, seperti penemuan sinar radioaktif oleh Henri Bacquerel, ahli fisika Perancis (1896), dan penemuan elektron oleh J.J. Thompson (1899).


Sampai saat ini sudah tercatat 22 karya ilmiah yang berhasil menerima penghargaan Hadiah Nobel yang berkaitan dengan sinar ini. Tentu penerima adalah Rontgen sendiri.


Revolusi bidang kedokteran


Di dalam sejarah ilmu pengetahuan, barangkali hanya penemuan sinar rontgen inilah yang dalam waktu relatif singkat sudah tersebar, diakui dan digunakan secara luas.


Hanya beberapa minggu setelah penemuannya, pengambilan gambar dengan sinar ini telah dilakukan diberbagai tempat. Pemeriksaan paru-paru, ginjal, dan rongga perut dengan bantuan sinar rontgen sudah dilakukan di berbagai penjuru dunia, tidak lebih dari satu tahun setelah penemuannya.


Bersambung - SINAR RONTGEN, Di temukan Tak Sengaja (BAGIAN 3)

0 comments:

Posting Komentar

GET UPDATE VIA EMAIL
Jika Anda Menyukai Artikel di Blog Ini, Silahkan Berlangganan via RSS. Isi Alamat Email Anda di Bawah Ini:

MAJALAH BOBO 1980-an

Tambahkan Kami di Facebook

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | coupon codes
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...