Jumat, 20 Januari 2012

Insomnia Dan Rahasia Tidur Nyaman (BAGIAN 2)

TES yang pernah dilakukan terhadap beberapa ratus pria yang bersedia menjadi sukarelawan untuk tidak tidur selama berhari-hari menunjukkan, setelah 4 - 8 hari, memang tidak terjadi kemerosotan fisik yang berarti. Namun, dalam 24 jam saja tidak tidur, gejala gangguan mental serius sudah terlihat, seperti cepat marah, memori hilang, timbul halusinasi, ilusi, dll. Meski begitu, dengan tidur kembali keesokan harinya semua gangguan itu hilang. Malah ada ahli menyatakan, mendingan orang tidak makan dan minum daripada tidak tidur. Tes laboratorium pada hewan menunjukkan mereka bisa bertahan hidup tanpa makan dan minum daripada tidak tidur. Tes laboratorium pada hewan menunjukkan, mereka bisa bertahan hidup tanpa makan dan minum sampai 20 hari, tapi tidak tidur hanya bertahan tidak lebih dari lima hari.


Sejumlah ahli yang memonitor aktivitas tubuh menuju tidur menambahkan, saat tidur pikiran dan otot-otot kita saling merangsang. Ketegangan otot menyebabkan korteks terus aktif sedangkan ketegangan otak menyebabkan otot terus aktif. Kelelahan akan mengurangi irama kerja otot, demikian juga di kala beristirahat, sehingga semua ini akan menurunkan kegiatan dalam korteks.


Menurunnya aktivitas dalam korteks akan membiarkan otot-otot kita semakin rileks. Begitu rangsangan antara pikiran dan otot menurun, kita akan mengantuk lalu tertidur. Selagi tidur, jantung kita lebih lamban, tekanan darah menurun, dan pembuluh-pembuluh darah melebar. Suhu badan turun sekitar 0,5 derajat Fahrenheit tetapi perut dan usus tetap bekerja. Sementara tidur, tubuh sekali-kali bergerak. Gerakan sebanyak 20 - 40 kali masih dianggap normal. Terganggu insomnia berarti kerja pikiran dan otot tidak berjalan seiring. Pikiran kita akan sulit tertidur bila otot masih tegang. Sebaliknya, akan sulit bagi otot untuk tertidur jika pikiran masih terjaga, tegang, dsb.


Menurut Roan, dikatakan sehat dan normal bila begitu naik ke atas tempat tidur dengan tatanan rapi, bantal enak dan empuk, kurang lebih selang 30 menit sudah tertidur, bahkan ada orang begitu mencium bantal dalam 3 - 5 menit langsung tertidur.


Gerak bola mata cepat


"Tidur itu ada stadiumnya, tidur dangkal dan tidur dalam," kata Roan. Saat mulai tertidur hingga sekitar 1 - 1,5 jam kemudian, stadium tidur dangkal berubah menjadi dalam. Saat mencapai tidur dangkal kedua kalinya, bola mata tampak bergerak cepat (rapid eye movement sleep = REM Sleep), Ini berlangsung selama 15 - 20 menit, kemudian masuk lagi ke stadium tidur yang lebih dalam. Setelah lewat 1 - 2 jam, timbul kembali tidur REM tahap 2, yang berlangsung 15 - 20 menit. Selama 7 - 8 jam tidur bisa 4 - 5 kali tidur REM.


Tidur REM beberapa kali harus terjadi selama tidur. Kalau tidak, tidur berikutnya akan kacau. Seandainya selama dua minggu selalu terbangun atau dibangunkan dalam stadium tidur REM, dua minggu berikutnya badan menuntut  tidur REM lebih banyak atau sering mengantuk. Kalau dalam keadaan normal tidur REM hanya 25% dari seluruh tujuh jam tidur, bila selama dua minggu terganggu, membutuhkan sampai 65%. Tidur REM ini memberikan ciri beberapa gangguan jiwa tertentu. Seseorang yang depresi, tidur REM yang 4 - 5 kali selama 7 jam, bergeser lebih dekat dengan awal tidur. Pada lansia, tidur REM bergeser dekat pagi hari.


Saat tidur terjadi pula perubahan gelombang listrik otak. Kalau dalam keadaan siaga (melek), frekuensi gelombang otaknya tinggi. Dalam keadaan istirahat dan memejamkan mata, otak mengeluarkan gelombang alfa dengan frekuensi 8 - 13 Hz. Menuju stadium tidur lebih dalam, gelombang otak akan memperlambat diri, menjadi 3 - 7 Hz. Gelombang ini disebut gelombang theta. Selanjutnya, bila tidur sangat dalam, timbul gelombang delta, 1 - 4 Hz. Menurut beberapa peneliti, semakin banyak gelombang kecil per detiknya, semakin banyak gelombang kecil per detiknya, semakin lelap dan tenang tidur seseorang. Di kalangan penggemar meditasi, gelombang delta justru dicari karena membawa ketenangan sangat tinggi. Bila terjadi sebaliknya, tidur akan kurang lelap.


Betapapun masalah yang dihadapi seseorang, usahakan untuk mengatasinya sendiri tanpa bantuan obat. Misalnya, untuk membantu mengusir pemicu stress, ambillah selembar kertas, tuliskan masalahnya sebelum naik ke tempat tidur. Kalau Anda membawa pekerjaan kantor ke rumah, singkirkan pekerjaan beberapa jam sebelum jam tidur. Kalau masalah belum teratasi, tenangkan pikiran, bawalah tidur masalah Anda. Keesokan harinya, di kala pikiran lebih terang dan tubuh lebih segar, masalah akan lebih mudah teratasi. Percayalah!


KIAT TIDUR NYAMAN

AGAR tidur terasa nyaman, C. Molloy dalam Singer Media dan Drs. Hartono Hdw. memberikan sejumlah saran.

1. Perhatikan ukuran kasur, apakah cukup besar? Pastikan tempat tidur cukup besar apalagi untuk berdua. Kasur yang memenuhi syarat, tidak terlalu empuk karena bisa menyebabkan sakit punggung. Juga tidak terlalu kaku karena bisa menyebabkan sakit pada leher dan bahu.

2. Bantal tidak kalah penting, karena secara otomatis bantal ikut menentukan posisi tidur kita. Bantal gepeng berkualitas rendah bisa mengganggu tulang belakang. Pilihlah yang padat empuk. Alas kepala yang nyaman memberikan takanan tepat pada kepala sehingga sirkulasi darah akan leluasa bergerak. Kebiasaan posisi tidur miring, membutuhkan bantal yang menyangga kepala dan leher. Kebiasaan posisi tidur lurus, diperlukan penyangga utama, terutama pada leher lurus, diperlukan penyangga utama, terutama pada leher bagian bawah. Posisi tidur tengkurap dengan kepala miring tidak terlalu disarankan karena bisa mengakibatkan rasa sakit.

3. Selain kasur dan bantal, bahan sprei hendaknya yang lembut. Sentuhan pada kulit yang memberikan pengaruh pada suhu tubuh, ikut mempengaruhi kenikmatan tidur.

4. Kamar tidur untuk tidur saja, tidak untuk bekerja.

5. Usahakan jadwal makan, tidur, bangun yang teratur.

6. Jangan menonton film tegang atau menyedihkan menjelang tidur.

7. Olahraga atau senam bisa membantu menghilangkan tekanan mental dan ketegangan otot. Setiap hari tambahkan barang setengah jam kegiatan fisik. Lakukan kegiatan fisik pagi atau sore hari, jangan malam hari sebab adrenalin tubuh akan bergerak cepat.

8. Hentikan merokok. Kalau sulit, kurangi rokok pada malam hari. Nikotin dalam rokok dapat mengusir rasa kantuk atau pun tidur nyenyak. Jauhkan minuman mengandung kafein seperti kopi, teh, coklat, paling tidak empat jam sebelum tidur. Kalau malam hari lapar, bisa makan pisang yang mengandung asam amino tryptophan. Hati-hati dengan obat flu yang mengandung phenylpropanolamine atau perangsang lain yang dijual bebas di pasaran. Sulit tidur adakalanya merupakan efek sampingan dari obat.


9. Hindari juga minuman beralkohol, terutama malam hari. Sebab minuman itu menyebabkan kita sering terbangun malam hari dan bisa menyebabkan insomnia.


10. Teknik relaksasi, meditasi, yoga, atau mendengarkan rekaman suara ombak atau alunan musik yang menenangkan bisa membantu tidur nyaman. Relaksasi otot progresif sangat tepat menjelang tidur. Pejamkan mata dan santaikan badan mulai dari ujung jari kaki. Lakukan terus sampai Anda mampu merilekskan seluruh tubuh hingga ketegangan menurun.


11. Kalau tidak bisa tidur, jangan mengatakan, "Saya harus mencoba tidur". Dalam kenyataan, semakin dicoba semakin sulit. Jika sampai tidak mengantuk sama sekali, tinggalkan tempat tidur. Kerjakan sesuatu yang tidak menegangkan sampai mengantuk.


12. Hindari terlalu lama tidur siang atau sore hari. Jangan mencoba menebus tidur yang terasa kurang. Jangan pula khawatir kalau sekali-kali tidur kurang dari 8 jam.


13. Hindari terlalu lama tidur siang atau sore hari. Jangan mencoba menebus tidur yang terasa kurang. Jangan pula khawatir kalau sekali-kali tidur kurang dari 8 jam.


14. Hindari suara ribut atau lampu yang terlalu terang.


OBAT-OBATAN PENGANTAR TIDUR

MESKIPUN tidak dianjurkan, kini banyak beredar ragam obat yang bisa mengantar orang ke peraduan dengan cepat. Ada yang dijual bebas, ada pula yang mesti dengan resep dokter. Obat apa pun yang ingin dimintai jasanya, hendaklah selalu dikonsultasikan dengan ahlinya. Ingat, makan obat dalam jumlah banyak justru bisa membahayakan tubuh.

Berikut ini macam-macam obat yang sering dipakai sebagai pengantar tidur:

1. Obat bebas (biasanya obat flu) yang mengandung antihistaminika (obat alergi) seperti difenhidramin, doksilamin dan sejenisnya. Efek sampingan obat ini, menimbulkan rasa mengantuk pada orang tertentu. Ada kalanya pusing atau perasaan gelisah.

2. Obat penenang (biasanya dari turunan benzodiazepin) yang tergolong obat keras dan harus dibeli dengan resep dokter: klordiazepoksida, diazepam, Nipam dan sejenisnya. Obat penenang ini bila digunakan lama bisa menyebabkan impotensi pada pria.

3. Obat tidur turunan barbital, juga tertolong obat keras, harus dengan resep dokter dan mempunyai dosis maksimal. Bila melebihi dosis, akan teracuni, ketagihan, dan berakibat fatal.

4. Obat L-tryptophan, yakni golongan asam amino alami, dalam jumlah besar dapat menyebabkan rasa mual. Zat ini juga terdapat dalam daging kalkun dan susu.

5. Melatonin, tergolong obat hormon, kini banyak dijual di Indonesia sebagai obat impor. Melatonin harus diminum malam hari. Selain menormalkan tidur akibat jet-lag, konon dapat digunakan sebagai obat awet muda, bila dicampur seng, karena merangsang tumbuhnya kelenjar Thymus.

Source: Majalah Intisari, no. 412 - November 1997

0 comments:

Posting Komentar

GET UPDATE VIA EMAIL
Jika Anda Menyukai Artikel di Blog Ini, Silahkan Berlangganan via RSS. Isi Alamat Email Anda di Bawah Ini:

MAJALAH BOBO 1980-an

Tambahkan Kami di Facebook

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | coupon codes
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...