Kamis, 21 Juli 2011

Nafsu Makan Yang Menggerogoti Badan (BAGIAN 1)

Tubuh langsing memang idola setiap wanita. Memang agak aneh tapi nyata, kalau ada sementara orang yang mencoba cara yang tak lazim untuk mempertahankan kelangsingan tubuh: tetap mengumbar nafsu makan tapi lalu memuntahkan makanan yang sudah masuk kedalam perutnya. Itulah yang dilakukan penderita Bulimia. Apa akibatnya dan bagaimana mengatasinya? Lalu apa itu anoreksia nervosa?

BULIMIA .... Kata ini kedengarannya merdu, layaknya nama bunga yang cantik atau nama seorang gadis yang rupawan. Padahal dalam bahasa Yunani bulimia berarti "lapar berat". Istilah ini kemudian dipakai oleh dunia kedokteran untuk menunjukkan suatu kelainan yang banyak diderita oleh wanita. Di satu pihak selera makannya luar biasa besarnya, di lain pihak ia ingin tetap mempertahankan kelangsingan tubuhnya. Untuk itu makanan yang sudah masuk ke perutnya dipaksa untuk dimuntahkan dengan cara merogohnya lewat tenggorokan, biasanya dengan jari-jari tangannya.


Ambil contohnya, Nina, seorang remaja wanita yang akhir-akhir ini gelisah karena berat badannya hampir mencapai 100 kg. Ia ingin seperti teman-temannya yang lain, menarik dipandang, gesit bergerak dan energetik. Cemas akan kegemukannya ini ia mengambil inisiatif untuk memuntahkannya kembali makanan yang baru dilahapnya. Untung perbuatannya ini cepat diketahui oleh orang tuanya. Dengan bantuan psikolog dan ahli gizi akhirnya berat badannya dapat diturunkan.

Penderita bulimia tidak terbatas pada mereka yang merasa tubuhnya gemuk, tapi juga banyak di antaranya para selebritis wanita. Ini sangat berkaitan dengan keinginan mempertahankan penampilan menarik didepan publik. Keberhasilan dan kemenarikan tubuh dianggapnya akan menunjang kesuksesan kariernya, tapi di lain pihak mereka tetap ingin menikmati makanan lezat nan nikmat. Apalagi kaum selebritis suka menghadiri pesta-pesta di tempat mewah. Sehabis makan enak, mereka merasa sangat menyesal, maka larilah ke suatu tempat yang tersembunyi, biasanya ke kamar kecil atau kamar mandi untuk memuntahkan semuanya itu. 

Bulimia juga diketahui banyak menyerang kaum atlet lari wanita yang merasa bahwa badan ceking sangat ideal untuk menaikkan prestasi. Memaksakan diri untuk terus menurunkan berat badan, mereka tidak lagi mempertimbangkan segi gizi yang sebenarnya mereka butuhkan. Kebugaran sama dengan badan kurus! Itu pendapat mereka.

Penderita bulimia ternyata penyebabnya tidak hanya faktor kegemukan atau faktor ingin mencapai prestasi itu. Pada penderita bulimia yang lebih berat dan lebih sulit disembuhkan kebanyakan faktor psikologis penyebabnya, seperti penderitaan di masa kecil, depresi, dll.

Anna (36), ibu dari dua anak dan pekerja yang sukses, dari penampilannya sehari-hari yang rapi itu, tidak ada yang menyangka, bahkan suami dan anak-anaknya sekalipun, kalau ia pengidap bulimia. Menurut pengakuannya, sudah hampir 20 tahun ia menderita kelainan ini.


Ia tidak tahu kapan persisnya mulai tergila-gila pada makanan. Ia hanya ingat ketika masih berusia 10 tahun, ibunya meninggalkannya bersama kedua adiknya untuk hidup bersama ayahnya yang pemabuk. Ayahnya pun acap kali menghilang dan meninggalkan ketiga anaknya di rumah tanpa makanan ataupun uang. Tidak heran, begitu melihat makanan langsung dilahap sekenyang-kenyangnya karena ia tidak tahu kapan lagi ia bisa makan.


Menurut pengamatan para ahli, memang banyak penderita bulimia mempunyai latar belakang keluarga yang kurang beres, penuh penderitaan atau penyiksaan di masa kecilnya. Contoh lain, Putri Diana dari Inggris pun pernah menderita bulimia sampai harus ditangani dokter dan psikolog. Selain pernah mengalami kekecewaan di masa kecilnya karena ayahnya bercerai dengan ibunya, Putri Diana sebagai pendamping Pangeran Charles banyak mendapat "pukulan".


Anna yang sekarang mulai berhasil menghilangkan kebiasaan buruknya itu mengaku, hidup perkawinannya bahkan nyaris berantakan dan jiwanya hampir tidak tertolong gara-gara bulimia ini.


"Tidak ada kenikmatan lain selain makan. Bahkan saya rela meninggalkan keluarga demi makanan walaupun memikirkan diri saya yang rakus ini acap kali merasa benci dan jijik," aku Anna.


Seorang ahli mengatakan penderita bulimia seolah-olah merasa memiliki lubang besar hitam dalam tubuhnya. Untuk mengisi lubang besar itu diperlukan makanan.


Anna sendiri mengaku, kalau seorang pemabuk mencari bar untuk melampiaskan keinginan minum, penderita bulimia suka mengunjungi restoran ala buffet. Soalnya, di situ orang bebas mondar-mandir mengambil makanan, adakalanya sampai 20 kali. Pada umumnya penderita tidak begitu tertarik makanan jenis salad. Ia lebih suka pada makanan yang lebih berat seperti daging-dagingan dan kue-kue manis atau coklat. Penderita tidak langsung mengambil makanan dalam jumlah besar. kalau perut tidak muat lagi, sementara nafsu makan masih menggebu-gebu, ia akan mencari kamar kecil untuk merogoh makanan yang sudah ditelan untuk dimuntahkan. Kemudian penderita kembali ke meja makan untuk minum kopi guna menghilangkan rasa asam di mulut. Setelah itu mulai lagi makan dan makan lagi sampai keinginannya terpenuhi.

bersambung - Nafsu Makan Yang Menggerogoti Badan (BAGIAN 2)

0 comments:

Posting Komentar

GET UPDATE VIA EMAIL
Jika Anda Menyukai Artikel di Blog Ini, Silahkan Berlangganan via RSS. Isi Alamat Email Anda di Bawah Ini:

DAFTAR ISI

MAJALAH BOBO 1980-an

Tambahkan Kami di Facebook

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | coupon codes
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...