Kamis, 22 Maret 2012

Bertengkar Ada Seninya

DALAM hubungan antarmanusia, pertengkaran memang sulit dihindari. Bagaimanapun perlu diupayakan agar pertengkaran tidak membuat hubungan menjadi makin buruk, atau malah menimbulkan dendam.


Bertengkar pun ada seninya, setidaknya ada beberapa hal yang perlu dihindari:


1. Tidak menyerang pribadi


Usahakan membatasi pertengkaran hanya pada masalahnya. Bila melebar, apalagi melibatkan emosi, tidak jarang pelaku jadi kehilangan kendali. Misalnya, A berlibur dengan menginap di hotel, tetapi A ingin berkunjung ke sanak keluarga di luar kota. Tiba-tiba B mengatakan, "Kamu memang egois, hanya mengutamakan kepentingan sendiri!" Celakanya, A membalas, "Justru kamu yang tak suka lihat orang lain senang!" Mereka sudah melenceng dari persoalan utama.


2. Meributkan kesalahan masa lalu


Kalimat, "Gara-gara kamu dulu", "Seandainya kamu dulu tidak", "Inilah akibat dari kamu yang" hanya akan membongkar luka lama. Biasanya, orang yang dipersalahkan pun akan membela diri atau balas menyakiti. Maka, pertengkaran pun tidak akan ada hentinya.


3. Menggunakan kata-kata yang menusuk


Misalnya "Dasar goblok!", "Kampungan!", dan lain-lain. Hinaan semacam ini membuat orang memberikan dua reaksi, yakni mundur dengan perasaan terluka atau melawan dengan hinaan yang tak kalah tajam.


4. Menggunakan kata-kata "ekstrem"


Misalnya, "Kamu selalu begitu", "Kamu tidak pernah", atau "Kamu sama sekali" Kata-kata tersebut belum tentu sesuai dengan fakta, karena meniadakan hal-hal positif yang mungkin sudah dilakukan lawan bicara selama ini.


5. Menyalahgunakan rahasia 


Pada saat hubungan sedang tegang dan memuncak akibat pertengkaran, ada dorongan untuk menyerang titik-titik lemah lawan bicara yang biasanya berupa rahasia dan kelemahannya. Akibatnya, bukan hanya terluka, ia juga tak mau percaya lagi.


Source: Majalah Intisari, no.470 - September 2002

0 comments:

Posting Komentar

GET UPDATE VIA EMAIL
Jika Anda Menyukai Artikel di Blog Ini, Silahkan Berlangganan via RSS. Isi Alamat Email Anda di Bawah Ini:

MAJALAH BOBO 1980-an

Tambahkan Kami di Facebook

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | coupon codes
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...