Rabu, 03 Agustus 2011

Dampak Pemanasan Global (Global Warming) Yang Sudah Terlihat (BAGIAN 2)

SINAR tampak berada pada panjang gelombang 400-700 nanometer, sinar inframerah pada panjang gelombang di atas 700 nanometer, sedangkan sinar ultraviolet pada panjang gelombang di bawah 40 nanometer dan dapat menembus lapisan-lapisan selimut bumi ini dengan mudah. UVB (270-320 nanometer tidak bisa semudah itu melewati tameng ozon yang perkasa ini. Sebagian sinar UVB (tidak semua) dihalangi oleh ozon sehingga tidak bisa masuk untuk merusak makhluk hidup termasuk manusia. UVC (150-300 nanometer) dapat diserap hampir seluruhnya (97-99 persen) sehingga tidak menjadi masalah bagi kehidupan bumi. Jadi ozon melindungi bumi dari UVC dan sebagian UVB. Coba saja bayangkan, bagaimana jadinya tanpa ozon.


Masalahnya, kegiatan yang dilakukan manusia banyak yang tak bersahabat bahkan cenderung merusak. Misalnya penggunaan zat-zat kimia berbahaya seperti chlorofluorocarbon (CFC) atau lebih dikenal dengan freon yang mengandung khlorin, yang banyak dipakai lemari es, AC, pembuatan busa, dan pendingin kimia. Selain CFC bahan perusak ozon (BPO) lainnya adalah halon, yang digunakan untuk pemadam kebakaran, dan metil bromida yang mengandung bromin biasa dipakai untuk menyemprot hama, pengawet kayu dan hasil pertanian seperti beras, jagung, kedelai, kopi dan sebagainya.


Ada lagi hasil pembakaran industri, kendaraan bermotor, pembakaran hutan yang makin lama makin banyak menghiasi angkasa.


Selain itu, jumlah pencemaran gas rumah kaca dari tahun ke tahun terus meningkat. Salah satu jenis gas rumah kaca yakni CO2 emisinya bahkan terus bertambah dari tahun 1990 sebesar 1,34 miliar ton, dan pada tahun 1997 sebesar 1,47 miliar ton. Sumber utama CO2 dari 30 negara maju saja yang berpenduduk 20 persen dari penduduk dunia -menyumbang dua pertiga emisi salah satu gas rumah kaca tersebut.


Molekul-molekul kimia dari klorin dan bromin itulah yang menyebabkan lapisan ozon berubah menjadi oksigen aktif. Reaksi itu akan mengurangi jumlah ozon yang ada di lapisan strastosfir sehingga lapisan ozon semakin menipis. Mirip dengan kaus kaki yang dipakai terus menerus sehingga semakin menipis dan menjadi berlubang.


Jika lapisan itu makin tipis atau bolong, taruhan yang harus dibayar manusia sungguh akan menjadi sangat mahal. Pemanasan global yang lama-kelamaan akan mempercepat mencairnya gunung es di kutub utara dan selatan, begitu juga dengan jatuhnya sinar ultraviolet (UVB) ke muka bumi yang mengakibatkan kerusakan jaringan pada tubuh makhluk hidup terutama manusia. Menurut para ahli lingkungan jika pemakaian zat-zat kimia yang berpotensi merusak ozon terus digunakan tanpa ada pembatasan, maka pada 2020, manusia akan menyaksikan bumi yang rusak, karena ketidakseimbangan ekosistem.


Saat itu, musim hujan dan musim kemarau tak bisa lagi ditebak waktunya. Sebagian wilayah mengalami kekeringan yang parah, pada saat yang sama wilayah lainnya malah kebanjiran. Permukaan air laut lebih tinggi dari biasanya. Sebagian besar penduduk mulai banyak yang menderita katarak, TBC, malaria, kanker kulit, sesak pernapasan, dan sebagainya. Sebagian yang lain malah sudah tak memiliki kekebalan tubuh sama sekali. Bayi banyak mati, karena ketiadaan air bersih, sementara yang hidup mengalami mutasi genetik. Pada saat itu, vaksinasi serta imunisasi tidak berguna lagi.


Eropa dan Amerika Akan Gersang

Sampai saat ini saja, menurut Program Lingkungan PBB (UNEP) kerugian dunia akibat semua pencemaran yang merusak lapisan ozon itu, sudah mencapai US$ 300 miliar setiap tahun. Dan ongkos untuk mengatasi dampak pemanasan global pada 50 tahun mendatang memerlukan dana sekitar US$ 300 miliar. Itulah salah satu dampak buruk dari industrialisasi bagi umat manusia, selain proses pemiskinan.



Ramalan tersebut, memang boleh saja diabaikan. Namun, faktanya sepanjang abad ke-20 saja, terjadi 10 kasus tahun terpanas hanya dalam kurun waktu 15 tahun terakhir. Tahun 1998 tercatat sebagai tahun terpanas yang berdampak terjadinya kebakaran hutan di Indonesia, Brasil, Australia atau negara lainnya, dan kemarau panjang yang memusnahkan panen seperti di Afrika, serta bencana iklim lainnya akibat fenomena El-Nino.

Menurut Intergovernmental Panel on Climate Change, sampai seratus tahun mendatang kenaikan temperatur bumi akan meningkat 2,5 sampai 10,4 derajat Celcius. Dan pada 2008 diprediksi akan terjadi kenaikan permukaan air laut setinggi 1 meter. Dan pada waktunya nanti, jika itu terjadi, lapisan es di kutub akan mencair. Ketika itulah sabuk iklim dunia akan berubah. Lalu zona iklim akan bergerak ke utara.



Negara-negara dingin yang berada di garis lintang Eropa seperti Perancis, Jerman dan Inggris akan menjadi subtropis. Spanyol yang cerah dan Italia akan terbakar jadi padang gurun. Afrika Utara yang panas kering akan menjadi sabana yang sangat luas.


Pemanasan global juga akan mengubah pola curah hujan. Wilayah dengan curah hujan teratur sepanjang tahun akan menghadapi musim dengan hujan lebat yang mengakibatkan banjir. Di luar semua itu, dunia mulai tampak berbeda. Piramida Mesir, misalnya tak akan berdiri lagi di gurun tapi di padang rumput hijau. Tanaman iklim hangat dan spesies hewan bermigrasi ke utara yang mungkin akan membawa "tamu" tak diundang, seperti lalat tsetse dan nyamuk malaria ke Eropa dan Amerika Serikat.


Tahun ini, pada 16 September lalu, hari Ozon Sedunia di peringati kembali untuk kesepuluh kalinya dengan isu besar "Selamatkan Bumi: Ozon adalah Sahabat Kita". Mungkin inilah saatnya bagi kita untuk menyelamatkan bumi dengan menolak semua penggunaan BPO. Atau enam belas tahun mendatang, kita akan menyaksikan anak cucu tertimpa bencana seperti ramalan para ahli itu.


Source : Majalah Insani - No.31, November 2004

0 comments:

Posting Komentar

GET UPDATE VIA EMAIL
Jika Anda Menyukai Artikel di Blog Ini, Silahkan Berlangganan via RSS. Isi Alamat Email Anda di Bawah Ini:

MAJALAH BOBO 1980-an

Tambahkan Kami di Facebook

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | coupon codes
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...