Sabtu, 06 Agustus 2011

Bahan Kimia, Musuh Kesehatan Masa Kini

Mungkin belum di negara yang sedang berkembang, tetapi pasti di negara industri. Demikian pula halnya di Indonesia bahan kimia pun telah mengancam.


SEKARANG ini musuh utama kesehatan orang yang hidup di negara industri bukan lagi virus dan bakteri, melainkan bahan-bahan kimia. Demikian menurut ahli toksikologi dari Universitas Texas, Profesor Irvin.



Dulu tak ada, sekarang ada


"Sampai sekitar tahun '50-an penyebab utama kematian di negara Barat disebabkan oleh mikroba seperti influenza, radang paru-paru, TBC dsb. Tapi itu kini sudah bisa dikendalikan dengan adanya pelayanan kesehatan masyarakat, imunisasi dan nutrisi," kata profesor dari Texas itu.


Penyakit-penyakit yang menjadi penyebab utama kematian di akhir abad ini ternyata penyakit yang berasal dari bahan kimia. Misalnya saja kanker dan penyakit jantung, yang merupakan penyebab terbesar kematian orang di negara Barat. Racun yang timbul itu bisa disebabkan oleh satu bahan kimia tertentu atau kombinasi beberapa bahan kimia," demikian kata Profesor Irvin.


Karena hidup dalam era industri ini, setiap hari orang banyak berhadapan dengan berbagai bahan kimia.


"Dari kombinasi bahan kimia, kami menemukan banyak sekali efek racun, yang sebelumnya tidak pernah kita tahu," ujar profesor itu selanjutnya. Profesor Irvin yakin bahwa ancaman bahan-bahan kimia beracun akan meluas karena peneliti sekarang ini memproduksi makin banyak bahan kimia untuk keperluan industri maupun demi kemajuan ilmu pengetahuan.


Dia meramalkan, dalam waktu dua puluh tahun mendatang akan timbul ledakan bahan kimia baru yang akan menyulitkan pemerintah meregulasi penggunaannya.


Menghindari lebih mudah


"Kita akan memiliki lebih banyak lagi bahan kimia teknologi tinggi, seperti yang digunakan dalam produksi mikro elektronik. Kita belum tahu apa efek yang ditimbulkannya terhadap manusia," tambah profesor itu lagi.


Tentu saja orang tidak bisa terhindar sepenuhnya dari bahan kimia, tapi mereka harus memikirkan bagaimana agar tidak menggunakan bahan yang merugikan kesehatan itu terlalu banyak.


Memang ada orang-orang tertentu yang gennya lebih peka terhadap bahan kimia dari pada orang lain. Tapi bukan berarti mutlak usia mereka ditentukan oleh gennya itu.


Namun, Profesor Irvin mengakui juga kalau sebenarnya lebih mudah menghindari bahan kimia daripada bakteri dan virus. Mikroba pembawa penyakit lebih sulit dibasmi, karena dapat berpindah dari satu orang ke orang lain. Sebaliknya, bahan kimia tidak menular.


"Jadi jika ada bahan kimia tertentu yang kita tahu berbahaya, ya, kita tinggal menghindarinya saja. Jelas ini lebih mudah daripada harus membasmi bakteri yang hidup di alam bebas!"

Source :  Majalah Intisari, No.311 - Juni 1989

0 comments:

Posting Komentar

GET UPDATE VIA EMAIL
Jika Anda Menyukai Artikel di Blog Ini, Silahkan Berlangganan via RSS. Isi Alamat Email Anda di Bawah Ini:

MAJALAH BOBO 1980-an

Tambahkan Kami di Facebook

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | coupon codes
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...