Senin, 17 Oktober 2011

Menjadi Sukses Setelah di PHK

Kehilangan pekerjaan tidak selalu merupakan malapetaka. Kadang-kadang bahkan bisa menjadi pangkal kemajuan seperti yang dialami oleh mereka yang masuk ke Golden Axe Hall of Fame. Selain itu juga ada petunjuk bagi mereka yang baru di-PHK.


APAKAH persamaan antara Albert Einstein, Lee Iacocca, Benjamin Franklin, Winston Churchill dan Henry Ford? Ternyata mereka menjadi termasyhur dan sukses setelah mengalami dipecat dari pekerjaan sebelumnya. Kini mereka mendapat tempat dalam Golden Axe Hall of Fame yang didirikan di Amerika Serikat. 


Bagi orang-orang termasyhur yang pernah kena PHK itu diciptakan oleh Bob McCartney, yaitu seorang penasihat bagi mereka yang sedang mencari pekerjaan baru.


Balai itu dimaksudkannya untuk memberi semangat baru bagi korban PHK yang egonya terpukul. Banyak orang, katanya, berhasil naik kembali, bahkan lebih tinggi dari semula setelah mengalami dipecat. 


Lihat saja contoh-contoh berikut ini:


1. Albert Einstein, ahli fisika pemenang Hadiah nobel itu namanya kini menjadi sinonim bagi genius. Padahal ketika pertama kali bekerja sebagai guru, ia dipecat gara-gara dianggap kurang disiplin.


2. Benjamin Franklin, salah seorang pendiri Amerika Serikat dan juga seorang penemu, dipecat pada umur 21 tahun dari pekerjaannya di sebuah percetakan. Padahal waktu itu ia sudah berhasil melatih lima orang sampai terampil betul.


3. Seperempat abad sebelum Churchill menjadi PM Inggris dan jagoan PD II, ia dipecat dari jabatannya sebagai pimpinan Departemen AL gara-gara AL mengalami dua kekalahan besar dalam PD II.


4. Henry Ford, yang kemudian menjadi raja mobil itu pernah juga dipecat pada tahun 1895, karena sebagai ahli mesin ia terlalu banyak menghabiskan waktu untuk mengotak-atik penemuannya, yaitu kereta tanpa kuda yang dilengkapi dengan mesin pembakaran di dalam.


5. Lebih dari tujuh puluh tahun kemudian, cucunya, Henry Ford II, memecat Lee Iacocca karena 'alasan-alasan pribadi'. Iacocca lantas bekerja di Chrysler yang sudah di ambang kebangkrutan. Ternyata ia bisa menyehatkan kembali perusahaan mobil saingan Ford itu dan menulis memoar yang menjadi best seller (pernah dijadikan cukilan buku dalam Intisari Januari 1986).


"Dipecat merupakan pengalaman yang mengguncangkan jiwa," kata McCartney. "Tapi jangan panik. Orang yang pernah dipecat bukan cuma Anda sendiri. Banyak yang bisa membuktikan bahwa dipecat bukan berarti akhir dari karier."


"Anda boleh merasa tidak puas karena diperlakukan tidak adil. Atau mungkin Anda bisa memahami si pemecat. Namun, betapapun juga kenyataan bahwa Anda di pecat itu harus Anda terima.


"Wajar saja kalau Anda ingin melarikan diri dari situasi yang menekan itu dengan pergi berlibur entah kemana, tetapi sebaiknya jangan Anda lakukan. Tetap saja tinggal dirumah dan langsung merencanakan masa depan."


Ia juga menyarankan:


1. Langsung saja rencanakan penghematan di segala bidang. Kalau biasa mempergunakan kartu kredit, kini segera hentikan. Utang-utang diurusi.


2. Buat singkatan (paling banyak dua halaman) dari apa yang akan Anda kerjakan. Ingatlah bahwa 80% pekerjaan diperoleh lewat koneksi pribadi.


3. Setiap hari bangun pagi-pagi untuk langsung berolah raga. Saat makan pagi dan makan siang bisa digunakan untuk bertemu dengan rekan-rekan dari perusahaan lain di tempat Anda biasa ketemu mereka makan.


4. Usahakanlah untuk bekerja di rumah sedikitnya enam jam sehari.


5. "Kalau jabatan Anda diambil," kata McCartney, pengalaman Anda, pengetahuan Anda, pendidikan Anda dan juga bekas 'luka' akibat dipecat tetap menjadi milik Anda. Semua itu merupakan modal untuk berhasil kembali.


Source: Majalah Intisari, no.289 - Agustus 1987

6 comments:

Unknown mengatakan...

Kunjungan balik :-) nice posting. awali sukses Anda dgn pecat bos Anda hari ini juga :-D

Danu Akbar mengatakan...

Bolehkan saya mampir sini?
maaf gak baca artikelnya..
waktunya mepet. hehe

Athan mengatakan...

Saya,adalah salah satu korban PHK, pada saat saya berada dipuncak semangat untuk bekerja menyelamatkan perusahaan dari kesulitan yang membelit. begitu perusahaan mulai membaik, sayalah yang pertama di PHK tanpa saya tahu pasti apa penyebabnya. Sangat menyakitkan. Saat ini saya berusaha bangun dengan membuat online store yang menjual sandal dan sepatu tas, dan kaos. Memang belum menghasilkan, namun saya cukup bangga karena bisa membangun website untuk jualan. Moga keberhasilan dari mereka yang disebut diatas menghapiri hidup saya. Makasih atas artikel ini.

fikri mengatakan...

Ok juga. siapa takut PHK?? hmm TIDAK !
http://www.sundawi.com/

Bisnis Karyawan mengatakan...

ARTIKEL YANG MANTAP..YUK KITA BISNIS SETELAH DI-PHK ..DAPATKAN DI SINI http://bisnis-karyawan.com/

Unknown mengatakan...

Bhkan dripda jd pns,jika disuruh utk memilih pkerjaan it saya lbh memilih tukang baso. .Pgawai hanya menjamin ksejahteraan,wiraswasta yg bs membuat kita kaya.

Posting Komentar

GET UPDATE VIA EMAIL
Jika Anda Menyukai Artikel di Blog Ini, Silahkan Berlangganan via RSS. Isi Alamat Email Anda di Bawah Ini:

MAJALAH BOBO 1980-an

Tambahkan Kami di Facebook

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | coupon codes
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...