Senin, 21 November 2011

Migren, Nyeri Kepala Misterius

SEOLAH-OLAH sudah menjadi langganan, gadis berusia 18 tahun ini mengalami nyeri kepala pada waktu-waktu tertentu. Gadis pintar, rajin dan tekun di sekolahnya itu jarang menderita sakit. Sebaliknya, ia selalu tampak lincah dan sehat. Hanya nyeri kepala tiba-tiba itulah yang selalu datang mengganggunya.


Serangan nyeri datang kapan saja tanpa permisi, meski sebelumnya memberikan tanda peringatan. Misalnya penglihatannya mulai berkunang-kunang. Di tengah lapang pandangnya muncul bintik yang terang-benderang. Lambat-laun dalam beberapa saat bintik tadi membesar menjadi sebuah bulatan telur yang menyebar ke samping kiri.


Bulatan tadi tampak kabur atau gelap di tengahnya dan dikelilingi cahaya terang.  Gambaran ini berlangsung sekitar 5 menit, untuk kemudian memudar pelan-pelan hingga penglihatannya kembali normal. Tak pelak lagi beberapa saat beberapa saat lagi giliran datang di kepala sisi kanan. Nyeri dirasakan sebagai berdenyut-denyut disertai rasa mual, rasa takut cahaya, dan takut suara. "Anda terserang migren," kata dokter yang memeriksanya.


Korbannya wanita langsing


Migren, terjemahan kata Prancis migraine itu berasal dari kata Yunani hemikrania. Artinya,nyeri dirasakan pada satu sisi kepala.


Penyebab pastinya masih merupakan teka-teki, meskipun migren sudah di amati orang sejak zaman Hipocrates tahun 400 SM. Malah para ahli migren sampai tahun 1988 masih sepakat bahwa migren merupakan gangguan nyeri kepala yang idiopatik (tak diketahui sebabnya), datang dalam serangan berulang-ulang dan berlangsung antara 4 dan 72 jam.


Ciri khasnya ialah kepala dirasakan berdenyut-denyut pada satu sisi, intensitasnya bisa sedang hebat disertai rasa mual, takut cahaya (fotofobi), dan takut suara (fonofobi). Pekerjaan rutin akan menambah intensitas nyeri.


Begitulah serangan jenis nyeri kepala yang disebut sebagai migren umum (common migraine). Orang yang bersangkutan biasanya sehat fisik dan mental. Hanya mengalami penderitaan kalau migren umum datang menggodanya sewaktu-waktu. Korban umumnya wanita dan anehnya justru mereka yang berperawakan kecil, langsing, dengan sifat lincah, idealistis dan perfeksionis. Hal ini merupakan suatu kenyataan walaupun tidak pernah dapat dijelaskan mengapa. Jarang sekali wanita dengan perawakan besar dan sifat acuh tak acuh menjadi penderita migren.


Cuaca panas atau dingin, kelelahan fisik atau mental, terlambat makan, makanan tertentu, dan masih banyak lagi, bisa menjadi faktor pencetus timbulnya serangan migren.


Kalau ditelusuri, biasanya ada faktor keturunan dari pihak ibu. Angka kejadian migren di luar negeri cukup tinggi, disebutkan angka 10%. Di Indonesia belum pernah diteliti, tapi agaknya tidak akan mencapai angka sepuluh tersebut.


Diagnosisnya mudah ditegakkan karena riwayatnya mempunyai pola tertentu yang khas. Dokter hanya perlu mendengarkan keluhan pasien dengan saksama dan mengarahkannya. Tidak diperlukan peralatan canggih. Apalagi kalau setiap serangan nyeri kepala di dahului suatu gangguan penglihatan berupa melihat bintik terang yang berkembang jadi bulatan telur yang terang-benderang di sekitarnya dan gelap di tengahnya, seperti di alami gadis tadi. Gangguan penglihatan itu namanya aura, suatu keadaan yang mendahului datangnya serangan nyeri kepala.


Ada beberapa ujud gejala aura, mulai dari halusinasi visual sederhana sampai yang kompleks, gangguan afek, keadaan mimpi, gangguan wicara, disorientasi waktu dan tempat, sampai kesurupan.


Migren yang serangannya didahului dengan aura disebut migren klasik (classic migraine). Migren jenis inilah yang menjadi perhatian utama para pakar migren. Mereka tak habis-habisnya meneliti gejala aura ini sejak dulu hingga sekarang untuk lebih memahami kerahasiaannya. Memang aura inilah yang menyebabkan sifat kerahasiaan migren.


Warni-warni


Di abad XII Hildegrad, seorang biarawati dari Blingen, Jerman, mencoba menggambarkan aura yang dialaminya sendiri. Salah satu yang terkenal adalah The vision of Heavenly City, sebuah gambar bagaikan benteng berwarna-warni yang tampak dari atas, dinamakan fortification.


Ada pula pakar migren yang melakukannya. Lashley, misalnya. Ia tidak hanya menggambarkan, tapi juga mengikuti terjadinya aura penglihatan yang dialaminya sendiri, dan mengukur lamanya aura berlangsung. Mengambil patokan dari pengalaman Lashley, umumnya aura berlangsung antara 10 dan 20 menit.


Selain adanya aura, migren klasik dibedakan dengan migren umum dari intensitas nyerinya yang lebih hebat dan terjadi tanpa dicetuskan oleh faktor tertentu. 


Pokoknya, serangan migren klasik terjadi secara tiba-tiba dan periodik, dan waktu berlangsungnya lebih pendek. Aura biasanya berupa gangguan penglihatan yang bisa berbentuk gambaran tertentu yang bercahaya warna-warni atau gambaran kabur dan gelap. Namun perlu diingat, aura bisa juga terjadi pada serangan epilepsi. Bedanya, pada epilepsi aura berlangsung cepat, cuma beberapa menit, dan tidak disusul dengan nyeri kepala.


Kalau aura berlangsung lebih dari satu jam, maka tidak termasuk migren klasik lagi, melainkan migren dengan aura berkepanjangan (migraine with prolonged aura). Kalau itu yang terjadi, perlu dilakukan pemeriksaan lebih cermat untuk menyingkirkan hal-hal yang jelas penyebabnya dan lebih serius, seperti penyakit peredaran darah otak atau tumor otak. Padahal migren bukan penyakit yang serius, dalam arti tidak fatal, cuma mengganggu.


Dua mekanisme


Walaupun penyebabnya belum diketahui, mekanisme terjadinya migren merupakan masalah yang selalu menarik untuk diperdebatkan. Beberapa puluh tahun yang lalu, Harold Wolff dengan penelitiannya yang monumental membuat laporan tentang mekanisme migren. Teorinya dikenal sebagai teori vaskuler. Lagi-lagi yang dibahas adalah migren klasik dengan fase aura dan nyeri kepalanya.


Proses vaskuler ini mula-mula menimbulkan penyempitan pembuluh darah otak dengan akibat terjadinya kekurangan oksigen setempat dan timbul gangguan saraf yang dikenal sebagai aura. Selanjutnya disusul fase nyeri kepala berdenyut yang disebabkan adanya pelebaran pembuluh darah di luar tengkorak, biasanya pembuluh darah di pelipis.


Namun, beberapa tahun yang lalu muncul aliran lain yang kurang menyetujui teori vaskuler tadi. Menurut para pakar ini, aura yang terjadi tidak dapat diterangkan dari adanya proses penyempitan pembuluh darah, tapi oleh adanya  sel-sel otak yang mengalami eksitasi (perangsangan) dan berkembang seperti tampak pada pengalaman dan pengamatan Lashley. Teori ini dinamakan teori neurogen. Sementara itu untuk menjelaskan fase nyeri kepala yang menyusul aura tadi, para pakar ini masih menyetujui adanya suatu pelebaran pembuluh darah.


Ubah pola hidup


Penanganan semua jenis migren sama. Bagi penderita migren umum yang paling penting ialah menghindari faktor pencetus. Misalnya, tidak terlambat makan, tidak makan makanan yang bisa mencetuskan migren, menghindari stress, dsb. Pokoknya, mengubah pola hidup.


Pada saat migren menyerang, penderita diberi terapi akut. Artinya, diberi obat yang dapat menghilangkan nyeri kepalanya. Mula-mula dipakai obat analgesik sederhana seperti aspirin, parasetamol, atau asam mefenamat. Kalau ada rasa mual atau muntah, dapat ditambahkan obat penawarnya. Makin awal obat-obat  ini diberikan, makin baik hasilnya.


Kalau obat ini tak berhasil, baru dipertimbangkan obat yang berkhasiat vasokonstriksi cepat (menyempitkan pembuluh darah), misalnya obat argotamin, yang diberikan dengan resep dokter. Di luar negeri obat ini banyak dipakai, bahkan berlebihan hingga menimbulkan banyak efek sampingan. Sementara di Indonesia belum. Dosisnya hanya 0,5 - 1 mg sekali pakai saat nyeri menyerang. Kalau setengah jam kemudian nyeri belum mereda, boleh di ulangi sekali lagi, asal dosis tak boleh lebih dari 6 mg dalam seminggu.


Jika frekuensi serangan lebih dari dua kali sebulan, baru diberikan cara pengobatan lain, yakni terapi profilaktik. Pasien diberi obat untuk mencegah timbulnya serangan berikutnya. Obat yang diberikan berkhasiat vasokonstriksi lemah, misalnya pizotifen, dengan dosis tertentu selama beberapa bulan. Dengan demikian diharapkan serangan migren bisa dicegah atau setidaknya frekuensinya dikurangi, sebab pembuluh darah tidak dapat menguncup (teori vaskuler). Dapat pula di pakai teori neurogen dalam terapi profilaktik ini. Untuk itu obatnya flunarizin.


Berhenti sendiri


Pemberian terapi profilaktik ini hanya menghilangkan serangan migren, tidak menyembuhkannya. Bisa saja setelah beberapa bulan atau tahun menghilang, serangan datang lagi. Namun, terapi profilaktik bisa diulangi lagi dan biasanya serangan migren saat ini sudah menjadi lebih lunak. Artinya, lebih mudah dikendalikan dengan dosis obat lebih rendah dan jangka pemberian lebih pendek.


Apakah migren selalu perlu obat? Jawabannya tentu tergantung pada yang bersangkutan, karena migren memang akan berhenti sendiri dalam waktu tertentu dengan atau tanpa obat.


Serangan migren dapat berhenti secara alamiah melalui tiga cara resolusi. Pertama, melalui kelelahan dan tidur lelap. Memang, tidur atau istirahat sejenak merupakan cara terbaik untuk mengakhiri serangan migren secara alamiah. Yang kedua ialah cara lysis, contohnya ialah berkeringat atau muntah. Banyak orang yang merasakan bahwa muntah dapat mengakhiri serangan migren. Yang terakhir ialah melalui cara crisis. Serangan dapat diakhiri dengan melakukan kegiatan fisik atau mental sewaktu mendapat serangan migren. Misalnya dengan berolah raga atau senam.


Tidak salah kalau kalimat pendek yang mengandung tiga "M" ini, Migraine, Mistery and Misery, mempunyai makna dalam. Memang benar migren yang masih penuh rahasia ini tidak jarang membuat orang penuh derita.


Namun, pada masa kini bagi mereka yang mengalami serangan migren berulang-ulang tidak perlu khawatir, karena pengetahuan dan penanganan masalah ini sudah cukup canggih untuk membebaskan mereka dari derita yang ditimbulkannya. Kunci sukses terletak pada kesabaran dan keuletan dokter maupun pasien.


Source: Majalah Intisari, Agustus 1994

1 comments:

al kahfi mengatakan...

saya juga pernah dengar nih migrain ada hubungannya dgn aura,,nice info sob

Posting Komentar

GET UPDATE VIA EMAIL
Jika Anda Menyukai Artikel di Blog Ini, Silahkan Berlangganan via RSS. Isi Alamat Email Anda di Bawah Ini:

MAJALAH BOBO 1980-an

Tambahkan Kami di Facebook

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | coupon codes
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...