Kamis, 13 Oktober 2011

Ban Tidak Bocor, Tetapi Kenapa Bisa Kempis

SETELAH lama tak dikendarai, tahu-tahu Ban Sepeda Anda sudah kempis rata dengan tanah. Padahal tak ada kebocoran dan pentil ban sudah ditutup rapat-rapat. Lalu apa penyebabnya?


Ternyata masih ada satu "lubang" yaitu pada batang pentil itu sendiri. Menurut KL Campbell dari perusahaan karet dan ban Firestone, "Tak ada bahan yang kedap terhadap perpindahan gas, bila ada perbedaan tekanan antara yang didalam dan di luar. Makin besar perbedaan itu, makin cepat pula perpindahannya," tak cuma ban sepeda, ban mobil pun demikian walaupun dipakai dengan intensitas normal. Pengurangan tekanan udara dalam ban mobil berkisar 0,23 - 0,45 kg per bulannya.


Dengan volume udara yang amat kecil dibandingkan dengan udara dalam ban mobil, padahal tekanan yang dibutuhkan 2 kali lebih besar (daripada ban mobil), tak heran kalau ban sepeda cepat kempis.


Tekanan udara pun berkurang sejalan dengan turunnya temperatur udara.


Belum lagi pertimbangan struktur sepeda yang rawan terhadap bannya. Manajer peneliti pasar Huffy Corp., Robert J. Fink, beranggapan, "Roda sepeda membuka 36 kemungkinan kebocoran pada bannya karena jari-jari roda dan pentilnya. Berbeda dengan ban mobil sekarang yang umumnya tidak mengenal jari-jari roda!"


Ban dalam sepeda pun dinilai lebih berpori daripada ban mobil. Karet butyl, bahan terbaik bagi ban dalam yang antibocor, adalah bahan yang paling kedap. Sementara ini baru ban untuk mobillah yang memiliki pelapis dalam dari karet butyl. Meski lebih murah, ban dalam dari karet nonbutyl lebih sering mengalami  bocor.


Kebocoran ban mobil kurang kentara dibandingkan dengan ban sepeda. Sering dengan mata telanjang, atau sedikit memencet atau tendangan kecil, kehilangan udara tidak mungkin diketahui dengan segera.


Penyebabnya, ban mobil, terbuat dari beberapa lapis, sementara ban sepeda biasanya hanya satu lapis karet ban luar, plus ban dalam.


Tak kurang usaha yang dilakukan industri sepeda untuk mengatasi masalah kebocoran ini dengan memperkenalkan ban plastik. Namun, meski ban ini tidak terlalu berpori, ia kaku dan tidak kenyal sehingga kurang nyaman saat dikendarai.


Nampaknya ban sepeda karet yang gampang kempis ini masih akan terus kita pakai untuk waktu yang cukup lama.


Source: Majalah Intisari, no.375 - Oktober 1994

1 comments:

Widi Dede mengatakan...

motor atau sepeda aja klo gak dipakai pakai ban-nya kempes sendiri kan

Kamu Blogger...? Yuk Ikutan Event Untuk Blogger Berhadiah Blakberry Playbook Berakhir 23 Desember 2011 KLIK -->
http://www.streetdirectory.co.id/sdi/

Posting Komentar

GET UPDATE VIA EMAIL
Jika Anda Menyukai Artikel di Blog Ini, Silahkan Berlangganan via RSS. Isi Alamat Email Anda di Bawah Ini:

MAJALAH BOBO 1980-an

Tambahkan Kami di Facebook

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | coupon codes
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...